Merupakan
jaringan pengikat longgar sebagai lanjutan dari dermis. Demikian pula
serabut-serabut kolagen dan elastisnya melanjutkan ke dalam dermis. Pada
daerah-daerah tertentu terdapat jaringan lemak yang tebal sampai mencapai 3cm atau
lebih,misalnya pada perut. Didalam subcutis terdapat anyaman pembuluh dan
syaraf.
Nutrisi Kulit
Epidermis
tidak mengandung pembuluh darah, sehingga nutrisinya diduga berasal dari
jaringat pengikat di bawahnya dengan jalan difusi melalui cairan jaringan yang
terdapat dalam celah-celah di antara sel-sel stratum Malphigi.
Dengan
M.E sel-sel dalam stratum Malphigi banyak mengandung ribosom bebas dan sedikit
granular endoplasmic reticulum. Mitokhondria dan kompleks Golgi sangat jarang. Tono-filamen
yang terhimpun dalam berkas sebagai tonofibril didalam sel daerah basal masih
tidak begitu pada susunannya.
Di
dalam stratum spinosum lapisan teratas, terdapat butir-butir yang di sekresikan
dan nembentuk lapisan yang menyelubungi membran sel yang dikenal sebagai
butir-butir selubung membran atau keratinosum dan mengandung enzim fosfatase
asam di duga terlibat dalam pengelupasan stratum corneum.
Sel-sel
yang menyusun stratum granulosum berbeda dalam selain dalam bentuknya juga
karena didalam sitoplasmanya terdapat butir-butir sebesar 1-5 mikron di antara
berkas tonofilamen,yang sesuai dengan butir-butir keratohialin dalam sediaan
dasar.
Sel-sel dalam stratum lucidium tampak lebih panjang,inti dan organelanya sudah hilang, dan keratohialin sudah tidak tampak lagi. Sel-sel epidermis yang terdorong ke atas akan kehilangan bentuk tonjolan tetapi tetap memiliki desmosom.
Sistem pigmentasi atau
melanosit
Warna
kulit sebagai hasil dari 3 komponen :
- Kuning disebabkan karena
karoten
- Biru kemerah-merahan karena
oksihemoglobin
- Coklat sampai hitam karena
melanin.
Hanya
melanin yang dibentuk di kulit. Melanin mempunyai tonjolan-tonjolan yang
terdapat di stratum Malphigi yang dinamakan melanosit.Melanosit terdapat pada
perbatasan epidermis-epidermis dengan tonjolan-tonjolan sitoplasmatis yang
berisi butir-butir ,melanin menjalar di antara sel Malphigi. Melanosit tidak
mamiliki desmosom dengan sel-sel Malphigi. Jumlah melanosit pada beberapa
tempat berlipat seperti misalnya di dapat pada genital, mulut, dan sebagainya.
Warna
kulit manusia tergantung dari jumlah pigmen yang dihasilkan oleh melanosit dan
jumlah yang di pindahkan ke keratinosit.
Butir-butir
melanin dibentuk dalam bangunan khusus dalam sel yang dinamakan
melanosom. Melanosom berbentuk ovoid dengan ukuran sekitar 0,2-0,6 mikron. Apabila dalam epidermis tidak ditemukan melanin akan menyebabkan albino. Melanin diduga berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap pengaruh sinar
ultraviolet. Melanin juga dapat ditemukan pada retina dan dalam melanosit dan melanofor pada
dermis.
Sel
Langerhans berbentuk bintang terutama ditemukan dalam stratum spinosum dari
epidermis. Sel langerhans merupakan makrofag turunan sumsum tulang yang mampu
mengikat, mengolah, dam menyajikan antigen kepada limfosit T, yang berperan
dalam perangsangan sel limfosit T.
Sel
Merkel bentuknya mirip dengan keratinosit yang juga memiliki desmosom biasanya
terdapat dalam kulit tebal telapak tangan dan kaki.juga terdapat di daerah
dekat anyaman pembuluh darah dan serabut syaraf. Berfungsi sebagai penerima
rangsang sensoris.
Hubungan antara
Epidermis dan Dermis
Epidermis
melekat erat pada dermis dibawahnya karena beberapa hal:
- Adanya papila corii
- Adanya tonjolan-tonjolan sel basal kedalam dermis
Serabut-serabut
kolagen dalam dermis yang berhubungan erat dengan sel basal epidermis.
Sumber
: