Manajemen Sales dengan Konsep Barang

Manajemen Sales (penjualan) dan Hubungannya dengan konsep barang

Dalam manajemen sales (penjualan) seperti apapun, barang menjadi sentral yang dibutuhkan. Ia kemudian ditawarkan kepada konsumen, dan jika berhasil, penjual akan mendapat nilai yang dibutuhkan oleh perusahaannya. Pada istilah barang itu sendiri, terdapat beberapa tahap (kaitannya dengan citra barang) yang mesti dikenali, yakni:

        Tahap perkenalan

Tahap ini biasanya mesti dilalui oleh sebuah barang yang benar-benar baru dan belum pernah diperkenalkan sebelumnya. Barang yang benar-benar baru belum diketahui masyarakat sehingga penjual perlu memperkenalkan berbagai macam informasi terkait dengan barang tersebut kepada masyarakat pembeli yang disasar. Biasanya pihak pemasaran kemudian akan melakukan kegiatan promosi untuk menekankan kelebihan barang yang dijualnya dibandingkan produk yang sejenis.

Pada tahap perkenalan, ongkos promosi yang sangat tinggi biasanya diperlukan supaya konsumen (pasar yang disasar) tahu dan mengenal dengan baik sebuah produk baru yang diperkenalkan oleh perusahaan tertentu.

        Tahap pertumbuhan

Ini biasanya ditandai dengan peningkatkan jumlah sales (penjualan) yang terjadi dengan cepat. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan popularitas suatu barang, termasuk karena faktor penempatan segmen pasar yang sudah sesuai.

Pada tahap ini, perusahaan bisa menurunkan tingkat kegiatan promosi yang dilakukan sebelumnya, dan kemudian menggantinya dneganc ara meningkatkan penetrasi pasar ke daerah-daerah yang belum dimasuki oleh produk tersebut. Biasanya pada tahap ini perusahaan yang memproduksi barang tertentu akan bersaing dengan perusahaan lain yang memproduksi barang sejenis. Persaingan akan muncul pada tahap di mana sebuah produk lebih populer dibandingkan dengan yang lain.

        Tahap kedewasaan

Ini merupakan titik puncak yang menjadi penanda kejayaan sebuah produk dan perusahaan yang memproduksinya. Volume sales (penjualan) produk biasanya sangat tinggi, dan produk sudah dikenal dengan baik. Usaha promosi tidak berarti apapun dalam penambahan tingkat sales (penjualan).

Kendati demikian, pasar menjadi sarang barang yang telah mencapai tahap kedewasaan biasanya juga dijejali oleh produk lain yang turut mengikis segmen pasar barang tersebut sedikit demi sedikit. Misalnya, produk SUC Gijon B yang telah populer dan mencapai kedewasaan mulai menurun popularitasnya karena produk SAV Giyan C memasuki pasar yang sama dengan produk yang disebut pertama.

Produk yang terakhir ini memiliki lebih banyak keunggulan, antara lain harganya lebih murah. Perlahan-lahan, keunggulan yang dibawa oleh produk terakhir itu mengikis popularitas produk sejenis yang berada dalam pasar yang sama, dan telah populer lebih dulu.

        Tahap penurunan atau kemunduran

Setelah tahap dewasa, sebuah barang akan mengalami kemunduran, sehingga menurunkan volume sales (penjualan) barang. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan penyegaran ulang terhadap konsep manajemen sales (penjualan), misalnya a) menghentikan produksi barang yang sudah tidak dapat bersaing dengan produk sejenis.

Kemudian menggantinya dengan produk baru. Ini bisa dilakukan jika sebuah perusahaan memiliki sumber daya mumpuni untuk membuat kreasi baru yang berbeda. Dan b) tetap mempertahankan barang lama tersebut, namun melakukan pembaharuan atribut-atribut lama yang melekat pada barang. Misalnya, pembaruan kemasan, cara distribusi, mutu spesifikasi barang, harga, dan lain sebagainya.
Manajemen sales (penjualan): Beberapa proses untuk diketahui

Pada setiap proses sales (penjualan), terdapat strategi sales (penjualan) yang sudah ditetapkan sebelumnya. Setelah strategi ditetapkan, yang harus dilakukan oleh manajemen kemudian adalah bagaimana mengelola dan melaksanakan strategi tersebut.

Ini disebut pengelolaan sales (penjualan). Pengelolaan sales (penjualan) sebuah produk jasa atau barang meliputi pengenalan pasar dan juga persiapan desain sturktur dan organisasi penjual. Selain kedua hal tersebut, penjual juga harus meramalkan volume sales (penjualan) dan menentukan tujuan objektifnya. Di dalamnya termasuk manajemen waktu dan penentuan tujuan (yang merupakan turunan langsung tujuan perusahaan).

Manajemen sales (penjualan) yang kompleks selalu menyertakan tingkatan tertentu untuk menentukan tujuan sales (penjualan). Tingkatan ini termasuk tujuan korporasi, tujuan unit bisnis, tujuan pemasaran, sampai kepada tujuan individu yang dimiliki oleh penjual.



Cari

Copyright Text