Nanas

Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) di kawasan lembah Sungai Parana, Paraguay. Bangsa Indian diduga melakukan seleksi dari berbagai jenis Nanas sehingga diperoleh jenis Ananas comosus yang enak dimakan dan sekarang dibudidayakan secara luas diseluruh dunia. Beberapa kultivar Nanas berbeda dalam ukuran tanaman, ukuran buah, warna dan rasa daging buah, serta ada atau tidaknya duri pada daun. Kultivar-kultivar tersebut tersebar keseluruh wilayah sehingga memiliki nama yang berbeda-beda. Buah Nanas yang mempunyai arti komersial adalah Smooth Cayenne, Queen, Spanish dan Abacaxi.

Tanaman Nanas merupakan famili Bromeliaceae atau bromeliad. Famili ini terdiri atas 45 genus dan 2000 spesies. Secara sistematis tanaman Nanas diklasifikasikan sebagai berikut :

Divisio
: Spermatophyta
Sub Divisio
: Angiospermae
Class
: Monocotyledoneae
Ordo
: Ferinosae (Bromeliales)
Famili
: Bromeliaceae
Genus
: Ananas
Spesies
: Ananas comosus (L.) Merr

Tanaman Nanas dibedakan dari anggota genus yang lain berdasarkan tipe buah sinkarpus (buah majemuk) yang tidak ditemukan pada anggota genus yang lain. Nanas tergolong tanaman CAM (Crassulacean Acid Metabolism). Pada malam hari tanaman ini menggunakan enzim PEP karboksilase dan NADPH malat dehidrase untuk membentuk asam malat, dan mendekarboksilasi asam tersebut untuk menghasilkan CO2. Pada siang hari CO2 yang dihasilkan digunakan sebagai bahan siklus Calvin untuk menghasilkan karbohidrat.
Nanas merupakan tanaman herba yang dapat hidup dalam berbagai musim. Tanaman ini dapat digolongkan ke dalam kelas monokotil. Bagian-bagian Nanas antara lain batang, daun, akar, bunga, buah dan mahkota buah. Batang pendek tertutup oleh daun-daun dan akarnya. Batang berbentuk gada panjangnya kira-kira 20-30 cm, dengan diameter bagian bawah berkisar antara 2-3,5 cm, dibagian tengah antara 5,5-6,5 cm dan dibagian atas tampak lebih kecil. Batang beruas pendek yang terlihat bila daun-daun dilepas. Panjang ruas bervariasi antara 1-10 mm. Batang tanaman ini dikelilingi oleh daun yang tersusun spiral dengan philotaksis 3/15 dengan posisi daun yang sejajar secara vertikal, terbentuk 3 spiral yang terdiri dari 15 daun.

Daun Nanas berbentuk memanjang dan sempit. Ujung daun memanjang dan runcing, permukaan atas daun berwarna hijau tua, merah tua, bergaris atau cokelat kemerahan, tergantung pada varietasnya, sedangkan permukaan bagian bawah daun berwarna keperakan karena adanya trikoma dalam jumlah yang besar. Lebar daun dapat mencapai 6 cm dan panjangnya mencapai 90 cm, tergantung varietasnya. Daun terpanjang biasanya terletak agak sedikit ke atas bagian dari tengah batang. Munculnya daun Nanas yang baru rata-rata satu dalam satu minggu. Selama fase pertumbuhan vegetatif, panjang daun terus meningkat sampai mencapai maksimum sejalan dengan bertambahnya umur tanaman. Tanaman Nanas yang mempunyai pertumbuhan dan perkembangan normal akan mempunyai daun sempurna lebih dari 35 helai pada umur 12 bulan setelah tanam.

Akar Nanas bersifat serabut, dangkal dan tersebar luas. Kedalaman perakaran pada media tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasanya jarang mencapai 30 cm. Akar tumbuh dari buku batang kemudian masuk keruang antara batang dengan daun. Akar-akar cabang tumbuh setelah akar adventif dapat keluar dari ruang antara batang dan daun.

Bunga terletak tegak lurus pada tangkai buah yang kemudian akan berkembang menjadi buah majemuk. Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada batang bagian ujungnya. Bunga bersifat hermaprodit berjumlah 100-200, masing-masing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka setiap hari berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Pertumbuhan dimulai dari dasar menuju bagian atas memakan waktu 10-20 hari. Waktu dari tanam sampai berbentuk bunga sekitar 6-16 bulan. Penyerbukan pada Nanas bersifat self incompatible dengan perantara burung dan lebah.

Buah Nanas merupakan buah majemuk yang terbentuk dari gabungan 100-200 bunga. Buah terbentuk melalui proses partenokapri. Bentuk buah seperti sebuah gada besar, bulat panjang atau bulat telur. Bekas putik bunga menjadi mata buah Nanas seperti yang dikenal selama ini. Ukuran, bentuk, rasa dan warna buah Nanas sangat beragam tergantung varietasnya. Pada umumnya suatu pohon Nanas hanya menghasilkan satu buah pada satu masa panen. Dibagian atas buah tumbuh dan berkembang daun-daun pendek yang disebut mahkota dan terdiri lebih dari 150 helai daun kecil.

  1. Kandungan Bromelin Pada Tanaman Nanas
Bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease sulfhidril yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam amino. Bromelin ini berbentuk serbuk amori dengan warna putih bening sampai kekuning-kuningan, berbau khas, larut sebagian dalam: Aseton, Eter, dan CHCL3, stabil pada pH: 3,0 – 5,5. Suhu optimum enzim bromelin adalah 50°C- 80°C.

