Integumentum Histologi Part 3 (Apendiks Kulit)

Glandula Sudorifera

Dibedakan atas dua type yakni: bentuk merokrin dan bentuk apokrin

  • Bentuk Merokrin

Bentuk kelenjar ini lebih banyak terdapat pada kulit yang sedikit atau tidak terdapat rambut misal: telapak kaki. Lumen ujung kelenjar agak sempit dan epithelnya berbentuk kubis, sel epithel mengandung lemak, glikogen dan kadang pigmen. Pada ujung kelenjarnya terdapat mioepithel yang lebih jarang dari bentuk apokrin. Tempat bermuaranya pada permukaan kulit dan sekretanya lebih bersifat cair dari pada bentuk apokrin.

  • Bentuk Apokrin

Banyak tersebar pada permukaan tubuh hewan piara karena selalu berkaitan dnegan rambut. Disebut apokrin karena sebagian dari ujung kelenjarnya tampak lebih luas dari merokrin dan kutub bebasnya terlepas sebagai sekreta. Bentuk epithel silindris dan tergantung aktivitasnya keadaan mioepithel relatif lebih rapat.

Tipe apokrin berkembang baik pada mamalia. Glandula sudorifera tersebar hampir seluruh permukaan tubuh kecuali pada: gland penis, kulit dalam preputium dan membrana timpani. Kelenjar ini dilengkapi dengan sel mioepithel (Basket cells) yang terdapat diantara kutub basal epithel dan membran basal.

Kelenjar peluh menghasilkan peluh, berbentuk cairan dengan bau khas. Sekresi kelenjar merokrin ternyata lebih encer. Bau khas kelenjar apokrin pada hewan ada kaitannya dengan kehidupan seks dan daya tarik seks. Dalam kelenjar peluh terdapat ureum pada kuda menyebabkan terjadinya busa, garam NaCl, Kholesterin, asam urin dan lain-lain.

Kelenjar peluh pada berbagai hewan piara berbeda dalam beberapa aspek, kuda lebih cepat mengeluarkan peluh karena kelenjar merokrin relatif banyak, ruminansia besar agak kurang. Sedangkan kelenjar peluh pada anjing dan kucing bersifat rudimenter, karenanya apabila panas lidah menjulur keluar untuk mengatur suhu tubuhnya. Pada daerah tertentu suhu tubuh tampak subur, misalnya : didaerah ventral ekor pada domba, daerah puting susu pada babi dan daerah pinggir berambut. Pada manusia kelenjar merokrin tersebar seluruh tubuh sednagkan kelenjar apokrin terdapat didaerah aksilia. Kelenjar peluh sebenarnya adalah alat pembuang metabolit disamping sebagai termoregulator.

Bentuk kelenjar keringat ini tubuler simpleks. Banyak terdapat pada kulit tebal terutama pada telapak tangan dan kaki tiap kelenjar terdiri atas pars sekretoria dan ductus ekskretorius.
  • Pars secretoria terdapat pada subcutis dibawah dermis. Bentuk tubuler dengan bergelung-gelung ujungnya. Tersusun oleh epitel kuboid atau silindris selapis. Kadang-kadang dalam sitoplasma selnya tampak vakuola dan butir-butir pigmen. Di luar sel epitel tampak sel-sel fusiform seperti otot-otot polos yang bercabang-cabang dinamakan: sel mio-epitilial yang diduga dapat berkontraksi untuk membantu pengeluaran keringat kedalam duktus ekskretorius
  • Ductus ekskretorius lumennya sempit dan dibentuk oleh epitel kuboid berlapis dua. Kelenjar keringat ini bersifat merokrin sebagai derivat kelenjar keringat yang bersifat apokrin ialah: glandula axillaris, glandula circumanale, glandula mammae dan glandula areolaris Montogomery

Glandula Sebacea


Kelenjar ini bermuara pada leher folikel rambut dan sekret yang dihasilkan berlemak (sebum), yang berguna untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit. Glandula ini bersifat holokrin. Glandula sebacea biasanya disertai dengan folikel rambut kecuali pada palpebra, papila mammae, labia minora hanya terdapat glandula sebacea tanpa folikel rambut.
Rambut

Merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis.Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glands penis, klitoris dan labia minora.pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-tetapi juga oleh hormon adrenal dan hormon tiroid. Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut. Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut.


Pada jenis rambut kasar tertentu, sel-sel bagian pusat akar rambut pada puncak papila dermis menghasilkan sel-sel besar, bervakuola, cukup berkeratin yang akan membentuk medula rambut. Sel-sel yang terletak sekitar bagian pusat dari akar rambut membelah dan berkembang menjadi sel-sel fusiform berkelompok padat yang berkeratin banyak, yang akan membentuk korteks rambut. Lebih ke tepi terdapat sel-sel yang menghasilkan kutikula rambut, sel-sel paling luar menghasilkan sarung akar rambut dalam. Yang memisahkan folikel rambut dari dermis ialah lapisan hialin nonseluler, yaitu membran seperti kaca (glassy membrane), yang merupakan lamina basalis yang menebal. Sarung akar rambut dalam ini memiliki 3 lapisan, pertama cuticula ranbut yang terdiri atas lapisan tipis bangunan sebagai sisik dari bahan keratin yang tersusun dengan bagian yang bebas kearah papilla rambut. Lapisan kedua yaitu lapisan Huxley yang terdiri atas sel-sel yang saling beruhubungan erat. Dibagian dekat papila terlihat butir-butir trikhohialin di dalamnya yang makin keatas makin berubah menjadi keratin seperti corneum epidermis. Lapisan ketiga adalah lapisan Henle yang terdiri atas satu lapisan sel yang memanjang yang telah mengalami keratinisasi dan erat hubungannya satu sama lain dan berhubungan erat dengan selubung akar luar.selubung akar luar berhubungan langsung dengan sel epidermis dan dekat permukaan sarung akar rambut luar memiliki semua lapisan epidermis.

Muskulus arektor pili tersusun miring, dan kontraksinya akan menegakan batang rambut. kontraksi otot ini dapat disebabkan oleh suhu udara yang dingin, ketakutan ataupun kemarahan. Kontraksi muskulus arektor pili juga menimbulkan lekukan pada kulit tempat otot ini melekat pada dermis, sehingga menimbulkan apa yang disebut tegaknya bulu roma. Sedangkan warna rambut disebabkan oleh aktivitas melanosit yang menghasilkan pigmen dalam sel-sel medula dan korteks batang rambut. Melanosit ini menghasilkan dan memindahkan melanin ke sel-sel epitel melalui mekanisme yang serupa dengan yang dibahas bagi epidermis.

Sumber :



Cari

Copyright Text