Merupakan
serabut epidermis yang telah bermodifikasi. Rambut juga melakukan fungsi
sebagai alat penutup, pelindung dan penerima rangsangan. Rambut
berkembang sebagai penebalan setempat epidermis, selanjutnya mengadakan
invaginasi kedalam lapisan jaringan ikat dan kemungkinan meluas sampai ke
hypodermis.
Istilah
rambut dan bulu untuk hewan memang sering dipakai tetapi istilah bulu
dikhususkan untuk bangsa unggas. Hampir seluruh permukaan tubuh hewan
dibungkus rambut, kecuali pada beberapa tempat tertentu, seperti :
daerah moncong termasuk hidung, telapak kaki, daerah mukokuteneus.
Secara
morfologis rambut terbagi atas :
- Batang rambut : Bagian
rambut yang tampak dari luar, bertanduk dan berpigmen terdiri atas :
kutikula rambut, berbentuk epithel pipih bertanduk dengan sisa inti yang
tampak. Medulla : jumlah sel nya sedikit mengandung pigmen tapi banyak
mengandung butir tikhohialin.
- Akar rambut dan Follikel
rambut Follikel rambut merupakan invaginasi epidermis dan korium,
dibagian tengah menjulur papil rambut dan dibedakan atas : Selubung
akar dalam (kutikula, lapis huxley, lapis henle), Selubung akar luar,
Lapis basal (Glassy membrane)
- Pada follikel rambut bertaut
otot polos yang disebut “musculus arrectores pilorum” yang berfungsi
menegakkan rambut atau bulu pada saat marah atau ketakutan (ayam dan
angsa).
Siklus
Rambut
Dibedakan
atas tiga tahapan yakni : anagen, katagen dan telogen. Anagen adalah periode
dimana rambut telah tumbuh sempurna, yakni didahului dengan aktifitas mitosis
sel kecambah dan sel kerucut rambut. Periode katagen ditandai dengan perubahan
secara perlahan dalam kerucut rambut. Sel kecambah berkembang dibawah rambut,
batang bentukkan ini menandai periode telogen yang mungkin bertahan selama
beberapa minggu. Jadi mitosis yang berkelanjutan akan memanjangkan rambut.
Kuku
Kuku
adalah lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap falangs
distal. Sebenarnya invaginasi yang terjadi pada kuku tidak jauh berbeda dengan
yang terjadi pada rambut, selanjutnya invaginasi tersebut membelah dan
terjadilah sulcus matricis unguis, dan kemudian sel-sel di daerah ini akan
mengadakan proliferasi dan dibagian atas akan menjadi substansi kuku sebagai
keratin keras. Epitel yang terdapat di bawah lempeng kuku disebut nail bed.
Bagian proksimal kuku yang tersembunyi dalam alur kuku adalah akar kuku(radix
unguis).
Lempeng kuku yang sesuai dengan stratum korneum kulit, terletak di atas dasar epidermis yang disebut dasar kuku. Pada dasar kuku ini hanya terdapat stratum basale dan stratum spinosum. Stratum ujung kuku yang melipat di atas pangkal kuku disebut sponychium, sedangkan di bawah ujung bebas kuku terdapat penebalan stratum corneum membentuk hyponychium.
Macam–macam Keratin
Di
dalam kulit serta apendiksnya terdapat dua macam keratin, yaitu keratin lunak
dan keratin keras. Keratin lunak selain terdapat pada folikel rambut juga
terdapat di permukaan kulit. Keratin lunak dapat diikuti terjadinya pada
epidermis yang dimulai dari stratum granulosum dengan butir-butir
keratohyalinnya, kemudian sel-sel menjadi jernih pada stratum lucidum dan
selanjutnya menjadi stratum korneum yang dapat dilepaskan. Sedangkan keratin
keras terdapat pada cuticula, cortex rambut dan kuku. Keratin keras dapat
diikuti terjadinya mulai dari sel-sel epidermis yang mengalami perubahan
sedikit demi sedikit dan akhirnya berubah menjadi keratin keras yang lebih
homogen. Keratin keras juga lebih padat dan tidak dilepaskan, serta tidak
begitu reaktif dan mengandung lebih banyak sulfur.
Sumber
: