EFEKTIVITAS PEMBERIAN FORMULASI SUBSTRAT TAMBAHAN BERUPA PATI SINGKONG (Manihot utilissima) DAN CACING TANAH (Lumbriscus terestris) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) 3

Singkong (Manihot utilissima)

Ketela pohon atau ubi  kayu merupakan tanaman perdu.  Ketela pohon berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brasil.  Penyebarannya hampir ke seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, dan Tiongkok. Tanaman ini masuk  ke Indonesia pada tahun 1852.  Ketela pohon berkembang di negara-negara yang terkenal dengan wilayah pertaniannya (Purwono, 2009).

Kebanyakan tanaman singkong dapat dilakukan dengan cara generatif  (biji) dan vegetatif (stek batang).  Generatif (biji) biasanya dilakukan pada skala penelitian (pemulihan tanaman) untuk menghasilkan varietas baru, singkong lazimnya diperbanyak dengan stek batang.  Para petani biasanya menanam tanaman singkong dari golongan singkong yang tidak beracun untuk mencukupi kebutuhan pangan.  Sedangkan untuk keperluan industri atau bahan dasar untuk industri biasanya dipilih golongan umbi yang beracun. Karena golongan ini mempunyai kadar pati yang lebih tinggi dan umbinya lebih besar serta tahan terhadap kerusakan, misalnya perubahan warna (Sosrosoedirdjo, 1993).

Dalam sistematika (taksonomi) tanaman menurut Suprapti Lies (2005) ketela pohon diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledonae
Ordo                : Euphorbiales
Famili              : Euphorbiaceae
Genus              : Manihot
Species            : Manihot utilissima

Adapun unsur gizi yang terdapat dalam tiap 100 g singkong segar dapat dilihat dalam Tabel 1
Tabel 1. Kandungan Gizi dalam Tiap 100 g Singkong

No.
Unsur Gizi
Banyaknya dalam... (per 100 g)
Singkong putih
Singkong kuning
1
Kalori (kal)
146,00
157,00
2
Protein (g)
1,20
0,80
3
Lemak (g)
0,30
0,30
4
Karbohidrat (mg)
34,70
37,90
5
Kalsium (mg)
33,00
33,00
6
Fosfor (mg)
40,00
40,00
7
Zat Besi (mg)
0,70
0,70
8
Vitamin A (SI)
0
385,00
9
Vitamin B1 (mg)
0,06
0,06
10
Vitamin C (mg)
30,00
30,00
11
Air (g)
62,50
60,00
12
Bagian yang dapat dimakan (%)
75,00
75,00
Sumber : Direktorat Gizi, Depkes R.I., 1981.


Selain kandungan gizi di atas, singkong juga mengandung racun yang dalam  jumlah besar cukup berbahaya. Racun singkong yang selama ini kita kenal adalah Asam biru atau Asam sianida. Baik daun maupun umbinya mengandung suatu glikosida cyanogenik, artinya suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun biru atau HCN yang bersifat sangat toksik (Sosrosoedirdjo, 1993).

Cari

Copyright Text