Ada dua hal yang sering terjadi dalam bisnis yang dilakukan
oleh pemula. Pertama, berpikir instan atas usaha yang dikelolanya, “Sukses
dalam waktu sesingkat-singkatnya.” Bahkan bila perlu dengan melakukan berbagai
cara. Akibatnya, hanya kesuksesan sesaat yang diperoleh dan kemudian usaha
berakhir dengan tragis.
Mereka tidak memperhitungkan faktor risiko, membuat
pembiayaan promosi yang terlalu besar karena keinginan cepat dikenal, sehingga
alokasi dananya menjadi tidak seimbang dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan
yang lain.
Masalah yang kedua, berhenti menjadi pebisnis karena usaha
yang dijalankan tidak segera memberikan penghasilan. Atas kejadian ini,
kemudian muncul perasaan putus asa, merasa usahanya tidak cocok, tidak berbakat
dalam bisnis dan berbagai alasan lain. Selanjutnya mengambil keputusan “tragis”
berhenti jadi pengusaha.
Di sinilah pentingnya seorang pengusaha menjaga konsistensi
bisnis. Bahwa apa yang dilakukan perlu proses panjang. Berdasar salah satu
hasil penelitian, di Indonesia hanya sekitar 40 persen pengusaha yang mampu
menjalankan usahanya lebih dari empat tahun, dan hanya 20 persen yang kuat
bertahan lebih dari enam tahun.
Pertama, niat menjalankan bisnis sebagai upaya coba-coba. Ini
kebanyakan dilakukan pemula bisnis. Ketika usahanya tidak mampu memberikan
hasil sebagaimana yang diharapkan, langsung ditutup dan bukannya melakukan
evaluasi, mencari cara lain untuk bertahan hidup.
Kedua, bisnis dianggap sebagai usaha sampingan. Belum banyak
orang yang mencoba menjadi pengusaha di Indonesia, kemudian menjadikannya
sebagai pilihan utama. Kebanyakan ingin bermain aman, yakni menjadi pegawai
juga mengembangkan usaha. Akibatnya mereka tidak fokus dan tidak menangani
usaha dengan sepenuh hati.
Ketiga, kegagalan seringkali tidak dijadikan pelajaran untuk
berubah menjadi lebih baik, akan tetapi sebagai peringatan untuk berhenti.
Banyak orang merasa kalau gagal berarti tidak cocok. Padahal kalau dievaluasi
banyak faktor yang menyebabkan kegagalan.
Prinsip yang harus ditanamkan: Gagal satu kali dalam bisnis
berarti menemukan setidaknya satu cara untuk menghindarinya dan lebih dari satu
cara untuk berhasil.
Sumber :