Integumentum Histologi Part 5 (Regenerasi Kulit dan Integumentum Mamalia)

Regenerasi Kulit / Perbaikan Kerusakan Kulit

Dalam regenerasi ini ada 3 lapisan yang diperhitungkan, yaitu epidermis, dermis dan subcutis. Regenerasi kulit dipengaruhi juga oleh faktor usia, dimana semakin muda, semakin bagus regenerasinya.


Kulit merupakan subyek dari berbagai tipe luka atau kerusakan keutuhan anatomi abrasi, kontusio, laserasi punstio dan insisi. Perbaikan kulit merupakan hal yang komplek dan dinamis dan aktivitas selular diawali dari luka dan persambungan pada seluruh jaringan yang terluka. Walaupun perbaikan luka menggambarkan persambungan dari aktivitas sel secara keseluruhan, untuk membahas proses perbaikan ini dibagi atas beberapa tahap, yakni : perlukaan, induksi, inflamatori dan tahap maturasi.

Yang terlihat dalam perbaikan kulit adalah epidermis, dermis dan hypodermis. Kebanyakan proses abrasi ringan pada epidermis tanpa kerusakan dermis umumnya mampu diperbaiki melalui aktivitas mitosis stratum basale epidermis.

Integementum Mammalia

Epidermis berkembang dari ektoderm dan hipodermis merupakan turunan dari mesoderm. Pada mulanya epidermis tersusun atas beberapa lapis sel berbentuk kubus. Proliferasi dari sel ini menghasilkan lapisan sel epidermis dan proloferasi sel basal menambah dengan cepat ketebalan sel yang berada diluarnya. Invagansi dan proliferasi sel basal bertambah dengan cepat ketebalan sel yang berada diluarnya. Invagansi dan proliferasi sel basal kedalam lapisan dibawah epidermis seperti dermis dan hypodermis menandakan adanya rambut, bulu dan kelenjar, yang mana sel dari jaringan tersebut diatas berhubungan dengan sel epidermis. Dermis dan hipodermis berkembang dari mesenkhim khusus. Poliferasi dan difrensiasi yang cepat dari sel mesenkhim menghasilkan jaringan yang ditandai dengan jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.

Kulit daerah Khusus

Beberapa bagian dari kulit ada yang berambut dan ada yang tidak atau gundul. Beberapa bagian tubuh ditandai dengan epidermis yang tebal, sedangkan bagian yang lain tipis. Sama halnya dengan dermis, ketebalannya beragam dalam penyebarannya keseluruh tubuh. Dermis adalah bagian yang paling tebal dari kulit. Kulit daerah tertentu beragam bentuknya, hal ini erat hubungannya dengan cara kerjanya, cara hidup, penyebaran dantipe kelenjar serta ketebalan kulit merupakan adaptasi fungsional yang paling idela terhadap lingkungan sekitarnya.

  • Bantalan Kaki (Digital pad / food pad)
Bantalan kaki hewan karnivora mengalami penandukan yang hebat menebal, berpigmen kuat dan bagian kulit yang tidak berbulu berguna untuk perpindahan (lokomosi). Bantalan kaki ini tahan terhadap abrasi dan efektif sebagai penyerap goncangan.

  • Skrotum
Kulit skrotum umumnya paling tipis dalam tubuh, stratum korneum tidak berkembang dengan baik dan dermisnya kurang luas. Kelenjar tubuler apokrin dan kelenjar palit ditemui disini. Rambut tubuh halus dan pendek. Serabut otot polos dari tunika dartos mengadakan persilangan dengan serabut kolagen dan elastis dari dermis. Tunika dartos dapat dipengaruhi oleh suhu sekitarnya dan bertanggung jawab atas kedudukan relatif testis terhadap dinding tubuh. Pada derajat yang tinggi otot ini akan berelaksasi, skrotum akan meregang karena dipengaruhi oleh berat testis sehingga kedudukan testis akan menjauhi dinding tubuh sebaliknya terjadi apabila derajat suhu merendah.

  • Hidung
Planum nasale karnivora terbentuk dari penebalan dan pertandukan yang hebat dari epidermis disertai dengan tidak adanya kelenjar palit dan kelenjar tubuler. Planum nasale sapi dan ruminansia kecil tidak berbulu dan mengandung kelenjar merokrin tubuler yang melembabkan permukaannya. Epidermis tebal dan menanduk dengan hebat. Penandukan yang hebat dari planumrostale babi mengandung banyak kelenjar merokrin ubuler dan ditutupi oleh rambut yang jarang. Rambut yang halus dan kelenjar palit menandai kulit yang tipis di sekitar lubang hidung kuda.

  • Meatus Akustikus Eksternus
Merupakan saluran yang menghubungkan antara lubang telinga dengan genderang telinga. Saluran ini dilapisi kulit dengan folikel rambut yang kecil, kelenjar palit dan kelenjar tubuler apokrin yang telah bermodifikasi (kelenjar seruminous) dijumpai disini. Dermis dari saluran ini bercampur dengan perikhondrium dan periosteuon tulang rawan dan penunjang telinga.

Sumber :



Cari

Copyright Text