JARINGAN
EPITEL
Jaringan ini terdiri
dari kumpulan atau deretan sel-sel yang sangat rapat susunannya sehingga
membentuk suatu lembaran/ lapisan yang substansi interselulernya sangat sedikit
dan tipis atau tidak punya, dan cairannya sangat sedikit. Deretan sel ini
melapisi permukaan jaringan atau alat, baik dari luar maupun dalam organ
(melapisi rongga alat), tapi juga digunakan untuk kelenjar.
Istilah Epithelium
berasal dari kata epi yang berarti di atas dan thele berarti punting (nipple).
Istilah persebut untuk pertama kali digunakan terhadap suatu lapisan pada
permukaan bibir yang tembus cahaya. Dibawah lapisan tersebut terdapat
punting-punting (papilae) jaringan pengikat yang banyak mengandung kapiler
darah.
Jaringan epitel tidak
berdiri terlepas, tetapi melekat erat pada jaringan di bawah deretan sel,
jaringan ini dinamakan membrana basalis, tempat sel epitel melekat.
Membrana basalis ini
dahulu dianggap sebagai kondensasi substitusi dasar jaringan ikat di bawah
epitel yang langsung berhubungan dengan jaringan epitel. Sekarang membrana
basalis dianggap sebagai hasil produksi langsung sel epitel. Membrana basalis
tidak dapat dilihat dengan mikroskop optik dengan teknik pewarnaan
Haematoksilin-Eosin (H.E.), Membrana basalis bersifat permeabel, sehingga zat
makanan dari jaringan dibawahnya dapat merespon epitelium melalui membrana ini.
Mikroskop elektron memperlihatkan, bahan membrana basilis tersusun oleh:
- Lamina basalis, yang merupakan
lapisan di bawah sel epitel setebal 500-800 A terdiri atas filamen tipis
dengan diameter 30-40 A Filamen membentuk anyaman dalam substansi dasar
membrana basalis dan berhubungan langsung dengan membran dasar sel epitil
terdekat.
- Lamina fibroretikularis, yang
merupakan serabut kecil-kecil sebagai serabut retikuler, di sebelah luar
lamina basalis.
- Substansi dasar yang mengandung
protein polisakarida.
Gambar
Membrana Basalis (Mikroskop Elektron)
A:
Lamina Basalis; B: Lamina fibro retikuler; C: Serabut kolagen; D: Membrana
Basalis
Epitel berasal dari
lembaran/ lapisan embrio yaitu dari lapisan ektoderm misalnya epitel permukaan
kulit tubuh. Dari lapisan entoderm misalnya epitel dinding duodeum. Dari
lapisan mesoderm ada 2 yaitu : Endothelium yang merupakan susunan sel-sel yang
membatasi permukaan dalam pembuluh darah,jantung dan pembuluh limfe.,
Mesothelium yang merupakan susunan sel-sel yang membatasi rongga tubuh yang
besar yang juga menutupi beberapa organ tertentu seperti misalnya melapisi
peritoneum, pleura, dan perikardium. Dalam perkembangan, pada suatu tempat
epitel dapat melekuk, menjadi batang atau pipa sehingga menjadi epitel
kelenjar.
ISTILAH
EPITEL
Istilah epithelium
berasal dari kata epi yang berarti upon atau di atas dan thele yang berarti
nipple atau punting.
Penggunaan istilah
epitel meluas untuk semua bentuk lapisan yang terdiri atas lembaran sel-sel
(cellular membrane) baik yang bersifat tembus cahaya ataupun yang tidak. Dengan
berkembangnya pemakaian mikroskop, maka istilah epitel tidak terbatas pada
kumpulan sel yang membentuk membran yang menutupi, tetapi juga digunakan untuk
kelenjar. Hal tersebut didukung dengan hasil penelitian embriologis yang
menyimpulkan bahwa sel-sel epitel pada permukaan tumbuh ke dalam jaringan
pengikat di bawahnya dan berkembang menjadi kelenjar.
Epitel
dalam arti luas dikelompokan menjadi :
- Jaringan
yang sel-selnya tersusun dalam lapisan yang menutupi permukaan luar atau
melapisi rongga di dalam tubuh yang dinamakan epitel permukaan, mereka
dapat digolongkan sesuai jumlah lapisan sel dan morfologi sel pada lapisan
permukaan.
- Jaringan
epitel yang tumbuh ke dalam jaringan pengikat menjadi epitel kelenjar,
jaringan epitel kelenjar meliputi sel-sel dengan fungsi khusus
menghasilkan cairan sekresi yang komposisinya berbeda dari darah atau
cairan interseluler. Proses ini biasanya disertai proses makromolekul
intraseluler. Persenyawaan ini biasanya ditampung di dalam sel dalam
vesikel-vesikel kecil bermembran yang disebut granul sekresi.
ASAL-USUL EPITEL.
Sebagian besar epitel
tumbuh dari lapisan ektoderm dan entoderm, walaupun ada sejumlah epitel yang
berasal dari mesoderm. Dari lapisan ektoderm misalnya epitel kulit dan
derivatnya seperti rambut, bulu, cakar, kuku, tanduk, jengger, gelambir,
invaginasi kulit. Dari lapisan endoderm : melapisi bagian dalam tubuh, misalnya
epitel dinding duodenum. Pada umumnya mesoderm yang terdapat di antara ektoderm
dan entoderm embrio akan menjadi jaringan pengikat atau otot.
Epitel
yang berbentuk membran dan berasal dari mesoderm ada dua macam yaitu :
- Endothelium.
Endotel merupakan susunan sel-sel yang membatasi permukaan dalam pembuluh
darah, jantung dan pembuluh limfe.
- Mesothelium.
Mesotel merupakan susunan sel-sel yang membatasi rongga tubuh yang besar
yang menutupi beberapa organ tertentu seperti yang melapisi peritoneum,
pleura, dan pericardium.
Dalam perkembangannya,
pada suatu tempat epitel dapat melekuk, menjadi batang atau pipa sehingga
menjadi epitel kelenjar.
Dari
uraian ini maka jaringan epitel dapat menjadi 2 kelompok yakni :
- Epitel pelapis yaitu
epiteliumsuperfisiale yang bersifat membran atau lembaran/lapisan.
- Epitel kelenjar yaitu epitelium
glandulare.
Fungsi
umum membran epitel :
- Proteksi. Sebagai pelindung untuk
melapisi permukaan dalam dan luar tubuh.
- Absorbsi. Epitel yang membatasi
permukaan dalam usus selain berfungsi sebagai pelindung juga berperan
dalam proses penyerapan hasil-hasil pencernaan makanan.
- Lubrikasi. Sebagian besar
saluran-saluran dalam tubuh permukaannya harus tetap basah, sehingga
epitel yang menutupi harus mampu menghasilkan cairan tertentu, misalnya epitel
yang melapisi vagina.
- Sekretori. Dalam hal ini epitel
tersebut bertindak sebagai kelenjar.
Sumber :