Kesadaran mencegah bencana pemalsuan identitas perusahaan
belum banyak disebarluaskan. Banyak pengusaha yang menganggap remeh isu ini
sampai suatu saat mereka mengalaminya sendiri.
Korban penipuan dan pemalsuan identitas usaha ini biasanya
menderita kerugian finansial dan reputasinya memburuk karena kegiatan ilegal
yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemalsuan tanda tangan,
kartu kredit dan sebagainya biasanya menjadi bagian dari upaya pemalsuan dan
penipuan identitas bisnis ini.
Akibatnya, perusahaan biasanya harus menanggung transaksi
yang dilakukan pihak pemalsu dan harus melapor pihak berwenang demi melindungi
bisnisnya yang terancam.
Ada sejumlah metode yang mungkin digunakan pihak-pihak yang
berniat jahat untuk mengeruk keuntungan dari bisnis kecil Anda. Berikut adalah
penipuan identitas yang umum ditemui.
1.
Phishing
Email
Setiap hari, pemilik usaha dibanjiri
ribuan email. Ketika Anda memindai kotak masuk Anda, Anda mungkin menemukan
email yang meminta Anda memberikan informasi pribadi dan rahasia atau bahkan
mungkin berpura-pura menjadi sebuah perusahaan terkemuka yang telah bekerjasama
dengan Anda di masa lalu. Bahkan jika email tersebut mengaku dari sebuah badan
pemerintah, jangan pernah mengklik link dalam email. Selalu tindaklanjuti
dengan menghubungi badan atau perusahaan yang bersangkutan secara langsung
melalui telepon.
2.
Data
Pelanggaran
Tidak peduli karyawan Anda bekerja
dari kantor atau rumah mereka, keamanan data bisnis kita haruslah dijaga. Data
bisnis yang penting dan sensitif dapat dibobol oleh pihak yang tidak diinginkan
karena kelalaian, peretas, atau karyawan yang tidak puas.
3.
Direktori
Scam
Salah satu cara penipuan tertua yang
masih mewabah di usaha kecil saat ini adalah penipuan direktori. Penipu
mengincar usaha kecil dan berpura-pura menjadi direktori online atau situs yang
berhubungan dengan Yellow Pages. UKM akan memberikan informasi sensitif dan
tanpa disangka-sangka ditagih atas iklan palsu atau pendaftaran di 'Yellow
Pages'.
Untuk lebih jelasnya tentang topik penipuan identitas
perusahaan dan membantu mencegah Anda dan usaha kecil Anda menjadi korban,
berikut ada enam (6) tips untuk melindungi identitas perusahaan Anda.
1. Melatih Karyawan
Pelatihan karyawan adalah kunci dalam mencegah
penipuan usaha kecil. Semakin dini Anda dapat memberitahu karyawan Anda
mengenai tanda-tanda upaya penipuan, semakin aman bisnis Anda dari serangan.
2. Melakukan Cek Latar Belakang secara Menyeluruh
Sebelum mempekerjakan personil baru, pastikan
departemen SDM melakukan pemeriksaan latar belakang yang komprehensif dengan
mengkonfirmasi menggunakan referensi. Tapi jangan hanya berhenti di situ, untuk
memastikan karyawan baru Anda dapat dipercaya dan kredibel, Anda juga perlu
menjalankan pemeriksaan pada pekerjaannya di masa lalu, catatan kriminal,
sertifikat pendidikan, dan bahkan sejarah kredit.
3. Buang Dokumen Sensitif dengan Benar
Sama seperti penanganan identitas pribadi Anda, arsip
bisnis berisi dokumen dengan informasi identifikasi sensitif misalnya rincian
data keuangan dan data pribadi karyawan. Ketika membuang dokumen tersebut,
pastikan untuk menggunakan mesin penghancur kertas atau menyimpannya dalam
wadah terkunci dan aman. Membuang komputer karyawan yang sudah rusak? Ambil
langkah pengamanan yang memadai untuk menghapus data dokumen penting dari
hardrive internal sebelum didaur ulang atau dibuang.
4. Membuat Perubahan Dokumen Penting
Sangat penting untuk membuang dokumen
bisnis yang sensitif dengan benar karena hal itu sama pentingnya dengan membuat
perubahan pada dokumen sensitif, terutama jika Anda menjadi korban penipuan
bisnis.
Dalam sebagian kasus, hal itu mendorong dikeluarkannya dokumen apapun dengan tanda tangan resmi tercetak di atasnya. Selain itu, direkomendasikan bahwa perubahan format, font, warna, dan bahkan styling dari semua dokumen eksternal perlu diwaspadai. Pada akhirnya, idenya adalah untuk membuat sesulit mungkin bagi siapa pun untuk mengambil atau mencuri dari perusahaan Anda.
5. Verifikasi, Verifikasi, Verifikasi
Pelajaran terbesar dari belajar menjalankan UKM yang
terkena penipuan identitas adalah pentingnya kewajiban untuk memverifikasi
segalanya. Selalu memeriksa ke institusi mana aplikasi kredit sedang dikirim.
Pastikan untuk mencari alamat yang aneh dan tidak pernah mengirim ke alamat
rumah. Ketika bekerja dengan vendor luar, penting bagi semua yang terlibat
dalam kerjasama untuk saling memverifikasi perintah sebelum bergerak maju
dengan sebuah instruksi yang bisa saja dipalsukan.
6. Kelola Aset Anda dengan Benar
Menurut sebuah studi 2010 dari ACFE
(Association of Penguji Penipuan Bersertifikat), 90% dari kasus penipuan kerja
berasal dari penyalahgunaan aset, yang merupakan pelecehan, penyalahgunaan,
atau pencurian aset kantor.
Satu sub-kategori penyalahgunaan aset meliputi aset non-tunai, seperti persediaan, kekayaan intelektual, persediaan, dan aset tetap. Untuk lebih melacak inventaris Anda dan mengelola aset bisnis Anda, kami sarankan pelacakan aset Anda dengan sistem manajemen aset otomatis.
Penipuan usaha kecil tidak 100% dapat
dicegah, tetapi dengan perhatian terhadap detail, dan melaksanakan pengamanan
yang tepat, Anda dapat menurunkan risiko serangan.
Sumber :