Manajemen Brand (merk): Janji
Perusahaan
Ketika anda menikmati sebuah iklan produk dari brand (merk)
tertentu, anda akan membaca atau mendengar banyak janji yang diyakini inheren
dalam sebuah produk. Misalnya, Smartphone yang memahami rutinitas keseharian
anda. Dalam banyak hal, brand (merk) adalah sebuah janji juga, yang terucap dan
tertulis melalui iklan dan sebuah kaul yang harus dipenuhi oleh produsen brand
(merk) produk tersebut.
Tentu anda sudah paham bahwa membuat janji merupakan sebuah
hal yang mudah, meski menjaga janji menjadi sebuah hal yang sulit. Salah satu
fungsi utama sebuah brand (merk) – selain sebagai pembeda – adalah ia harus
melaksanakan janji dan mengandung hal-ihwal yang dijanjikan oleh iklan yang
terkait denagn produk tersebut.
Posisi strategis manajemen brand (merk) bisa dilihat, antara
lain dari fungsi brand (merk) untuk pembeli. Ada beberapa fungsi brand (merk)
yang berguna bagi pembeli/konsumen, di antaranya adalah:
1) Mengurangi
biaya pencarian karena konsumen bisa mengenal produk tertentu dengan cepat dan
dengan hasil yang akurat.
2)
Mengurangi
resiko yang dirasakan oleh kebanyakan pembeli. Misalnya: produk dengan brand
(merk) AGY merupakan brand (merk) yang menjanjikan konsistensi dan kualitas.
3) Mengurangi
resiko psikologis dan sosial. Ini terkait dengan penggunaan dan kepemilihan
produk yang salah, yang mudah dijumpai bila pembeli memilih brand (merk) yang
salah. Brand (merk) yang bereputasi biasanya menyediakan imbal balik berupa
keamanan psikologis karena brand (merk) itu telah memiliki prestis dan status
yang mantap.
Sedangkan bagi penjual, sebuah brand (merk) memiliki beberapa
fungsi, antara lain:
1)
Sebuah
saluran untuk mengenalkan produk baru yang inovatif dan berbeda.
2)
Brand
(merk) merupakan promosi yang efektif karena fokus yang dimilikinya.
3)
Kepemilikan
harga premium sebuah produk yang tidak tergantung pada hukum dasar ekonomi.
4)
Mampu
membentuk segmen pasar.
5)
Dan
mampu membentuk loyalitas pada pelanggan atau konsumen.