Etilen adalah senyawa
hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu kamar berbentuk gas. Etilen dapat
dihasilkan oleh jaringan tanaman hidup, pada waktu-waktu tertentu senyawa
ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan penting dalam proses pertumbuhan dan
pematangan hasil-hasi pertanian.
Etilen adalah suatu gas yang
dalam kehidupan tanaman dapat digolongkan sebagai hormon yang aktif dalam
proses pematangan. Disebut hormon karena dapat memenuhi persyaratan sebagai
hormon, yaitu dihasilkan oleh tanaman, bersifat mobil dalam jaringan tanaman
dan merupakan senyawa organik. Secara tidak disadari, penggunaan etilen pada
proses pematangan sudah lama dilakukan, jauh sebelum senyawa itu diketahui nama
dan peranannya.
Etilen adalah suatu senyawa
kimia yang mudah menguap yang dihasilkan selama proses masaknya hasil pertanian
terutama bebuahan dan sayuran (Hadiwiyoto, 1981). Pada bidang pertanian etilen
digunakan sebagai zat pemasak buah. Etilen mempengaruhi pemasakan buah dengan
mendorong pemecahan tepung dan penimbunan gula.
Etilen adalah suatu gas
tanpa warna dengan sedikit berbau manis. Etilen merupakan suatu hormon yang
dihasilkan secara alami oleh tumbuhan dan merupakan campuran yang paling
sederhana yang mempengaruhi proses fisiologi pada tumbuhan. Proses fisiologi
pada tumbuhan antara lain perubahan warna kulit, susut bobot, penurunan kekerasan,
dan penurunan kadar gula.
Produksi Gas Etilen
Etilen
diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi dari asam amino metionin yang esensial
pada seluruh jaringan tumbuhan. Produksi etilen bergantung pada tipe jaringan,
spesies tumbuhan, dan tingkatan perkembangan. Etilen dibentuk dari metionin
melalui 3 proses, yaitu :
- ATP merupakan komponen penting dalam sintesis etilen. ATP dan air akan membuat metionin kehilangan 3 gugus fosfat.
- Asam 1-aminosiklopropana-1-karboksilat sintase (ACC-sintase) kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM (S-adenosil metionin).
- Oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi ACC dan memproduksi etilen. Reaksi ini dikatalisasi menggunakan enzim pembentuk etilen.
Fungsi Gas Etilen
Fungsi
utama dari gas etilen sendiri adalah berperan dalam proses pematangan buah.
Tapi, selain itu ada fungsi lain dari gas etilena, yaitu :
- Mengakhiri masa dormansi.
- Merangsang pertumbuhan akar dan batang.
- Pembentukan akar adventif.
- Merangsang absisi buah dan daun.
- Merangsang induksi bunga Bromiliad.
- Induksi sel kelamin betina pada bunga.
- Merangsang pemekaran bunga.
- Bersama auksin gas etilen dapat memacu perbungaan mangga dan nanas.
- Dengan giberelin, gas etilen dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan berumah satu.
Dampak Gas Etilen
Selain
dampak yang menguntungkan, ternyata gas etilen itu sendiri memiliki dampak yang
tidak diinginkan, yaitu :
- Mempercepat senensen dan menghilangkan warna hijau pada buah seperti mentimun dan sayuran daun.
- Mempercepat pemasakan buah selama penanganan dan penyimpanan.
- “Russet spoting” pada selada.
- Pertunasan kentang.
- Gugurnya daun (kol bunga, kubis, tanaman hias).
- Pengerasan pada asparagus.
- Mempersingkat masa simpan dan mengurangi kualitas bunga.
- Gangguan fisiologis pada tanaman umbi lapis yang berbunga.
- Pengurangan masa simpan buah dan sayuran.