Jenis Jaringan Tulang
Secara
histologis tulang dibedakan menjadi 2 komponen utama, yaitu :
·
Tulang muda/tulang primer
·
Tulang dewasa/tulang sekunder
Kedua
jenis ini memiliki komponen yang sama, tetapi tulang primer mempunyai
serabut-serabut kolagen yang tersusun secara acak, sedang tulang sekunder
tersusun secara teratur.
Jaringan Tulang Primer
Dalam
pembentukan tulang atau juga dalam proses penyembuhan kerusakan tulang, maka
tulang yang tumbuh tersebut bersifat muda atau tulang primer yang bersifat
sementara karena nantinya akan diganti dengan tulang sekunder.
Jaringan
tulang ini berupa anyaman, sehingga disebut sebagai woven bone. Merupakan
komponen muda yang tersusun dari serat kolagen yang tidak teratur pada osteoid.
Woven bone terbentuk pada saat osteoblast membentuk osteoid secara cepat
seperti pada pembentukan tulang bayi dan pada dewasa ketika terjadi pembentukan
susunan tulang baru akibat keadaan patologis.
Selain
tidak teraturnya serabut-serabut kolagen, terdapat ciri lain untuk jaringan
tulang primer, yaitu sedikitnya kandungan garam mineral sehingga mudah ditembus
oleh sinar-X dan lebih banyak jumlah osteosit kalau dibandingkan dengan jaringan
tulang sekunder. Jaringan tulang primer akhirnya akan mengalami remodeling
menjadi tulang sekunder (lamellar bone) yang secara fisik lebih kuat dan
resilien. Karena itu pada tulang orang dewasa yang sehat itu hanya terdapat
lamella saja.
Jaringan
Tulang Sekunder
Jenis ini biasa terdapat pada kerangka orang dewasa. Dikenal juga
sebagai lamellar bone karena jaringan tulang sekunder terdiri dari ikatan
paralel kolagen yang tersusun dalam lembaran-lembaran lamella. Ciri khasnya :
serabut-serabut kolagen yang tersusun dalam lamellae(lapisan) setebal 3-7μm
yang sejajar satu sama lain dan melingkari konsentris saluran di tengah yang
dinamakan Canalis Haversi. Dalam Canalis Haversi ini berjalan pembuluh darah,
serabut saraf dan diisi oleh jaringan pengikat longgar. Keseluruhan struktur
konsentris ini dinamai Systema Haversi atau osteon.
Periosteum
Bagian luar dari jaringan tulang
yang diselubungi oleh jaringan pengikat pada fibrosa yang mengandung sedikit
sel. Pembuluh darah yang terdapat di bagian periosteum luar akan
bercabang-cabang dan menembus ke bagian dalam periosteum yang selanjutnya
samapai ke dalam Canalis Volkmanni. Bagian dalam periosteum ini disebut pula
lapisan osteogenik karena memiliki potensi membentuk tulang. Oleh karena itu
lapisan osteogenik sangat penting dalam proses penyembuhan tulang.
Periosteum dapat melekat pada
jaringan tulang karena :
- pembuluh-pembuluh
darah yang masuk ke dalam tulang.
- terdapat
serabut Sharpey ( serat kolagen ) yang masuk ke dalam tulang.
- terdapat
serabut elastis yang tidak sebanyak serabut Sharpey.
Endosteum
Endosteum merupakan lapisan sel-sel
berbentuk gepeng yang membatasi rongga sumsum tulang dan melanjutkan diri ke
seluruh rongga-rongga dalam jaringan tulang termasuk Canalis Haversi dan
Canalis Volkmanni. Sebenarnya endosteum berasal dari jaringan sumsum tulang
yang berubah potensinya menjadi osteogenik.
Sumber :