Membangun
identitas brand (merk)
Telah dikatakan di atas bahwa
sebuah brand (merk) adalah simbol, nama, tanda, atau desain yang dibentuk
sedemikian rupa untuk mengenalkan jasa atau barang yang diproduksi oleh
perusahaan tertentu. Karena itulah nama sebuah brand (merk) harus dapat
diucapkan dengan mudah.
Selain itu, tanda brand (merk)
merupakan bagian intrinsik dari brand (merk) yang bisa dikenali secara visual
namun tidak bisa diucapkan.
Ini didapat dari penggunaan huruf,
warna, desain, dan simbol yang khas. Untuk membangun sebuah identitas brand
(merk), perusahaan harus memperhatikan beberapa hal di bawah:
1) Pelengkapan
brand (merk), dalam arti menggunakan lebih dari satu brand (merk) yang bekerja
di bawah satu atap. Anda bisa mengambil contoh pada Samsung yang mengeluarkan
seri laptop (VITA), Smartphone (seri Galaxy), dan lain sebagainya.
2) Kekuatan
pendorong, yakni membuat daya tarik melalui brand (merk) terkenal yang pada
intinya merupakan cara untuk menarik minat orang-orang baru maupun untuk
mengajak pelanggan lama untuk lebih banyak berinteraksi dengan produk yang
diusung oleh brand (merk) tersebut.
3) Kondisi
yang mendorong penetapan nama suatu brand (merk) mestilah memperhatikan
beberapa hal, di antaranya permintaan atas produk cukup besar, memiliiki
standar kualitas yang mudah dipertahankan, memiliki produk dengan nilai
persepsi tinggi, serta memiliki produk yang mudah dikenali.
4) Menyadari
bahwa produk akan lebih mudah dikenali jika memiliki nama brand (merk) yang:
menggambarkan manfaat dan kualitas produk, mudah diucapkan nama brand
(merk)nya, memiliki kekhasan nama, mudah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing
(bila di masa depan ingin melaukan ekspansi brand (merk)), serta terdaftar dan
memiliki perlindungan hukum.
5) Memiliki
sebuah produk yang memiliki nilai persepsi tinggi. Dalam hal ini, sebuah nama
brand (merk) akan berkualitas seiring dengan kualitas produk yang dipersepsikan
melaluinya.
6) Sebuah
produk harus memiliki nama brand (merk) dengan standar dan kualitas yang sangat
mudah dipertahankan, baik secara nilai maupun secara hukum.
Karena itulah penting bagi sebuah
perusahaan untuk mulai mempertimbangkan pemberian nama brand (merk) yang
mencerminkan kualitas produk yang dijualnya.
Sebagaimana telah disebut di atas,
nama brand (merk) adalah janji lisan dan verbal yang diajukan melalui iklan dan
moda pemasaran lainnya. Karena itulah menjadi penting bagi sebuah perusahaan
untuk memilih nama yang mencerminkan kualitas produk yang diciptakannya.
Kendati demikian, persoalan belum
selesai hanya pada ranah pemberian nama brand (merk). Ada banyak tantangan yang
harus dihadapi oleh perusahaan yang sudah mengeluarkan nama brand (merk) untuk
produk yang dihasilkannya.
Tantangan inilah yang kemudian
harus dihadapi dan dikelola dengan baik supaya nama brand (merk) yang sudah
telanjur dibentuk memiliki kualitas sepadan dengan apa yang dijanjikannya. Paragraf
berikut akan menjelaskan lebih lanjut perihal tantangan yang harus dihadapi
untuk mempertahankan kualitas nama brand (merk).