Integumentum Histologi Part 4 (Rambut dan Kuku)

Rambut

Merupakan serabut epidermis yang telah bermodifikasi. Rambut juga melakukan fungsi sebagai alat penutup, pelindung dan penerima rangsangan. Rambut berkembang sebagai penebalan setempat epidermis, selanjutnya mengadakan invaginasi kedalam lapisan jaringan ikat dan kemungkinan meluas sampai ke hypodermis.

Istilah rambut dan bulu untuk hewan memang sering dipakai tetapi istilah bulu dikhususkan untuk bangsa unggas. Hampir seluruh permukaan tubuh hewan dibungkus rambut, kecuali pada beberapa tempat tertentu, seperti : daerah moncong termasuk hidung, telapak kaki, daerah mukokuteneus.

Secara morfologis rambut terbagi atas :
  • Batang rambut : Bagian rambut yang tampak dari luar, bertanduk dan berpigmen terdiri atas : kutikula rambut, berbentuk epithel pipih bertanduk dengan sisa inti yang tampak. Medulla : jumlah sel nya sedikit mengandung pigmen tapi banyak mengandung butir tikhohialin.
  • Akar rambut dan Follikel rambut Follikel rambut merupakan invaginasi epidermis dan korium, dibagian tengah menjulur papil rambut dan dibedakan atas : Selubung akar dalam (kutikula, lapis huxley, lapis henle), Selubung akar luar, Lapis basal (Glassy membrane)
  • Pada follikel rambut bertaut otot polos yang disebut “musculus arrectores pilorum” yang berfungsi menegakkan rambut atau bulu pada saat marah atau ketakutan (ayam dan angsa).
Siklus Rambut

Dibedakan atas tiga tahapan yakni : anagen, katagen dan telogen. Anagen adalah periode dimana rambut telah tumbuh sempurna, yakni didahului dengan aktifitas mitosis sel kecambah dan sel kerucut rambut. Periode katagen ditandai dengan perubahan secara perlahan dalam kerucut rambut. Sel kecambah berkembang dibawah rambut, batang bentukkan ini menandai periode telogen yang mungkin bertahan selama beberapa minggu. Jadi mitosis yang berkelanjutan akan memanjangkan rambut.

Kuku


Kuku adalah lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap falangs distal. Sebenarnya invaginasi yang terjadi pada kuku tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada rambut, selanjutnya invaginasi tersebut membelah dan terjadilah sulcus matricis unguis, dan kemudian sel-sel di daerah ini akan mengadakan proliferasi dan dibagian atas akan menjadi substansi kuku sebagai keratin keras. Epitel yang terdapat di bawah lempeng kuku disebut nail bed. Bagian proksimal kuku yang tersembunyi dalam alur kuku adalah akar kuku(radix unguis).


Lempeng kuku yang sesuai dengan stratum korneum kulit, terletak di atas dasar epidermis yang disebut dasar kuku. Pada dasar kuku ini hanya terdapat stratum basale dan stratum spinosum. Stratum ujung kuku yang melipat di atas pangkal kuku disebut sponychium, sedangkan di bawah ujung bebas kuku terdapat penebalan stratum corneum membentuk hyponychium.

Macam–macam Keratin

Di dalam kulit serta apendiksnya terdapat dua macam keratin, yaitu keratin lunak dan keratin keras. Keratin lunak selain terdapat pada folikel rambut juga terdapat di permukaan kulit. Keratin lunak dapat diikuti terjadinya pada epidermis yang dimulai dari stratum granulosum dengan butir-butir keratohyalinnya, kemudian sel-sel menjadi jernih pada stratum lucidum dan selanjutnya menjadi stratum korneum yang dapat dilepaskan. Sedangkan keratin keras terdapat pada cuticula, cortex rambut dan kuku. Keratin keras dapat diikuti terjadinya mulai dari sel-sel epidermis yang mengalami perubahan sedikit demi sedikit dan akhirnya berubah menjadi keratin keras yang lebih homogen. Keratin keras juga lebih padat dan tidak dilepaskan, serta tidak begitu reaktif dan mengandung lebih banyak sulfur.

Sumber :




Cari

Copyright Text