Brand
(merk) yang Dimiliki sebuah Perusahaan
Brand (merk) di permukaannya hanyalah
berupa sebuah nama untuk membedakan sebuah produk dengan produk lainnya yang
sejenis. Maksudnya, sebuah handphone ”ALS” yang dikeluarkan oleh perusahaan Y
tentu saja memiliki perbedaan dengan handphone ”XYS” yang dikeluarkan oleh
perusahaan H.
Seiring dengan perkembangan dunia
bisnis dan managemen, brand (merk) bukan hanya berperan sebagai pembeda,
melainkan juga sebuah simbol yang menopang citra perusahaan.
Secara rinci bisa disebut bahwa
nama sebuah brand (merk) telah menjadi sarana bagi perusahaan untuk memelihara
sekaligus mengembangkan loyalitas pelanggan. Sebagai sebuah pembeda antara satu
kategori produk yang sejenis, brand (merk) menjadi sebuah simbol untuk
mengidentifikasi jasa atau barang dari sebuah kelompok tertentu.
Pembeda yang dibawa sebuah brand
(merk) bukan hanya nama, melainkan juga soal spesifikasi, kelebihan, dan juga
fasilitas yang dibawa oleh merk tertentu. Nama yang melekat pada sebuah brand
(merk) bisa berkembang kaidah-kaidahnya, yang umumnya dipengaruhi oleh perbahan
eksternal maupun perubahan internal.
Brand (merk) adalah sebuah
indikator nilai (value) di mana manfaat (get) yang didapat oleh pelanggan
dibagi pengorbanan (give) yang diberikan oleh mereka. Singkat kata, harga yang
harus dibayar menentukan kepantasan atau kualitas sebuah brand (merk).
Pada awalnya brand (merk) atau
merek dagang hanyalah sebuah nama untuk membedakan, pada perkembangan
selanjutnya brand (merk) bisa menjadi nama yang dianggap mewakili sebuah objek
setelah itu brand (merk) dianggap sebagai simbol dan kemudian berkembang
menjadi citra.
Brand (merk) merupakan sarana bagi
perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara loyalitas pelanggan.
Brand (merk) menurut AAker adalah
nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo cap atau
kemasan ) untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau
kelompok penjual tertentu serta membedakannya dari barang atau jasa yang
dihasilkan para pesaing (A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004).
Perkembangan brand (merk) selanjutnya dipengaruhi oleh perubahan internal
maupun eksternal.
Brand (merk) adalah indicator value
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Brand (merk) merupakan asset
yang menciptakan value dimana value sebagai total get atau semua manfaat yang
didapat oleh pelanggan dibagi dengan total give atau semua pengorbanan yang
diberikan oleh pelanggan. Jadi, rumusnya adalah: value = total get : total
give.
Kita perlu merinci rumusan tersebut
secara lebih lanjut. Pertama-tama total get bukan hanya sebuah istilah,
melainkan sebuah dasar hitungan yang mencakup dua komponen, yakni:
a) Manfaat
emosional yang diperoleh pelanggan, berupa stimulasi perasaan dan emosi.
b) Manfaat
fungsional yang berkaitan langsung dengan fungsi-fungsi konkrit yang dimiliki
atau dibawa oleh sebuah produk.
Sedangkan total give mencakup
beberapa komponen, yakni:
a) Harga yang
harus dibayarkan seorang konsumen untuk sebuah produk dari brand (merk)
tertentu.
b) Dan biaya
lain yang munckin muncul selama pelanggan mengkonsumsi dan juga menggunakan
produk dari brand (merk) tertentu yang ia beli.
Kita telah melihat empat komponen
utama yang secara intrinsik menentukan kekuatan sebuah brand (merk). Kesimpulan
pertama, mereka yang sangat kuat merupakan nama yang secara emosional dan
fungsional memiliki manfaat tertentu, yang oleh pihak lain dinilai melalui
harga dan biaya lain yang harus ia bayar.
Sebuah brand (merk) haruslah
mengasilkan rasio antara total give dan total get sebesar mungkin. Loyalitas
dan kepuasan pelanggan diukur dari kualitas value yang ditawarkan oleh brand
(merk) tertentu yang dirilis oleh sebuah perusahaan.
Fungsi lain dari brand (merk) yang
dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dapat dikenali melalui peranannya dalam
membantu sebuah produk lepas dari sifat komoditas sebuah brand (merk), sehingga
memungkinkan layanan atau produk terbesar dari aturan dasar kurva penawaran dan
permintaan.
Singkat kata, brand (merk) yang
menarik, dengan harga yang kuat, anda mendiskualifikasi pesaing yang
mengeluarkan brand (merk) lain dari kategori barang yang sama.