Faktor Mempengaruhi Sales

Secara konseptual, manajemen sales (penjualan) merupakan kegiatan sales (penjualan) sebuah barang atau produk. Karena merupakan kegiatan, mulusnya sales (penjualan) akan dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

        Kemampuan penjual dan kondisi yang mengiringinya

Transaksi sales (penjualan) sebuah jasa atau barang pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yakni penjual dan pembeli. Yang terpenting adalah bagaimana meyakinkan pembeli bahwa barang atau jasa yang dijual bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Meyakinkan pembali akan kualitas sebuah produk berpengaruh terhadap sales (penjualan) yang diharapkan. Karena itu penjual diharapkan mengenali beberapa masalah yang mungkin muncul dan diakibatkan oleh jenis produk yang ditawarkan, harga produk yang diberlakukan, serta syarat sales (penjualan) lainnya seperti garansi, layanan purna jual, penghantaran, serta pembayaran.

Selain hal-hal ini, perlu diperhatikan juga kemampuan tenaga sales (penjualan) yang mampu menghindarkan pembeli dari rasa kecewa. Karena itulah penjual harus memiliki kekampuan untuk berlaku sopan, berkepribadian, pandai berbicara, pandai bergaul, mengetahui cara-cara sales (penjualan), jujur, sehat secara jasmani, dan lain sebagainya.

        Kondisi pasar yang disasar

Pasar sebagai tempat di mana transaksi terjadi bisa terdiri dari sekelompok pembeli yang dijadikan target sales (penjualan) sebuah produk. Pasar bisa mempengaruhi kegiatan sales (penjualan), sehingga seorang penjual mesti memperhatikan beberapa hal ketika mereka membidik pasar tertentu, yakni keingian dan kebutuhan pasar tersebut, frekuensi pembelian yang terjadi di dalam pasar, daya beli kelompok pembeli, segmen pasar atau kelompok pembeli serta keadaan mereka, dan terakhir jenis pasar yang dituju oleh produk.

        Kondisi internal organisasi atau perusahaan

Masalah sales (penjualan) biasanya ditangani oleh bagian tersendiri, oleh orang-orang yang ahli di bidang sales (penjualan). Dan ini umum terjadi pada perusahaan besar. Namum kondisi yang sama tidak bisa diterapkan pada perusahaan kecil.

Pada perusahaan kecil, masalah sales (penjualan) bisa jadi ditangani oleh divisi yang sama. Hal ini terjadi karena beberapa hal, misalnya kekurangan tenaga, bentuk organisasi yang sederhana, serta masalah lain seperti ketersediaan prasarana dan sarana. Beda kondisi internal sebuah perusahaan, beda pula cara penanganannya.

        Kondisi modal

Modal berguna apabila calon pembeli jauh dari gerai sales (penjualan), atau barang yang dijual belum dikenal oleh pembeli. Di titik ini, modal diperlukan untuk promosi, dan lain sebagainya. Sales (penjualan) hanya bisa dilakukan dalam kondisi di mana modal untuk jualan tersedia cukup banyak, yang kemudian bisa digunakan untuk menanggulangi kendala-kendala tertentu seperti yang disebut di atas. Faktor lain seperti pemberian hadiah, kampanye, peragaan, dan iklan seringkali mempengaruhi jumlah sales (penjualan).

Namun jangan salah, semua faktor tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bagi perusahaan dengan modal kuat, semua faktor tersebut bisa disediakan untuk memperkuat sales (penjualan). Namun bagi perusahaan kecil, faktor-faktor tersebut tidak membantu banyak.

Meski demikian, prinsip penting pada sales (penjualan) adalah bagaimana memproduksi barang yang baik dan berkualitas. Hal-hal kecil bisa dilakukan, misalnya, membungkus barang semenarik mungkin. Bungkus yang menarik sudah merupakan promosi yang bagus.



Cari

Copyright Text