Fokus dalam berpikir menjadi hal
yang sangat penting untuk menjalankan aktivitas. Konsentrasi penuh dipercayai
dapat mempercepat proses penyelesaian tugas yang diemban pada saat itu.
Kenyatannya untuk mendapatkan pikiran yang fokus tidak semudah yang
dibayangkan, terlebih lagi bagi orang yang sensitif terhadap
peristiwa-peristiwa yang menjadi pengganggu sekecil apapun itu. Berikut ini
kami ingin membagi cara meningkatkan konsentrasi dalam bekerja dengan faktor
luar sebagai pengganggu yang mesti diminimalisasi.
Pengganggu konsentrasi dapat
disebabkan oleh dua perkara dasar yaitu Pengganggu dari Dalam dan Pengganggu dari Luar. Pengganggu dari dalam atau intern berasal
dari dalam diri dan penggangu dari luar atau ekstern berasal dari keadaan
sekitar Anda.
Pengganggu
dari Dalam
Setiap orang memiliki masalah
pribadi yang beragam seperti masalah keluarga, beban hidup, keuangan, hingga
percintaan. Tak ayal persoalan tersebut secara terpaksa tercurahkan kepada
kegiatan pekerjaan di kantor. Sisi profesionalisme diuji dengan sangat untuk
kasus ini. Mungkin yang sering ditemui adalah pihak wanita entah dia
menggerutu, cemberut, mudah marah, kalut, dsb. Seperti yang kita tahu bahwa
wanita lebih menggunakan perasaan dibandingkan dengan logika.
Selain faktor-faktor itu,
pengganggu dari dalam bisa disebabkan oleh kurang cakapnya pegawai terhadap
bidang pekerjaan yang dipegang. Fakta yang terjadi di lapangan pekerjaan banyak
pegawai yang bekerja tidak berdasarkan latar belakang pendidikannya sehingga
pegawai yang dimaksud akan menjadi galau bahkan bingung harus melakukan apa.
Dari hal itulah sukar sekali
konsentrasi bekerja bahkan parahnya dapat mengakibatkan stres. Ada
beberapa cara mencegah atau setidaknya mengurangi dampak tersebut agar bekerja
makin konsentrasi seperti:
1. Berdoa sebelum memulai
pekerjaan. Ibadah ini menjadi hal yang diyakini paling efektif memberi
ketenangan batin.
2. Tahu diri. Ya, tahu diri dan
sadar diri istilah lain dari muhasabah atau introspeksi. Dengan cara ini,
pegawai diharapkan dapat menempatkan dirinya pada saat di rumah dan di kantor.
Orang yang bisa menempatkan dirinya dengan benar dan bisa mengendalikan dirinya
dalam berbagai situasi menandakan bahwa dia cakap menyesuaikan dirinya dengan
enggan mencampuradukkan masalah pribadi dan kantor. Lupakan masalah pribadi
atau simpan dalam-dalam masalah yang terjadi di luar kantor sehingga pikiran
mudah fokus terhadap kegiatan kantor saja.
3. Jadilah orang yang disiplin.
Orang yang disiplin mampu mengelola skala prioritas tugas pekerjaan yang
diemban. Meskipun skala prioritas telah ditetapkan oleh perusahaan, kita harus
tetap memiliki inisiatif yang tepat jika sewaktu-waktu ada proyek pekerjaan
yang datang mendadak dan ini mungkin harus diprioritaskan. Denangan demikian
setidaknya kita akan fokus.
4. Rajin belajar dan menggali
potensi. Belajar tidak harus di sekolah, tetapi belajar dapat dilakukan secara
mandiri di rumah, di kantor, atau di manapun dan kapan pun ada kesempatan.
Bahkan belajar dapat dilakukan dari adanya pengalaman. Membaca buku pengetahuan
misalnya akuntansi dapat menambah wawasan kita akan kecakapan dalam bekerja
khususnya dalam bidang akuntansi juga. Orang yang memiliki wawasan luas akan
cepat memahami apa yang akan dilakukannya sehingga dapat meminimalkan
kemungkinan terjadinya kebingungan.
Pengganggu
dari Luar
Tidak ada kehidupan di dunia ini
yang tidak diiringi dengan gangguan dari luar. Gangguan bisa diumpamakan
sebagai risiko yang tanpa disadari dapat hadir secara tiba-tiba sehingga diri
kita pun akan terancam. Dalam pekerjaan, gangguan itu kerap terjadi entah itu
teman sekerja yang terlalu mengintervensi pekerjaan kita, divisi lain yang
lambat menjalankan tugasnya padahal divisi tersebut sangat berkaitan dengan
divisi di mana kita ada di posisinya, divisi lain yang sering datang memberikan
berkas tanpa terjadwal, atau sekadar pegawai lain yang sering berlalu di
sekitar tempat kerja kita.
Perlu siasat jitu untuk mengurangi
frekuensi itu datang seperti:
1. Bekerja di tempat yang jauh dari
keramaian. Kerumunan orang biasanya identik dengan tempat kerja yang
bersinggungan langsung dengan pelanggan. Ambil contohnya front office di bank
atau toko. Itulah sebabnya mengapa perusahaan seperti ini memberikan ruang
khusus back office.
2. Beri sekat sehingga tempat kerja
akan berbentuk seperti bilik. Hal ini dapat mengurangi terlihatnya orang yang berlalu
di sekitar tempat kerja. Tentunya pandangan kita akan fokus ke pekerjaan kita
sendiri.
3. Koordinasi dengan divisi lain
agar setiap laporan diberikan secara terjadwal sehingga kita pun akan tahu
kapan laporan itu akan kita terima kecuali untuk hal yang mendesak.
4. Jika kita bekerja di dalam
ruangan khusus yang tertutup, sebaiknya tutup pintu ruangan agar suara bising
mesin cetak, mesin foto kopi, atau suara orang yang sedang bercakap-cakap tidak
mengganggu konsentrasi.