Makroanatomi
Urinary organ meliputi ginjal, ureter, vesica urinaria, dan
uretra. Ginjal adalah kelenjar yang menghasilkan urine, berwarna merah
kecoklatan dan pada kebanyakan hewan letaknya hampir simetris di antara tulang
belakang. Ureter adalah saluran yang mengalirkan urine ke vesica urinaria yang
berfungsi sebagai tempat untuk menampung urine sementara. Setelah urine
terkumpul di vesica urinaria lalu akan di buang melalui uretra (Sisson, 1953).
Ginjal
Dua ginjal yang Anda miliki merupakan organ yang memiliki
fungsi sangat vital, seperti menyaring darah dan menjaga keseimbangan kimiawi
dalam tubuh. Kerja organ yang berbentuk seperti kacang merah dan berukuran
kira-kira sebesar kepalan tangan ini dapat terganggu oleh berbagai hal, mulai
dari infeksi saluran kemih hingga penyakit ginjal kronik.
Jika ginjal sudah tidak bisa bekerja atau berfungsi seperti
semula, terapi seperti hemodialisis dan transplantasi ginjal dapat menjadi
harapan baru bagi Anda yang mengalami gangguan fungsi ginjal kronik.
1.
Fungsi
dan struktur ginjal
Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa,
diantaranya sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan
atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal akan
memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2
liter ‘sampah’ dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini akan
menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal
sebagai ureter. Urin akan disimpan di dalam kandung kemih ini sebelum
dikeluarkan pada saat Anda berkemih.
Zat-zat yang sudah tidak terpakai lagi atau sampah tersebut
diperoleh dari proses normal pemecahan otot dan dari makanan yang dikonsumsi.
Tubuh akan memakai makanan tersebut sebagai energi dan untuk perbaikan
jaringan. Setelah tubuh mengambil secukupnya dari makanan, sisanya akan dikirim
ke dalam darah untuk kemudian disaring di ginjal. Jika fungsi ginjal terganggu
maka kemampuan menyaring zat sisa ini dapat terganggu pula dan terjadi
penumpukan dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi gangguan
terhadap tubuh.
Protein sangat dibutuhkan untuk membangun semua bagian tubuh,
seperti otot, tulang, rambut dan kuku. Protein-protein yang ada dalam darah
dapat keluar ke urin (bocor) bila unit penyaring ginjal – glomerulus – sudah
mengalami kerusakan. Protein yang terkandung di dalam urin, disebut dengan
albumin.
2.
Mengenal
struktur ginjal
Ginjal memiliki struktur yang cukup unik, yaitu pembuluh
darah dan unit penyaring. Proses penyaringan terjadi pada bagian kecil dalam
ginjal, yang disebut dengan nefron. Setiap ginjal memiliki sekitar satu miliar
nefron. Pada nefron ini terdapat pembuluh darah kecil-kecil – kapiler – yang
saling jalin menjalin dengan saluran-saluran yang kecil, yaitu tubulus.
Tubulus-tubulus ini pertama kali menerima gabungan antara
zat-zat buangan dan berbagai kimia hasil metabolisme yang masih bisa digunakan
tubuh. Ginjal akan ‘memilih’ zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh
(natrium, fosfor, dan kalium) dan mengembalikannya ke peredaran darah dan mengeluarkan lagi kembali ke dalam tubuh.
Dengan cara demikian, ginjal turut mengatur kadar zat-zat kimia tersebut dalam
tubuh.
2.1 Letak dan tampilan:
Terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang
peritorium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding
belakang abdomen. Berbentuk seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah kiri dan
kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan, dan pada umumnya ginjal laki
– laki lebih panjang dari ginjal wanita.
Selain membuang sampah-sampah yang sudah tidak terpakai lagi,
ginjal juga berfungsi menjadi ‘pabrik’ penghasil tiga hormon penting, yaitu:
·
Eritropoietin
(EPO), yang merangsang sumsum tulang membuat sel-sel darah merah (eritrosit)
·
Renin,
membantu mengatur tekanan darah
3.
