Kelomang (Hermit Crab)


Kingdom:Animalia
Phylum:Arthropoda
Subphylum:Crustacea
Class:Malacostraca
Order:Decapoda
Infraorder:Anomura
Superfamily:Paguroidea

Kelomang merupakan hewan crustaceae berkaki sepuluh (dekapoda) yang termasuk dalam superfamili Paguroidea. Pada umumnya dari 1100 spesies memiliki perut asimetris yang tersembunyi dalam cangkang gastropoda yang selalu dibawanya kaemanapun hewan ini pergi. Kebanyakan spesies kelomang juga memiliki abdomen yang panjang dan lunak serta dilindungi oleh sebuah cangkang di bagian dorsalnya. Ujung abdomen pada kelomang sudah disesuaikan dengan cangkang yang dibawanya, agar dapat menggenggam secara kuat cangkang tersebut.

Sebagian besar spesies kelomang memiliki bentuk yang panjang, perut berbentuk spiral yang melengkung, yang bertekstur lunak, tidak terlihat seperti perut keras pada crustaceae yang terkait. Bagian perut yang lunak tersebut dilindungi oleh bagian cangkang yang kosong yang selalu dibawanya. Kebanyakan kelomang menggunakan cangkang bekas yang pernah digunakan oleh siput laut. Ujung abdomen pada kelomang sudah disesuaikan dengan cangkang yang dibawanya, agar dapat menggenggam secara kuat ke columella dari cangkang siput tersebut.

Sebagai kelomang yang dapat terus tumbuh besar, ia harus selalu mencari cangkang yang lebih besar dan meninggalkan cangkang yang berukuran lebih kecil sebelumnya. Kebiasaan hidup dengan menggunakan cangkang dari bekas hewan lain menimbulkan hewan ini disebut dengan “Kepiting Pertapa” ( Kelomang ), dengan analogi untuk seorang pertapa ayng sendirian dan berpindah-pindah tempat untuk tinggal. Beberapa spesies kelomang menggunakan sistem “rantai kekosongan” untuk menemukan cangkang baru : Ketika cangkang yang baru dan lebih besar tersedia, kelomang berkumpul di sekitarnya dan membentuk sebuah antrian dari yang terbesar hingga terkecil. Ketika kelomang terbesar mulai melakukan perpindahan ke cangkang terbesar yang tersedia, kelomang kedua akan berpindah ke cangkang yang ditinggalkan oleh kelomang yang pertama, begitu seterusnya untuk kelomang ketiga dan seterusnya.

Sebagian besar spesies hidup di dalam air tawar maupun asin pada berbagai macam kedalaman, mulai dari pada daerah karang yang dangkal di dekat pantai hingga dasar laut yang dalam. Pada daerah tropis terdapat beberapa spesies yang hidup di darat, meskipun tetap memiliki larva yang harus terlebih dahulu hidup di air sampai waktunya untuk dapat hidup di darat dikemudian hari. Karena itu mereka tetap harus memiliki akses ke air untuk melakukan reproduksi. Dan kebanyakan dari mereka aktif di malam hari.

Seekor ibu kelomang berukuran 2 cm dapat bertelur sekitar 1.000 butir. Yang berukuran sebesar telapak tangan tentu bisa lebih banyak lagi telurnya, 40 - 50 ribu butir. Saat masa subur, ribuan sel telur yang membentuk gumpalan menempel pada swimmeret, sejumlah serabut yang terdapat pada permukaan luar abdomen atau bagian perut Bu Kelomang.

Beberapa hari setelah sel-sel telur dibuahi, calon larva kelomang siap menetas. Oleh emaknya mereka ditinggalkan begitu saja di bibir pantai sampai tersapu ombak. Ibu yang tak bertanggung jawab! Setelah mengalami 4 - 6 tahap metamorfosis, bentuk mereka sudah menyerupai kelomang dewasa tapi sangat kecil ukurannya. Secara naluriah mereka pun turun ke dasar laut untuk mencari baju atau cangkang nganggur.

Di Indonesia sebetulnya kelomang jumlahnya sangat banyak. Dari 8 spesies yang umum dipelihara, ada 5 jenis kelomang darat yang tercatat di Indonesia. tapi umumnya ada 4 jenis kelomang yang bisa ditemukan hampir diseluruh pulau di Indonesia :

Coenobita brevimanus
Kelomang khas Indonesia. Beken dengan sebutan Indos atau Indonesians. Umumnya berwarna ungu. Ada juga warna lila, pink, ungu muda dan coklat. Bodinya bisa lebih besar jenis lain. Capitnya yang besar dan mata bulat dan silinder.

Coenobita perlatus
 Berwarna merah menyala dengan hiasan bintik-bintik putih. Dikenal sebagai kelomang strawberry. Dianggap paling cantik dan banyak disuka. Agak sulit ditemukan. Paling susah dipelihara karena lebih sensitif perubahan lingkungan.

Coenobita rugosus
Paling banyak di pantai Indonesia. Banyak dijual di depan sekolah. Warna beragam, coklat, abu-abu dan hitam, putih, krem, pink, orange muda, biru muda, ungu, sampai merah. Punya tekstur garis-garis di sisi depan capit besar sebelah kiri.

Coenobita cavipes
Kelir kombinasi hitam-biru dan hitam-abu abu. Ada juga yang merah. Bentuk capitnya langsing memanjang. Anntenule berwarna merah terang. Jumlahnya tak sebanyak rugosus dan brevimanus

Coenobita violascens
Pernah dianggap hanya ada di Jepang. Tapi violascens juga ditemukan di Indonesia. Berwarna ungu, mata pipih dan mencuat. Bentuk kakinya langsing memanjang hampir mirip dengan cavipes. Ujung anntenule berwarna merah terang.

Sumber :



Cari

Copyright Text