Enzim ini terdapat pada tangkai, kulit, daun, buah, maupun batang tanaman nanas dalam jumlah yang berbeda. Dilaporkan bahwa kandungan enzim bromelin lebih banyak terdapat pada batang yang selama ini kurang dimanfaatkan. Distribusi bromelin pada batang nanas tidak merata dan tergantung pada umur tanaman. Kandungan bromelin pada jaringan yang umurnya belum tua terutama yang bergetah sangat sedikit sekali bahkan kadang-kadang tidak ada sama sekali. Sedangkan bagian tengah batang mengandung bromelin lebih banyak dibandingkan dengan bagian tepinya

Buah nanas yang masih hijau atau belum matang ternyata mengandung bromelin lebih sedikit dibanding buah nanas segar yang sudah matang. Penelitian yang lain menunjukkan buah yang matang karena diperam memiliki kandungan yang lebih sedikit dibandingkan buah yang masih hijau.

Buah nanas mengandung enzim bromelin, enzim tersebut terdapat pada hati, kulit, dan tangkai nanas. Kandungan enzim bromelin pada bagian-bagian buah bervariasi, kandungan bromelin pada masing-masing bagian buah dapat dilihat pada tabel berikut ;



  1. Manfaat Enzim Bromelin pada Tanaman Nanas
Protein “bromelain” memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai penghancur lemak. Dalam bidang industri pangan maupun nonpangan seperti industri daging kalengan, minuman bir dan lain-lain. Selain itu Bromelain dapat dimanfaatkan sebagai masker kecantikan, memperbaiki produk daging kornet, waktu dan memperbaiki pemanggagan roti, pembungkus sosis. Berikut bebrapa manfaat enzim bromelain ;
    1. Mencerna protein di dalam makanan dan menyiapkannya agar mudah untuk diserap oleh tubuh.
    2. Membantu proses penyembuhan luka dan mengurangi pembengkakan atau peradangan di dalam tubuh.
    3. Membantu melarutkan pembentukan mukus dan juga mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal
    4. Bromelain juga memiliki asam sitrat dan malat yang penting dan diperlukan untuk memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan menjadi komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme protein dan karbohidrat.
    5. Enzim bromelain membantu membersihkan tubuh dan mengimbangi kadar keasaman dalam darah. Nanas menaikan kadarbasa darah dan membantu meringankan penyakit edema dengan cara mengurangi air berlebih di dalam tubuh
  1. Manfaat Lain dari Nanas
Selain enzim bromelain diatas, dalam tanaman maupun buah nanas tedapat dekstrosa, laevulosa, manit, sakarosa, asam organik, ergosterol peroksida, asam ananasat, asam sitrat dan gula.

Secara garis besarnya, selain manfaat bromelain yang tersebut diatas, nanas memunyai manfaat lain yang bisa digunakan oleh manusia, antara lain ;
a.      Mengobati batuk, demam, haid tidak teratur, membangkitkan nafsu makan, mulas, obat cacing, radang tenggorokan, sembelit, amandel, sakit kuning, kaplan dan ketombe.
b.   Dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dalam jaringan karena mengandung enzim peroksidase yang mempunyai keunggulan sebagai komponen anti tumor.
c.       Nanas mengandung citric dan malic acid yang memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan makanan yang digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis.
d.      Kandungan serat dan kalium dalam buah nanas dapat digunakan untuk mengobati obat sembelit dan gangguan pada saluran air kencing.  Minum segelas sari nanas segar dicampur dengan sedikit lada dan garam berkhasiat untuk menyembuhkan mual-mual di pagi hari, pengeluaran empedu berlebihan, selesma (flu), wasir dan kurang darah. Penyakit kulit seperti gatal-gatal, eksim dan kudis juga dapat diobati dengan diolesi sari buah nanas.
e.      Nanas juga mengandung serat yang berguna untuk membantu proses pencernaan. Menurunkan kolesterol dalam darah dan mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung.
f.        Serat dari 150 gram nanas setara dengan separuh dari jeruk. selain itu kandungan vitamin dan mineral menjadikan nanas sumber yang bagus untuk vitamin C dan berbagai macam vitamin lainnya.
g.      Asam chlorogen, yaitu antioksidan yang banyak terdapat di buah-buahan juga dapat ditemukan pada nanas. Asam ini memblokir formasi dari nitrosamine, zat yang dapat menyebabkan kanker. Nitrosamine terbentuk ketika daging olahan yang diberi pengawet dipanaskan pada suhu tinggi.
h.      zat valine dan leucine yang terdapat di dalam nanas juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot. Zat ini juga termasuk salah satu zat esensial yang diperlukan untuk mempertahankan kadar energi tubuh kita.


  1. Hal-hal yang perlu diwaspadai dalam nanas
Meskipun ada seabrek keuntungan dalam mengkonsumsi nanas, namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai agar tidak terjerumus dalam kessakitan atau penyesalan. Antara lain;
    1. Kosumsi yang berlebihan dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil, karena enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai bahan kontrasepsi Keluarga Berencana untuk memperjarang kehamilan.
    2. Bagi beberapa orang, mengkonsumsi nanas terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala.
    3. Nanas dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Sebagian orang dapat merasakan gejala alergi seperti kulit menjadi merah dan gatal setelah mengkonsumsi nanas.
    4. Selain itu nanas juga dapat menyebabkan diare atau mual pada sebagian orang. Hal ini dapat terjadi jika orang yang alergi terhadap nanas mengkonsumsi nanas dalam jumlah besar.
Sumber :



Cari

Copyright Text