Tugas Biokimia 2

                                                                        TUGAS

Mata Kuliah    : Biokimia

Soal:

Hanya terdapat 20 macam asam amino yang umum pada protein, tetapi ada ribuan jenis protein berbeda dengan struktur dan fungsi yang berbeda pula, bagaimana bisa demikian?

Jawab:
            Asam amino tersusun atas peptide-peptida yang berikatan satu dengan lainnya. Pada makhluk hidup umumnya ditemui sebanyak 20 macam asam amino. Asam amino tersusun atas gugus amino, gugus karboksil, atom H, dan gugus R tertentu yang disebut dengan rantai samping. Gugus amino, gugus karboksil, atom H, dan rantai samping ini berikatan pada rantai karbon-alfa. Karena susunan tetrahedral pada karbon-alfa yang mengikat gugus berbeda pada setiap lengannya menyebabkan adanya aktivitas optic, yaitu isomer L dan isomer D. Suatu asam amino satu berbeda dengan asam amino lainnya. Yang menyebabkan adanya perbedaan ini adalah gugus R atau rantai samping dari asam amino tersebut.

            Umumnya terdapat 20 macam asam amino yang menyusun suatu protein. Dan pada protein terdapat 4 macam struktur, yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan kuartener. Struktur primer adalah suatu urutan linier asam amino yang disatukan dengan ikatan peptide. Urutan asam amino satu terhadap urutan asam amino lain menyebabkan adanya perbedaan pada struktur tersebut. Struktur sekunder adalah adanya ikatan hydrogen antara ikatan peptide yang juga dipengaruhi oleh letak residu asam amino  sehingga memunculkan adanya lipatan-lipatan. Struktur sekunder mencakup alfa-helix dan beta-sheet. Yang membedakan antara alfa-helix dengan beta-sheet adalah ikatan pada struktur tersebut. Alfa-helix berbentuk berpilin seperti kabel telepon, sedang beta-sheet berbentuk lembaran. Struktur tersier adalah ikatan yang terjadi antara asam amino yang jaraknya berjauhan sehingga membentuk struktur tiga dimensi dari suatu protein. Ikatan ini terjadi karena dipengaruhi oleh rantai samping, berbeda rabtai samping berbeda pula jenisnya. Struktur kuartener adalah ikatan yang terjadi antara asam amino yang terdiri atas polipeptide yang lebih dari satu dimana bisa sejenis bisa berbeda jenis. Struktur kuartener inilah yang merupakan protein sesungguhnya yang memiliki cirri khas bentuk tersendiri. Bentuk tiga dimensi dari protein ini menentukan dengan protein apa ia akan berikatan. Ikatan inilah yang selanjutnya akan menentukan fungsi dari protein tersebut. Sehingga berbeda rotein yang bergabung, berbeda pula fungsinya.


Selain oleh strukturnya, protein juga dipengaruhi oleh residu dan sifat dari setiap asam amino penyusunnya. Sifat yang dimaksud disini adalah apakah bersifat hidrofobik atau hidrofilik. Asam amino hidrofobik cenderung berikatan dibagian dalam struktur globular yang tidak berkontak langsung dengan air. Sedang asam amino yang bersifat hidrofilik cenderung berikatan pada bagian luar yang berkontak langsung dengan air. Susuan ini juga yang mempengaruhi jenis dan fungsi dari suatu protein. 

Cari

Copyright Text