Ayam Part 1


Ayam adalah vertebrata berdarah panas dengan tingkat metabolisms yang tinggi. Temperatur tubuh ayam relatif tinggi. Anak ayam umur sehari (day old chick, DOD) memiliki temperatur tubuh 1020 °F. Secara bertahap, temperatur tubuh anak ayam meningkat setelah hari ke-4 sampai hari ke-lo dicapai temperatur normal maksimal. Temperatur tubuh ayam dewasa rata-rata sekitar 1050-1070 °F. Temperatur tubuh ayam meningkat sampai sore, kemudian menurun sampai tengah malam. Temperatur induk ayam yang sedang mengeram lebih rendah dibandingkan dengan induk yang tidak mengeram karena tingkat metabolismenya yang rendah.

Pengenalan Jenis dan Klasifikasi Ternak Unggas

Klasifikasi Secara Internasional

Menurut The American Standart of Perfection unggas khususnya ayam didasarkan pada standar unggas yang dikelompokan berdasarkan ras, bangsa, varietas, dan strain. Berdasarkan buku standar terdapat sebelas kelas, namun hanya ada empat kelas yang penting, yaitu kelas Inggris, kelas Amerika, kelas Mediterania, dan kelas Asia (Suprijatna et al., 2005).

Kelas Inggris.

Ayam kelas Inggris merupakan sekelompok ayam yang dibentuk dan dikembangkan di Inggris dengan karakteristik bentuk tubuh besar, cuping berwarna merah, kulit putih, kerabang telur coklat kekuningan, dan bulu merapat ke tubuh. Contohnya antara lain Sussex, Cornish, orpington, Australorp, Dorking (Suprijatna et al., 2005). Bangsa ayam kelas Inggris sebagai ayam tipe dwiguna contohnya antara lain Orpington, Australorp, Dorking, Sussex, dan Red Cup (Yuwanta, 2004).

Kelas Amerika.

Ayam kelas Amerika merupakan kelompok ayam yang dibentuk dan dikembangkan di Amerika Serikat dengan karakteristik bentuk tubuh sedang, cuping telinga berwarna merah, bulu mengembang, dan kulit berwarna putih. Ciri khas lain kulit telur berwarna coklat kekuningan, cakar tidak berbulu, dan  terkenal  sebagai  tipe dwiguna. Bangsa-bangsa yang termasuk dalam kelas ini adalah Plymouth Rock, Wyandotte,  Rhode Island Red, Hampshire, Jersey (Suprijatna et al., 2005). Ayam kelas Amerika merupakan tipe dwiguna dengan antara lain Plymouth Rock, Rhode Island, Rhode Island Red, Rhode Island White, Wyandotte, danNew Hampshire (Yuwanta, 2004).

Kelas Mediterania.

Ayam kelas Mediterania merupakan kelompok ayam yang dikembangkan di sekitar Negara dan pulau di Laut Tengah seperti Spanyol dan Italia. Karakteristik bulu mengembang, cuping telinga berwarna putih, bentuk tubuh ramping, warna kulit putih, dan kerabang telur telur putih, dan merupakan tipe petelur. Bangsa-bangsa ayam yang termasuk dalam kelas ini antara lain  Leghorn, Ancona, Spanish, Minorca, Andalusia (Suprijatna et al., 2005). Bangsa kelas Mediterania yang terkenal antara lain Leghorn, Minorca, Ancona, Butter Cups, serta Blue Andalusia dan Spanish (Yuwanta, 2004).

Kelas Asia.

Ayam kelas Asia merupakan kelompok ayam yang dikembangkan di wilayah Asia. Karakteristik bentuk tubuh besar, bulu merapat tubuh, cuping berwarna merah, dan kerabang telur beragam, dari coklat kekuningan sampai putih. Ciri khas cakar berbulu, kulit berwarna putih sampai gelap dan merupakan tipe pedaging (Suprijatna et al., 2005). Bangsa ayam kelas Asia yang terkenal antara lain Brahma dari India, Langshan dari Cina, dan Cochin dari Shanghai, Cina yang dikembangkan menjadi ayam Amerika dan Inggris dan merupakan tipe ayam pedaging (Yuwanta, 2004).

Klasifikasi Berdasar Tujuan Pemeliharaan

Berdasarkan tujuan pemeliharaan unggas dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu tipe petelur, tipe pedaging, dan tipe dwiguna.

Ayam tipe petelur mempunyai karekteristik bersifat nervous atau mudah terkejut, bentuk tubuh ramping, cuping telinga berwarna putih, dan kerabang telur berwarna putih. Karakteristik lainnya yaitu produksi telur tinggi (200 butir/ekor/tahun), efisien dalam penggunaan ransum untuk membentuk telur, dan tidak memiliki sifat mengeram (Suprijatna et al., 2005). Karakteristik tipe ayam petelur antara lain mudah terkejut, bentuk tubuh ramping, cuping berwarna putih, dan kerabang telur berwarna putih (Yuwanta, 2004).

Karakteristik ayam tipe pedaging bersifat tenang, bentuk tubuh besar, pertumbuhan cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih dann produksi telur rendah (Suprijatna et al., 2005). Karakteristik tipe ayam pedaging adalah bersifat tenang, bentuk tubuh besar, pertumbuhan cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih, dan produksi telur rendah (Yuwanta, 2004).

Ayam tipe dwiguna karakteristik bersifat tenang, bentuk tubuh sedang, produksi telur sedang, pertumbuhan sedang, dan kulit telur berwarna coklat (Suprijatna et al., 2005). Ayam tipe dwiguna yang dijumpai di Indonesia adalah RIR dan Harco (Yuwanta, 2004).

Cari

Copyright Text