Struktur
Ginjal
Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis yang terdiri dari
jaringan fibrus berwarna ungu tua, lapisan luar terdapat lapisan korteks, dan
lapisan sebelah dalam bagian medulal berbentuk kerucut yang disebut renal
piramid, yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papila renalis.
Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus
Nefron yang terdiri dari; Glomerulus, Tubulus proksimal,
Gelung handle, Tubulus distal dan Tubulus urinarius.
Bagian Ginjal:
1.
Jaringan
Ikat Pembungkus
a.
Fasta
Renal ð Pembungkus terluar.
b.
Lemak
Perirenal ð Jaringan adipose yang terbungkus Fasia Ginjal.
c.
Kapsul
Fibrosa ð Membran halus transparan yang langsung membungkus Ginjal.
2.
Hilus
adalah tingkat kecekungan tepi medial Ginjal.
3.
Kaliks
adalah Organ atau rongga berbentuk mangkok.
4.
Papilla
renalis adalah Ujung pyramid ginjal yang tumpul.
5.
Sinus
Ginjal adalah rongga berisi lemak yang membuka pada hilus.
6.
Pelvis
Ginjal adalah perluasan ujung proksimal ureter.
7.
Parenkim
Ginjal adalah jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal, Medula
terdiri dari piramida ginjal dan papila. Korteks tersusun dari tubulus dan
pembuluh darah Nefron.
8.
Lobus
Ginjal terdiri dari satu piramipa ginjal.
9.
Ureter
adalah fibromuskuler yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih.
4.
Fungsi
Ginjal terdiri dari :
·
Ginjal
memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis.
·
Mempertahankan
suasana keseimbangan cairan.
·
Mempertahankan
keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.
·
Mengeluarkan
sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,kreatin dan amoniak.
·
Mempertahankan
keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
·
Pengaturan
konsentrasi ion-ion penting.
·
Menghasilkan
hormone Eritopoetin yang beredar dalam tubuh.
·
Pengatur
produksi Sel Darah Merah.
·
Pengatur
tekanan darah
Ureter
Ureter adalah saluran fibromuskular yang mengalirkan urin
dari ginjal ke kandung kemih. Sebagian terletak dalam rongga abdomen dan
sebagian terletak dalam rongga pelvis. Terdiri dari 2 saluran pipa,
masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria).
Lapisan dinding ureter terdiri dari :
·
Dinding
luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
·
Lapisan
tengah lapisan otot polos
·
Lapisan
sebelah dalam lapisan mukosa
Vesica Urinaria
(Kandung Kemih)
Kandung kemih terletak dibelakang simfisis pubis, didalam
rongga panggul. Bentuknya seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat,
berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. Dapat mengembang dan
mengempis seperti balon karet. Bagian vesika urinaria terdiri dari :
- Fundus, yaitu bagian yang
menghadap ke arah belakang dan bawah.
- Korpus, yaitu bagian antara
verteks dan fundus.
- Verteks, yaitu bagian yang
berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
Urethra
Uretra merupakan saluran membranosa sempit yang berpangkal
pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih dari kandung kemih
keluar tubuh.
Uretra pada pria : Berjalan berkelok-kelok melalui
tengah-tengah prostate kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang
pubis ke bagian penis. Digunakan sebagai tempat pengaliran urine dan system
reproduksi. Uretra pada pria terdiri dari : Uretra prostatia, Uretra
membranosa, Uretra kavernosa, Lapisan uretra pria terdiri dari :
·
Lapisan
mukosa (lapisan paling dalam)
·
Lapisan
submukosa
Uretra pada wanita : Terletak dibelakang simfisis pubis,
berjalan miring sedikit kearah atas. Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan
urine ke bagian luar tubuh. Lapisan uretra wanita terdiri dari : Tunika
muskularis (lapisan sebelah luar), Lapisan spongeosa, Lapisan mukosa (lapisan
sebelah dalam).
Sumber :
Sisson, Septimus.
1953. The Anatomy of the Domestic Animals
fourth edition, revised. W.B Saunders : Philadelphia and London