Bakal alat genital mula – mula berpisah dari bakal ginjal
pada mesomere. Bakal genitale berada arah ke median embryo, bakal ginjal di
lateral. Bakal genital disebut genital ridge, menonjol ke peritoneum ( coelom )
di ventral. Bakal ginjal disebut nephrotome. Sedangkan rongga nephrotome
disebut nephrocoel yang berhubungan dengan coelom berupa saluran sempit (
Yatim, 1994 ).
Pertumbuhan ginjal menempuh 3 tahap ( Yatim, 1994 ):
- pronephros, ginjal pertama atau
primitif
Berasal dari nephrotome segment paling anterior. Pada mamalia
tumbuh rudiment dan tak berfungsi,tapi sangat berfungsi pada berudu Pisces dan
Amphibi. Setiap nephron memiliki nephrostome untuk menerima zat ampas
metabolisme dari coelom dan tubulus yang menyalurkan zat pangan menuju
dorso-lateral tubuh. Pronephros juga memiliki glomus, mendekati nephrocoel,
bagian sempit dan terpisah coelom. Glomus ialah glomerulus primitif mengandung
jalinan arteri dekat nephrocoel. Pada ayam nephron pronephros berjejer dari
somit ke-5 sampai ke-16, sedangkan mamalia ( human ) dari somit ke-7 sampai
ke-14. Pronephros lalu beratropi sampai hilang dan digantikan oleh mesonephros
tumbuh di posterior. Saluran kemihnya berubah jadi saluran kemih mesonephros.
- mesonephros, ginjal kedua atau
transisi
Pada ayam terdapat dari somite ke-13 sampai ke-30. Ginjal ini
berfungsi sampai dewasa pada Pisces dan Amphibia. Pada reptil, Aves dan Mamalia
beratropi dan digantikan oleh metanephros. Pada mamalia, mesonephros berkerja
sama dengan placenta sebagai alat pembuangan. Setiap nephron memiliki glomerulus
dan nephrostome. Glomerulus berada dalam kapsula bowman. Pada segment posterior
nephron, tidak memiliki nephrostome lagi, tapi hanya glomerulus. Saluran kemih
yang sepasang menuju cloaca disebut ductus Wolffi. Pada Pisces dan Amphibia,
ducti ini sekaligus sebagai epididymis dan vas deferens.
- metanephros, ginjal ketiga atau
definitif
Metanephros hanya pada Reptilia, Aves dan Mamalia yang tumbuh
setelah mesonephros beratropi dan berada di posterior mesonephros. Nephronnya
tidak mengandung nephrostome tetapi hanya glomerulus. Pada ayam,
berkembang sejak hari ke-5 pengeraman,
sedangkan human ketika panjang embryo 6 mm.
Perkembangannya berasal dari 2 daerah, yaitu (Yatim, 1994 ):
- Evaginasi ductus Wolffi daerah
caudal ke latero-anterior, membentuk ductus menjadi uruter, pelvis dan
saluran kemih dalam ginjal.
- Nephrotome yang berada di
posterior bekas mesonephros, membentuk nephron dan tubulus, lalu bertemu
dengan saluran kemih yang tumbuh dari divertikulum ductus Wolffi.
Ductus Wolffi yang tak terpakai berubah fungsi sebagai ductus
genitalis pada jantan : ductus epidedylis dan vas deferens. Sedangkan pada
betina ductus Wolffi beratropi, sisanya saat dewasa dijumpai dekat ovarium
disebut epoophoron dan paroophoron ( Yatim, 1994 ).
Oleh berkembangnya septa, cloaca Mamalia terbagi atas vesica
urinaria, rectum dan sinus urogenitalis ( muara kemih dan kelamin ). Pada
mamalia, vesica urinaria menerima ureter, sedangkan betina bermuara ke luar
tubuh yaitu urethra. Pada jantan urethra bergabung dengan vas deferens
membentuk ductus urogenitalis berada dalam penis. Pada Amphibia, vesica
urinaria berkembang sebagai diverticulum ventral cloaca. Pada Pisces evaginasi
bagian caudal ductus Wolffi, sedangakan Reptilia dan Aves dibentuk vesica
urinaria ( Yatim, 1994 ).
Sumber :
Yatim, wildan, 1994. Reproduksi
dan embriologi. Tarsito: Bandung