DETERMINASI
DAN KLASIFIKASI
A.
Determinasi
1b – 2b – 3b – 4b – 6b
– 7b – 9b – 10b – 11b – 12b – 13b – 14b – 16b (Gol. Daun-daun terletak berhadapan)
– 239b – 244b – 245b – 248b – 249b – 250b – 266b – 267b – 273b – 276b – 278ba –
166 (Rubiaceae) – 1b – 3b – 4b – 5a (Genus Morinda)
(Steenis,
1997)
B.
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L. atau Bancudus latifolia Rumph.
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L. atau Bancudus latifolia Rumph.
(Yulisman, 2011)
BAB
III
HABITATIO
A.
Habitus
Morinda citrifolia
L. termasuk dalam tumbuhan perdu atau pohon yang bengkok dan merupakan tanaman
tahunan (perennial). Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian 3-8 meter. Daun
umumnya bersilang berhadapan dengan bentuk elips. Bunga berwarna putih yang
merupakan bunga majemuk yang akan membentuk 1 buah yang berbentuk bonggol.
Bunga dan buah ini tumbuh pada ketiak daun. Buah berbentuk tidak teratur. Jika
matang akan berwarna kuning kotor, lembek dan berair (Yulisman, 2011).
B.
Habitat
Morinda citrifolia
L. biasa tumbuh di tempat yang dekat dengan sumber air. Tanaman ini biasa
tumbuh liar di tepi jalan, tepi parit, dan tepi sungai. Namun tanaman ini juga
ada yang di tanam dengan sengaja dengan tujuan tertentu. Tanaman ini dapat
dengan mudah tumbuh pada daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia dan
Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh pada daerah yang ternaungi dan jauh dari
kompetisi. Selain tumbuh di daerah yang dekat dengan sumber air, tanaman ini
dapat pula tumbuh pada batuan yang sangat keras dengan akar yang sangat
mengikat. Mengkudu dapat tumbuh dengan alami pada ketinggian beberapa meter
diatas permukaan laut, tetapi dapat pula dibudidayakan hingga ketinggian 800
meter atau lebih di atas permukaan laut (Rukmana, 2001).