Sistem Pemasaran Berlangsung
Sistem atau pola pemasaran erat kaitannya dengan manajemen
pemasaran. Karena keterkaitan macam itu, ada beberapa faktor yang saling
berinteraksi dan pada saat bersamaan saling bergantung satu sama lain. Adapun
faktor-faktor tersebut adalah :
1)
Produk
tertentu (barang, ide, jasa, dan lain sebagainya) yang sedang/akan dipasarkan.
2)
Organisasi
tertentu yang melaksanakan tugas terkait dengan pemasaran produk
3) Para
perantara perdagangan yang membantu mengelola arus barang/jasa. Mereka ini
adalah agen pengangkutan, pedagang besar, pengecer, dan lain sebagainya.
4)
Pasar
yang dituju oleh produsen.
5) Demografi,
teknologi dan persaingan dengan produsen lain, faktor budaya dan sosial,
kondisi ekonomi, dan berbagai macam faktor lingkungan lainnya.
Sebagai sebuah sistem, pemasaran tergantung pada bagaimana
keputusan manajerial diambil dengan mempertimbangkan kaitan antara kelima
faktor di atas. Sebagai sebuah sistem, keberadaan lembaga tertentu yang
melakukan tugas pemasaran produk mesti menyadari bahwa ada banyak faktor yang
berpengaruh terhadap bagaimana hubungan antara perusahaan dengan pasarnya akan
berlangsung.
Peran Manajemen Pemasaran
Karena pemasaran merupakan proses manajerial dan sosial
sekaligus, ada beberapa peranan penting di dalamnya, yang tidak hanya bertujuan
untuk mengambil untung dari penjualan sebuah produk barang atau jasa, melainkan
juga memnuhi kebutuhan konsumen melalui penawaran, permintaan, dan pertukaran
nilai sebuah produk yang dihasilkan. Ada beberapa poin penting terkait dengan
peran manajemen pemasaran :
1) Permintaan
: manajemen pemasaran berperan dalam menghitung akumulasi keinginan atau
kebutuhan yang potensial untuk digarap sebagai ladang bisnis, misalnya :
pendidikan, perumahan, makanan, dan lain sebagainya.
2) Keinginan
: manajemen pemasaran berperan dalam mengelola keinginan pada kondisi di mana
ada permintaan yang spesifik, seperti : pendidikan tinggi, makanan bergizi, dan
lain sebagainya.
3) Kebutuhan
: manajemen pemasaran berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia, misalnya
: makan, minum, pendidikan, pakaian, dan lain sebagainya.
Karena peranan manajemen pemasaran yang tidak kecil, maka
dalam lingkup tersebut dikenal beberapa istilah penting, seperti nilai
(dibentuk dari perkiraan angka kepuasan konsumen), biaya (harga yang harus
dibayar konsumen untuk sebuah produk), produk (ide, jasa, maupun barang
konsumsi), pasar (tempat di mana orang melakukan transaksi), dan kepuasan
(tingkat kepuasan konsumen terhadap sebuah produk).
Lambat laun, manajemen pemasaran berkembang dan menghasilkan
beberapa konsep penting mengenainya, yakni :
1)
Konsep
produk : inovasi, kinerja, kualitas yang diburu konsumen.
2)
Konsep
produksi : produksi barang dalam jumlah banyak dan dengan harga murah.
3) Konsep
pemasaran berorientasi pada masyarakat : yakni konsep yang ikut memperhatikan
kesejahteraan masyarakat.
4)
Konsep
pemasaran : mengacu kepada aktivitas pemasaran yang terorganisir.
5) Konsep
penjualan : aktivitas promosi dan penjualan di mana terdapat laba yang yang
diambil dari volume penjualan.