Dibedakan
atas dua type yakni: bentuk merokrin dan bentuk apokrin
- Bentuk Merokrin
Bentuk
kelenjar ini lebih banyak terdapat pada kulit yang sedikit atau tidak terdapat
rambut misal: telapak kaki. Lumen ujung kelenjar agak sempit dan epithelnya
berbentuk kubis, sel epithel mengandung lemak, glikogen dan kadang pigmen.
Pada ujung kelenjarnya terdapat mioepithel yang lebih jarang dari bentuk
apokrin. Tempat bermuaranya pada permukaan kulit dan sekretanya lebih bersifat
cair dari pada bentuk apokrin.
- Bentuk Apokrin
Banyak
tersebar pada permukaan tubuh hewan piara karena selalu berkaitan dnegan
rambut. Disebut apokrin karena sebagian dari ujung kelenjarnya tampak
lebih luas dari merokrin dan kutub bebasnya terlepas sebagai sekreta. Bentuk
epithel silindris dan tergantung aktivitasnya keadaan mioepithel relatif lebih
rapat.
Tipe
apokrin berkembang baik pada mamalia. Glandula sudorifera tersebar
hampir seluruh permukaan tubuh kecuali pada: gland penis, kulit dalam
preputium dan membrana timpani. Kelenjar ini dilengkapi dengan sel mioepithel (Basket
cells) yang terdapat diantara kutub basal epithel dan membran basal.
Kelenjar
peluh menghasilkan peluh, berbentuk cairan dengan bau khas. Sekresi kelenjar
merokrin ternyata lebih encer. Bau khas kelenjar apokrin pada hewan ada
kaitannya dengan kehidupan seks dan daya tarik seks. Dalam kelenjar peluh
terdapat ureum pada kuda menyebabkan terjadinya busa, garam NaCl, Kholesterin,
asam urin dan lain-lain.
Kelenjar
peluh pada berbagai hewan piara berbeda dalam beberapa aspek, kuda lebih cepat
mengeluarkan peluh karena kelenjar merokrin relatif banyak, ruminansia besar
agak kurang. Sedangkan kelenjar peluh pada anjing dan kucing bersifat
rudimenter, karenanya apabila panas lidah menjulur keluar untuk mengatur
suhu tubuhnya. Pada daerah tertentu suhu tubuh tampak subur, misalnya :
didaerah ventral ekor pada domba, daerah puting susu pada babi dan daerah
pinggir berambut. Pada manusia kelenjar merokrin tersebar seluruh tubuh
sednagkan kelenjar apokrin terdapat didaerah aksilia. Kelenjar peluh sebenarnya
adalah alat pembuang metabolit disamping sebagai termoregulator.
Bentuk
kelenjar keringat ini tubuler simpleks. Banyak terdapat pada kulit tebal
terutama pada telapak tangan dan kaki tiap kelenjar terdiri atas pars sekretoria
dan ductus ekskretorius.
- Pars secretoria terdapat pada
subcutis dibawah dermis. Bentuk tubuler dengan bergelung-gelung ujungnya.
Tersusun oleh epitel kuboid atau silindris selapis. Kadang-kadang dalam
sitoplasma selnya tampak vakuola dan butir-butir pigmen. Di luar sel
epitel tampak sel-sel fusiform seperti otot-otot polos yang
bercabang-cabang dinamakan: sel mio-epitilial yang diduga dapat
berkontraksi untuk membantu pengeluaran keringat kedalam duktus
ekskretorius
- Ductus ekskretorius lumennya
sempit dan dibentuk oleh epitel kuboid berlapis dua. Kelenjar keringat ini
bersifat merokrin sebagai derivat kelenjar keringat yang bersifat apokrin
ialah: glandula axillaris, glandula circumanale, glandula mammae dan
glandula areolaris Montogomery
Glandula Sebacea
Kelenjar
ini bermuara pada leher folikel rambut dan sekret yang dihasilkan berlemak
(sebum), yang berguna untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit. Glandula ini
bersifat holokrin. Glandula sebacea biasanya disertai dengan folikel rambut
kecuali pada palpebra, papila mammae, labia minora hanya terdapat glandula
sebacea tanpa folikel rambut.
Rambut
Merupakan
struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel
epidermis.Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak
kaki, bibir, glands penis, klitoris dan labia minora.pertumbuhan rambut pada
daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi
tidak saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-tetapi juga oleh hormon
adrenal dan hormon tiroid. Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi
epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya mempunyai
pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut. Pada dasar bulbus rambut dapat
dilihat papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler yang vital bagi
kelangsungan hidup folikel rambut.
Pada jenis rambut kasar tertentu, sel-sel bagian pusat akar rambut pada puncak papila dermis menghasilkan sel-sel besar, bervakuola, cukup berkeratin yang akan membentuk medula rambut. Sel-sel yang terletak sekitar bagian pusat dari akar rambut membelah dan berkembang menjadi sel-sel fusiform berkelompok padat yang berkeratin banyak, yang akan membentuk korteks rambut. Lebih ke tepi terdapat sel-sel yang menghasilkan kutikula rambut, sel-sel paling luar menghasilkan sarung akar rambut dalam. Yang memisahkan folikel rambut dari dermis ialah lapisan hialin nonseluler, yaitu membran seperti kaca (glassy membrane), yang merupakan lamina basalis yang menebal. Sarung akar rambut dalam ini memiliki 3 lapisan, pertama cuticula ranbut yang terdiri atas lapisan tipis bangunan sebagai sisik dari bahan keratin yang tersusun dengan bagian yang bebas kearah papilla rambut. Lapisan kedua yaitu lapisan Huxley yang terdiri atas sel-sel yang saling beruhubungan erat. Dibagian dekat papila terlihat butir-butir trikhohialin di dalamnya yang makin keatas makin berubah menjadi keratin seperti corneum epidermis. Lapisan ketiga adalah lapisan Henle yang terdiri atas satu lapisan sel yang memanjang yang telah mengalami keratinisasi dan erat hubungannya satu sama lain dan berhubungan erat dengan selubung akar luar.selubung akar luar berhubungan langsung dengan sel epidermis dan dekat permukaan sarung akar rambut luar memiliki semua lapisan epidermis.
Muskulus
arektor pili tersusun miring, dan kontraksinya akan menegakan batang rambut.
kontraksi otot ini dapat disebabkan oleh suhu udara yang dingin, ketakutan
ataupun kemarahan. Kontraksi muskulus arektor pili juga menimbulkan lekukan
pada kulit tempat otot ini melekat pada dermis, sehingga menimbulkan apa yang
disebut tegaknya bulu roma. Sedangkan warna rambut disebabkan oleh aktivitas
melanosit yang menghasilkan pigmen dalam sel-sel medula dan korteks batang
rambut. Melanosit ini menghasilkan dan memindahkan melanin ke sel-sel epitel
melalui mekanisme yang serupa dengan yang dibahas bagi epidermis.
Sumber
: