Beda Sidat dan Belut

Ikan Sidat dan Ikan Belut dari segi morfologi sama hanya saja terdapat sedikit perbedaan antara keduanya, berikut perbedaan ikan sidat dan ikan belut :

  1. Bentuk
untuk bentuk ikan sidat cenderung bulat penuh dan panjang dengan bentuk ekor yang papak sedangkan untuk belut mempunyai bentuk yang cenderung pipih dengan ekor yang meruncing. Dibagian kepala juga berbeda untuk ikan sidat cenderung papak dibagian mulut, mempunyai kumis pendek berwarna kuning dan mempunyai sirip dibawah kepala. Untuk belut sendiri mempunyai bentuk kepala runcing, tanpa kimis dan tanpa sirip.

  1. Tulang
Bentuk tulang atau duri untuk sidat mempunyai struktur yang sama dengan kebanyakan ikan sebagai contoh ikan lele atau ikan gabus, sementara untuk belut mempunyai struktur tulang atau duri yang agak rumit yang hampir membentuk karakter plus (+) sehingga butuh proses lebih rumit lagi ketika mengolahnya menjadi filet.

  1. Habitat
ikan sidat adalah ikan yang murni hidup di air yang tidak memerlukan media lumpur sebagai tempat hidupnya, namun sidat juga membutuhkan supply oksigen yang tinggi dan suhu yang panas (25-30oC) agar tumbuh kembangnya menjadi maksimal. sementara untuk belut harus dengan media lumpur agar bisa berkembang biak dengan baik.

  1. Pemijahan
Sidat adalah ikan yang beruaya yang artinya berpindah ketika akan memijah, ikan sidat besar di air tawar dan akan kembali ke air asin/air laut untuk memijah. sementara untuk belut hidup dan memijah di lumpur dengan air tawar.

Dan berikut adalah Beberapa Krakteristik dan Sifat dari Ikan Sidat :

  1. Karnivorna Murni
Ikan Sidat adalah salah satu ikan yang memiliki sifat karnivora yaitu pemakan daging, sering kita menemukan berbagai macam kerang-kerangan, kepiting atau udang pada muntahan ikan sidat yang baru ditangkap di alam. ini menandakan bahwa ikan sidat adalah karnivorna yang membutuhkan protein tinggi untuk tumbuh kembang. Perlu diketahui bahwa ikan sidat budidaya butuh protein untuk starter 50-55% dan untuk grower 45-50%

  1. Nocturnal Living
Ikan sidat dalah ikan yang aktif pada malam hari, biasanya muncul untuk mencari makan dimulai dari selepas maghrib samapai pagi menjelang terbit matahari. Biasanya setelah ikan sidat sudah kita budidayakan kebiasaan ini tetap tidak bisa hilang, jadi waktu yang pas untuk memberi makan adalah malam hari selepas magrib atau tengah malam agar bisa optimal dalam pertumbuhannya.

  1. Beruaya Untuk Memijah
Ikan sidat akan mengadakan perjalanan panjang dan melelahkan untuk melanjutkan regenerasinya, ini dilakukan oleh sidat dewasa dan sudah matang gonad. Mengarungi hulu sampai ke hilir sungai hingga masuk ke muara, kemudian meneruskan perjalanan ke tempat pemijahan yaitu laut dalam, biasanya tempat pemijahan berupa palung laut yang dalam dan dekat dengan muara sungai. Setelah pemijahan dilakukan si anak sidat (Glass eel) memiliki insting untuk mencari air tawar atau muara dan terus melawan arus hingga besar di air tawar. Siklus ini akan diteruskan oleh Glass eel jika nanti sudah dewasa dan sidap memijah.

  1. Bersembunyi Disiang Hari
Ketika kita memancing disungai pada siang hari akan sangat jarang sekali kita dapatkan ikan sidat dimata pancing yang kita pasang, ini menandakan bahwa ikan sidat tidak suka dengan cahaya terang dan banyak untuk istirahat bersembunyi ditempat yang gelap. Bahkan ketika sudah pindah dikolam budidaya pun ikan sidat tetap butuh tempat bersembunyi ketika siang, alangkah baiknya jika kita siapkan tempat sembunyi seperti : Paralon, Genteng atau yang lainnya untuk sidat bisa sembunyi.

  1. Butuh Oksigen Tinggi
Ikan sidat sangat senang dengan tempat tinggi oksigen tinggi, setelah Glass eel lelah dengan perjalanan jauh dari muara maka akan tinggal lama ditempat yang ideal dengan oksigen yang tinggi seperti di kedung yang ada air terjunnya, waduk atau tempat lainnya yang sesuai dengan kebutuhannya. Sering ketika ada gangguan listrik/mati listrik, kita bisa lihat tubuh ikan sidat akan tegak lurus keatas di kolam budidaya, ini pertanda bahwa ikan sidat sedang menghirup oksigen langsung dari alam karena air dikolam kekurangan supply oksigen dari blower atau kincir air.

Sumber :

Cari

Copyright Text