Dalam
regenerasi ini ada 3 lapisan yang diperhitungkan, yaitu epidermis, dermis dan
subcutis. Regenerasi kulit dipengaruhi juga oleh faktor usia, dimana semakin
muda, semakin bagus regenerasinya.
Kulit merupakan
subyek dari berbagai tipe luka atau kerusakan keutuhan anatomi abrasi,
kontusio, laserasi punstio dan insisi. Perbaikan kulit merupakan hal yang komplek
dan dinamis dan aktivitas selular diawali dari luka dan persambungan pada
seluruh jaringan yang terluka. Walaupun perbaikan luka menggambarkan
persambungan dari aktivitas sel secara keseluruhan, untuk membahas proses
perbaikan ini dibagi atas beberapa tahap, yakni : perlukaan, induksi,
inflamatori dan tahap maturasi.
Yang
terlihat dalam perbaikan kulit adalah epidermis, dermis dan hypodermis.
Kebanyakan proses abrasi ringan pada epidermis tanpa kerusakan dermis
umumnya mampu diperbaiki melalui aktivitas mitosis stratum basale epidermis.
Integementum
Mammalia
Epidermis
berkembang dari ektoderm dan hipodermis merupakan turunan dari mesoderm. Pada
mulanya epidermis tersusun atas beberapa lapis sel berbentuk kubus.
Proliferasi dari sel ini menghasilkan lapisan sel epidermis dan proloferasi sel
basal menambah dengan cepat ketebalan sel yang berada diluarnya. Invagansi dan
proliferasi sel basal bertambah dengan cepat ketebalan sel yang berada
diluarnya. Invagansi dan proliferasi sel basal kedalam lapisan dibawah
epidermis seperti dermis dan hypodermis menandakan adanya rambut, bulu dan
kelenjar, yang mana sel dari jaringan tersebut diatas berhubungan dengan
sel epidermis. Dermis dan hipodermis berkembang dari mesenkhim
khusus. Poliferasi dan difrensiasi yang cepat dari sel mesenkhim
menghasilkan jaringan yang ditandai dengan jaringan ikat longgar dan jaringan
ikat padat.
Kulit
daerah Khusus
Beberapa
bagian dari kulit ada yang berambut dan ada yang tidak atau gundul. Beberapa
bagian tubuh ditandai dengan epidermis yang tebal, sedangkan bagian yang lain
tipis. Sama halnya dengan dermis, ketebalannya beragam dalam penyebarannya
keseluruh tubuh. Dermis adalah bagian yang paling tebal dari kulit. Kulit
daerah tertentu beragam bentuknya, hal ini erat hubungannya dengan cara
kerjanya, cara hidup, penyebaran dantipe kelenjar serta ketebalan kulit
merupakan adaptasi fungsional yang paling idela terhadap lingkungan sekitarnya.
- Bantalan Kaki (Digital pad
/ food pad)
Bantalan
kaki hewan karnivora mengalami penandukan yang hebat menebal, berpigmen kuat
dan bagian kulit yang tidak berbulu berguna untuk perpindahan (lokomosi).
Bantalan kaki ini tahan terhadap abrasi dan efektif sebagai penyerap goncangan.
- Skrotum
Kulit
skrotum umumnya paling tipis dalam tubuh, stratum korneum tidak berkembang
dengan baik dan dermisnya kurang luas. Kelenjar tubuler apokrin dan kelenjar
palit ditemui disini. Rambut tubuh halus dan pendek. Serabut otot polos
dari tunika dartos mengadakan persilangan dengan serabut kolagen dan elastis
dari dermis. Tunika dartos dapat dipengaruhi oleh suhu sekitarnya dan
bertanggung jawab atas kedudukan relatif testis terhadap dinding tubuh.
Pada derajat yang tinggi otot ini akan berelaksasi, skrotum akan meregang
karena dipengaruhi oleh berat testis sehingga kedudukan testis akan menjauhi
dinding tubuh sebaliknya terjadi apabila derajat suhu merendah.
- Hidung
Planum
nasale karnivora terbentuk dari penebalan dan pertandukan yang hebat dari
epidermis disertai dengan tidak adanya kelenjar palit dan kelenjar tubuler.
Planum nasale sapi dan ruminansia kecil tidak berbulu dan mengandung
kelenjar merokrin tubuler yang melembabkan permukaannya. Epidermis tebal dan
menanduk dengan hebat. Penandukan yang hebat dari planumrostale babi
mengandung banyak kelenjar merokrin ubuler dan ditutupi oleh rambut yang
jarang. Rambut yang halus dan kelenjar palit menandai kulit yang tipis di
sekitar lubang hidung kuda.
- Meatus Akustikus Eksternus
Merupakan
saluran yang menghubungkan antara lubang telinga dengan genderang telinga.
Saluran ini dilapisi kulit dengan folikel rambut yang kecil, kelenjar palit dan
kelenjar tubuler apokrin yang telah bermodifikasi (kelenjar seruminous)
dijumpai disini. Dermis dari saluran ini bercampur dengan perikhondrium
dan periosteuon tulang rawan dan penunjang telinga.
Sumber
: