Bioakumulasi, Biotransformasi, Biokonsentrasi, dan Biomagnifikasi

Toksikologi Lingkungan

Bioakumulasi, Biotransformasi, Biokonsentrasi, dan Biomagnifikasi

Pencemaran

Dalam UU no.4/1992 diperbarui dengan UU no.23/1997 tentang “pengelolaan lingkungan hidup” :
Pencemaran adalah masuknya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Sedangkan pada, SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988 :
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Sumber Pencemaran

  • Sumber yang Terpusat (Point Source Pollution)
ex : Pencemaran Tambang seperti peleburan baja

  • Sumber yang Menyebar (Non-Point Source Pollution)
ex : Pencemaran dari berbagai sumber

Dampak pencemaran tergantung keberadaan pencemar, daya racun, dan kadar pencemar di lingkungan.
Beberapa istilah pada pencemaran :
  • Biokonsentrasi
  • Bioakumulasi
  • Biomagnifikasi
  • Biotransformasi
Bioakumulasi

Sel beraktivitas menyerap senyawa yang ada di lingkungannya, sehingga senyawa yang terserap tersebut akan mengalami proses reaksi. Senyawa yang dibutuhkan akan diserap demi kelangsungan sel tersebut sedangkan senyawa seperti xenobiotik akan dikeluarkan atau diubah menjadi senyawa lain yang tidak membahayakan, atau diakumulasikan di dalam dan dibagian tertentu dalam sel sebagai mekanisme sel bertahan hidup.

Jadi senyawa xenobiotik dan yang tidak berguna dari luar atau lingkungan sekitar akan diubah atau ditimbun sehingga menjadi akumulasi zat pencemar yang tersimpan dalam sel atau tubuh.

Biokonsentrasi

Bioakumulasi sangat tergantung oleh besar biokonsentrasi suatu senyawa dalam sel.

Biokonsentrasi adalah perpindahan senyawa kimia xenobiotik dari berbagai sumber dari lingkungan hidup sekitar ke dalam organisme yang menghasilkan suatu kepekatan yang umumnya lebih tinggi dalam organisme tersebut dibanding pada sumbernya.

Jadi biokonsentrasi adalah banyaknya konsentrasi polutan yang ada dilingkungan sekitar yang kemudian akan diserap oleh suatu organisme. Sehingga meningkatkan kadar bioakumulasi dalam suatu organisme.

Biomagnifikasi

Di alam, proses terjadinya akumulasi senyawa sering tidak dapat digambarkan dengan suatu kesetimbangan yang relatif sederhana. Adanya perpindahan senyawa xenobiotik dari makanan ke konsumer pada rantai makanan mengakibatkan proses perpindahan senyawa tersebut menjadi kompleks.

Masing-masing organisme yang terlibat dalam rantai makanan, mengalami perpindahan senyawa sesuai fase (sebagai mangsa dan pemangsa) di lingkungannya. Proses ini yang disebut sebagai biomagnifikasi.

Jadi biomagnifikasi menggambarkan adanya suatu organisme yang bertindak sebagai produsen yang sebelumnya telah menyerap suatu senyawa xenobiotik, kemudian akan dimangsa oleh organisme lain sehingga senyawa tersebut akan berpindah padanya sedangkan organisme itu juga tanpa sengaja menyerap senyawa xenobiotik yang masih dilingkungan yang sama, dan akan berlanjut seperti itu. Dengan begitu senyawa xenobiotik tersebut akan semakin terakumulasi hingga pada konsumen tertinggi.

Contoh : Senyawa DDT yang mengalir pada rantai makanan.

Biotransformasi

Kemampuan suatu organisme merubah suatu senyawa polutan menjadi senyawa kimia sederhana yang tidak membahayakan disebut dengan Biotransformasi. Biotrasnformasi berkaitan dengan Biodegradasi (perombakan oleh makhluk hidup).

Biotransformasi yang berujung pada biodegradasi, dimana polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi tidak kompleks, dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.

Kesimpulan
  • Bioakumulasi adalah proses perpindahan senyawa xenobiotik ke dalam organisme yang kemudian akan ditimbun dalam sel atau jaringan tubuhnya.
  • Biokonsentrasi adalah banyaknya senyawa xenobiotik yang ada pada lingkungan sekitar dan kemudian akan diserap oleh suatu organisme.
  • Biomagnifikasi adalah penyerapan senyawa xenobiotik yang masuk ke dalam rantai makanan sehingga secara berurutan meningkatkan senyawa tersebut dari produsen hingga konsumen tertinggi.
  • Biotransformasi adalah kemampuan suatu organisme untuk mengolah atau merubah suatu senyawa xenobiotik yang berbahaya menjadi suatu senyawa yang lebih sederhana dan tidak membahayakan.
Sumber :

Cari

Copyright Text