Lionfish (Ikan Singa)

        

         Ikan singa merah merupakan anggota famili Scorpaenidae, yang mencakup semua jenis ikan yang berduri dan beracun, seperti ikan kalajengking totol. Sirip dorsal ikan singa merah memiliki duri yang mengandung kantung kecil racun potensial, yang dipakainya untuk melindungi diri. Tubuhnya panjang dan siripnya lebar. Tingkat racun tergantung spesiesnya. Di bawah mulutnya ada dua juluran yang dipakai untuk menyerang ikan atau udang-udangan kecil dengan menabraknya langsung dengan kepalanya.

        Jika diserang lionfish, dia dapat memberikan racun yang ampuh melalui sirip yang berbentuk mirip jarum di bagian dorsalnya. Sengatnya dapat sangat menyakitkan bagi manusia dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan mual-mual, tetapi jarang sekali berakibat fatal.

        Lionfish hanya tentang ikan berbisa, berwarna merah – putih garis-garis seperti zebra, lumayan panjang, sirip dada yang menonjol, dan pada umumnya dapat dikatakan “Jangan Sentuh!”.

        Racun dari Lionfish ini dapat diinjeksikan ke korban melalui jarum-jarum yang berjumlah 18 jarum yang juga berfungsi sebagai sirip di punggungnya. Untuk memangsa, ikan ini sangat bergantung pada bagaimana dia berkamuflase dan kecepatan refleks yang dimilikinya untuk menangkap mangsa. Dalam mencari mangsa untuk meningkatkan kecepatan refleks predasinya, lionfish memiliki kemampuan untuk megeluarkan jet air. Jet air tersebut sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi predasi dari lionfish dengan dua cara yang berpotensi saling melengkapi. Pertama, Jet air dapat mengalahkan sistem garis lateral ikan mangsa yang berfungsi sebagai penerima sinyal datangnya gangguan sekitar terhadapnya, jet air tersebut dapat menyamarkan sinyal pada sitem tersebut saat lionfish melakukan pnyerangan. Kedua, jet air dapat meningkatkan kemungkinan kepala mangsa terlebih dahulu yang di caplok dan segera menalannya langsung. Dengan demikian jet air dapat menyebabkan ikan mangsa berhadapan langsung dengan lionfish yang mendekat.

       Lionfish, yang disebut juga ikan kalkun, ikan naga, dan ikan kaljengking banyak ditemukan di celah-celah bebatuan dan karang. Habitat aslinya ikan ini ditemukan di Samudera Hindia dan Pasifik, serta Sri Lanka.  Meskipun mereka telah berhasil dalam beradaptasi pada lingkungan yang bersuhu lebih rendah dari habitat aslinya dengan cara menghangatkan lingkungan yang berada diluar habitatnya.

        Ikan Lionfish yang terbesar dapat tumbuh hingga 15 inci panjangnya, tetapi rata-rata hanya mencapai 1 kaki saja ukuran panjangnya.

      Lionfish di berbagai belahan dunia terkenal sebagai bahan makanan, tetapi dapat menjadi suatu yang lebih berharga dalam perdagangan akuarium, atau  lebih terlihat bagus sebagai ikan hias di dalam akuarium. Jumlah populasi mereka seimbang dan distribusi penyebarannya di alam dapat berkembang.

Sumber :
Albins, Mark A., Patrick J. Lyons. 2012. Invasive red lionfish Pterois volitans blow directed jets of water at prey fish. Marine Ecology Progress Series Vol. 448: 1–5, 201.

Cari

Copyright Text