Menempatkan Tujuan Perusahaan
Seorang manajer pemasaran mestilah
sadar bahwa tujuan perusahaan perlu ditetapkan, dan ini merupakan titik awal
dari perancangan pemasaran.
Tujuan ini akan membantu manajer
untuk menganalisis keadaan-keadaan dan mengambil sebuah strategi yang
diperlukan guna menyukseskannya. Tanpa tujuan perusahaan, pemasaran takkan bisa
berlangsung dengan baik kendati sebuah organisasi memiliki kesempatan lingkungan
dan kesempatan perusahaan sekaligus. Garis besarnya, tujuan perusahaan bisa
dibagi menjadi 2, yakni :
1) Tujuan
khusus : Ini diperlukan sebagai pegangan untuk pelaksanaan kegiatan yang
bermaksud memenuhi kebutuhan pasar. Tujuan khusus yang bisa dirancang bisa
beragam, antara lain: laba jangka pendek yang harus didapat, perluasan pasar
tiga bulan ke depan, atau peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
2) Tujuan umum
: Ini adalah tujuan-tujuan yang biasanya menjadi hal-hal yang dikejar sebuah
perusahaan, seperti memberi kepuasan kepada pembeli, mencari laba, menghindari
kerugian, memberi kejutan lewat inovasi produk, dan lain sebagainya.
Bagaimana Merumuskan Rencana
Pemasaran
Tingkat penjualan tertentu bisa
dicapai dalam waktu yang tertentu pula, dan biasanya ini disebut dalam
perencanaan pemasaran. Manajer biasanya terlibat dalam hal penetapan tingkat
penjualan tertentu.
Dengan penetapan tersebut, manajer
kemudian akan mengambil sejumlah keputusan di bidang personalia, keuangan,
produksi, dan pemasaran. Jadi, akan ada banyak lini kerja yang terlibat. Selain
itu, ada beberapa pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran, yakni :
1) Alokasi
anggaran pemasaran: Alokasi anggaran pemasaran biasanya dibuat tidak hanya
untuk satu produk, melainkan untuk beberapa macam produk sekaligus.
1) Ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan alokasi anggaran
pemasaran, yakni jumlah produk mix, jumlah produk line, produk yang
permintaannya sedikit, dan juga produk yang permintaannya banyak di saat sekarang
maupun di masa yang akan datang.
2) Anggaran
pemasaran: Anggaran macam ini biasanya ditetapkan dari presentase target
penjualan.
3) Target
penjualan: Ini ditetapkan dengan mengambil berbagai macam pertimbangan yang
muncul dari analisa tertentu atas berbagai macam strategi pemasaran yang
dianggap menguntungkan.
4) Penetapan
harga: Ini merupakan elemen yang mesti ditentukan dengan tetap memperhatikan
banyak faktor seperti persaingan, biaya, dan permintaan. Harga merupakan sebuah
elemen yang terkait dengan laba yang mungkin diperoleh, yang biasanya
disebutkan di dalam rencana pemasaran.
5) Alokasi
untuk marketing mix: Ketetapan yang berusaha mengalokasikan anggaran pemasaran
untuk produk tertentu. Ini biasanya dikonkritkan ke dalam sejumlah angka yang
terkait dengan personal selling, promosi penjualan, dan periklanan.