Definisi Manejemen Sales

Terdapat perubahan-perubahan yang terkait dengan definisi manajemen sales (penjualan), dan ini terjadi selama puluhan tahun seiring dengan perubahan konteks ekonomi dan bisnis. Awal mula definisi manajemen sales (penjualan) dimulai dari sebuah istilah yang disebut manajemen personal selling. Istilah ini lebih banyak dimaknai sebagai pengarahan tenaga sales (penjualan), yang kemudian diartikan lebih luas lagi sebagai seluruh kegiatan pemasaran yang termasuk perencanaan produk, distribusi fisik, dan penetapan harga produk.

Akan tetapi saat ini kedua istilah, kegiatan pemasaran dan manajemen sales (penjualan), sudah dibedakan sedemikian rupa. Garis besarnya, manajemen pemasaran memiliki pengertian dan makna, serta lini kerja yang jauh lebih luas dibandingkan manajemen sales (penjualan). 

Ini adalah sebuah lini kerja yang berkaitan dengan pengawasan, pengarahan, dan perencanaan personal selling. Di dalam lini tersebut terdapat beberapa jenis kerja lain yang menjadi bagiannya, yakni motivasi, pembayaran, supervisi, penentuan rute sales (penjualan), perlengkapan, pemilihan, dan penarikan. Mencakup juga hal lain seperti jenis tugas sales (penjualan) yang diberikan kepada tenaga sales (penjualan).

Dari pemahaman di atas, manajemen sales (penjualan) dikelola oleh seorang manajer yang memiliki tugas cukup banyak. Manajer sales (penjualan) bertindak sebagai administrator dalam berbagai kegiatan personal selling. Secara singkat tugas utama dari manajer sales (penjualan) akan selalu berkaitan langsung dengan personalia sales (penjualan). Namun tugas manajer sales (penjualan) tidak berhenti hanya sampai di sini.

Tugas lain yang diemban oleh seorang manajer sales (penjualan) selalu berkaitan juga dengan bagaimana ia akan mengorganisasikan kegiatan sales (penjualan) yang berlangsung baik di luar maupun di dalam perusahaan. Dari dalam, seorang manajer sales (penjualan) harus menyusun struktur organisasi secara rinci untuk menciptakan komunikasi secara efektif.

Komunikasi yang dibangun amat penting supaya antar satu departemen dengan departemen lainnya di dalam perusahaan dapat menjalankan fungsi komunikasinya dengan baik. Lebih dari itu, seorang manajer sales (penjualan) juga menjadi penghubung antara pembeli dan perusahaan. Ia juga bertanggung jawab penuh dalam membentuk jaringan distribusi produk dan juga mempertahankannya.

Rupanya tugas manajer sales (penjualan) menjadi cukup rumit, meskipun apa yang ditulis di atas belum mencakup semua tugas yang mesti diemban oleh seorang manajer sales (penjualan). Ia masih memiliki tugas lain, yakni berpartisipasi dalam hal mempersiapkan informasi yang mungkin berguna untuk mengambil keputusan sales (penjualan). Informasi yang perlu dipersiapkan antara lain daerah sales (penjualan), kuota sales (penjualan), dan penentuan anggaran.

Selain hal di atas, ia juga harus turut berpartisipasi dalam penetapan harga, promosi, saluran pemasaran dan politik distribusi, dan pengambilan keputusan terkait dengan produk. Secara singkat bisa dibilang bahwa tugas manajer sales (penjualan) tidak hanya berputar pada perannya sebagai administrator kegiatan sales (penjualan) langsung, melainkan juga berperan sebagai anggota kelompok manajer di mana suaranya ikut beperan dalam pengambilan keputusan pemasaran.

Memang pada awalnya divisi manajemen sales (penjualan) sering disebut sebagai sebuah divisi di mana secara eksklusif menunjuk pada personal yang menjual sebuah jasa atau barang. Sekarang ini pengertiannya telah meluas karena merujuk pada kegiatan-kegiatan yang secara langsung terkoneksi dengan manajemen pemasaran.

Capaian yang ingin digapai oleh sebuah perusahaan atas produk-produknya dilakukan dengan cara efisien yang berinduk pada lima hal, yakni controlling, leading, training, staffing, dan planning. Dengan demikian, manajemen sales (penjualan) terkait langsung dengan segala jenis kegiatan, keputusan, dan proses yang dibutuhkan dalam mengelola sales (penjualan) produk yang diciptakan sebuah organisasi atau perusahaan. Produk di sini bisa termasuk jasa, ide, maupun barang fisik. Orang yang menangani manajemen sales (penjualan) harus gesit dan cerdas melihat peluang, serta menyediakan solusi teknologi untuk mendukung kegiatan sales (penjualan).

Karena itulah perencanaan sales (penjualan) menjadi krusial posisinya di dalam mata rantai manajemen sales (penjualan). Perkiraan permintaan (yang berakibat kepada jumlah produk barang) harus menunjukkan angka yang akurat. Tanpa melibatkan program sales (penjualan) yang terencana, manajemen sales (penjualan) akan merasa kesulitan dalam mengendalikan dan melaksanakan upaya sales (penjualan) suatu produk yang dikeluarkan sebuah perusahaan.



Cari

Copyright Text