Sistem
Saraf Kecoa
System saraf pada kecoa
merupakan system saraf tangga tali. Otak kecoa terletak di daerah kepala bagian
dorsal, terdiri atas 3 pasang ganglion yang berfusi. Ganglion-ganglion tersebut
berperan mengatur mata, antenna dan
labium.otak berhubungan denga ganglion subesophangeal melalui circumesophangeal
coonective. Ganglion subesophangeal terdiri atas 3 pasang ganglion anterior
dari rangkaian saraf ventral yang berfungsi bersama dan berfungsi mengatur
bagian-bagian mulut. Selanjutnya kea rah posterior berhubungan dengan sepasang
ganglion besar disetiap segmen thorax. Ganglion yang terdapat di dalam segmen
methathorax merupakan ganglion terbesar, dan
sebebnarnya merupakan gabungan
dari ganglion segmen. Metathorax dengan ganglion segmen pertama abdomen. Di
dalam abdomen terdapat 5 pasang ganglion. Pasangan ganglion pada segmen ke 2
abdomen sebenarnya merupakan gabungan dari pasangan ganglion dari segmen ke 2
dan ke 3 abdomen. Sedangkan pasangan ganglion pada segmen ke 7 merupakan
gabungan dari ganglion segmen ke 7-ke 11 abdomen. Otot, saluran pencernaan, dan
spirakel berhubungan dengan otak melalui system saraf simpatik.
Sistem saraf pada kecoa
terdiri atas :
- Sistem
saraf pusat
• Cincin saraf kecoa terdapat di sekitar kerongkongan.
• Cincin saraf dibentuk oleh sepasang
ganglia supra esofagus, sepasang sub-esofagus ganglia, sepasang connectives
sirkum esofagus yang menghubungkan diantaranya.
• Supra esofagus ganglia atau otak
terdapat di sisi dorsal esofagus. Otak
adalah saraf sensorik dan pusat endokrin
yang melepaskan hormon
•
Sepasang ganglia subocsophangeal yang
terletak di bawah kerongkongan. Ini adalah sebagai pusat kontrol motor atau
penggerak yang menggerakan bagian-bagian mulut, kaki, sayap. Dan ganglia
segmental pada kecoa terdapat 9.
Diantaranya 3 yang hadir di wilayah dada dan 6 di daerah perut.
- Sistem
saraf otonom
• Dari otak 3 pasang saraf muncul dan
masuk ke mata majemuk, antena dan labium dan juga untuk ganglion frontal.
• Sub-oesophangcal ganglia memberi dari 3
pasang saraf untuk mandibula, maxillar dan labium.
• Saraf ganglia Thoracic masuk untuk kaki dan sayap.
• Ganglia Metathoracic saraf yang
meninervasi untuk segmen perut
- Sistem
saraf perifer
•
saraf Otonom juga disebut sistem saraf
somatogastric atau visceral.
• saraf Ini mencakup 4 ganglia saraf yang
menghubungkan nya . saraf ini menginervasi ke organ viseral.
• Oksipital ganglion atau ganglion
Hypoccrebral – terdapat di belakang otak
dan di atas kerongkongan.
• Ganglion Provenltricular terdapat di
tenggorokan.
• Stomatogastric saraf masuk ke sistem
saraf jantung dan organ saluran pencernaan
viseral lainnya. Saraf Ini mengatur fungsi organ-organ karena itu disebut
sistem saraf visceral.
Yang menarik pada
system saraf pada kecoa adalah system senso motoris yang berbeda dibagian
kepala dengan 2 antena yang berfungsi sebagai penyala getaran dan yang kedua
dibagian kaki belakang yang menerus kebagian perut dengan rambut-rambut halus
yang berfungsi sebagai antenna. System saraf pada kecoa berfungsi untuk
mengkoordinasi otot, memonitor organ, membentuk dan juga mengehentiksn masukan
dari indra dan mengaktifkan aksi. Pada kecoa, system saraf motoris somatic dan
saraf motoris autonom dapat berjalan
bersamaan atau bila saraf yang terganggu maka system saraf yang lain masih
dapat menjalankan fungsinya. System saraf pada kecoa lengkap dan sederhana dan
kecoa memiliki kecepatan reaksi atau rangsangan yang mengagumkan yang mana
untuk meloloskan diri dan bahaya, rahasianya terletak pada dan system gerak motorik kecoa.
System saraf dan system
gerak motorik kecoa ada 2, yaitu system senso motorik yang baik yang mana
keduanya dapat berfungsi bersama atau juga berfungsi masing-masing tanpa
tergantung system yang lain. Kecoa menunjukan kecepatan lari yang sebetulnya
tidak mengagumkan, yakni hanya sekitar lima kilometer per jam. Penelitian Prof.
Christopher Comer, ahli saraf dari Universitas Illinois di Chicago AS,
menunjukan kecepatan lari kecoa sebetulnya tidak mengagumkan, yakni hanya
sekitar lima kilometer per jam. Tapi
yang sangat mengagumkan, adalah kecepatan reaksi sistem senso-motoriknya dalam
menanggapi rangsangan dari luar. Jika sistem penala getaran di kaki belakang
atau antena di kepala mendapat rangsangan tiba-tiba, reaksinya terjadi hanya
dalam waktu 15 sampai 20 milidetik. Bandingkan dengan kecepatan reaksi otak
manusia, yang memerlukan waktu sekitar 200 milidetik, untuk menanggapi
rangsangan dari luar. Dengan kecepatan reaksi terhadap rangsangan yang luar
biasa ini, sudah mencukupi bagi kecoa yang memiliki kecepatan lari hanya lima
kilometer per jam, untuk dapat melepaskan diri dari segala bahaya. Yang juga
amat menarik, adalah dua sistem senso-motorik kecoa yang terpisah dan
independen. Jika salah satu sistemnya disabot atau dimatikan, sistem yang lain
masih tetap aktif dan berfungsi. Juga kecoa yang dipotong kepalanya, masih
bereaksi secepat semula.
Alat
Indera Kecoa
Kecoa memiliki organ
penglihatan, perasa, pembau, pendengaran, dan peraba. Organ penglihatan berupa
oceli dan mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Daya lihat mata
majemuk ini dapat menghasilkan bayangan yang mosaic. Sedangkan oceli mungkin
tidak digunakan untuk melihat obyek tetapi hanya merupakan organ yang peka
terhadap cahaya. Organ pendengaran terletak di lateral tergit dari segmen
pertama abdomen. Organ tersebut terdiri atas tympani yang direntang di dalam cincin berkhitin yang bentuknya
hamper bulat. Di kepala terdapat sepasang antenna yang panjangsebagai alat
indera yang dapat mendeteksi bau-bauan dan vibrasi udara. Organ perasa terletak
di bagian dalam mulut, dan organ peraba berupa bentukan seperti rambut yang
teletak di permukaan berbagai bagian tubuh kecoa , tetapi khususnya dipermukaan
antenna.
Selain itu pada kecoa
dari ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang juga berperan sebagai alat
indera. Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen
(otak skunder) yang penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila kecoa merasakan
adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak
menerima tanda atau sinyal.
Sistem
Pencernaan Kecoa
Saluran pencernaan pada
kecoa pada dasarnya meliputu usus depan, usus tengah, dan usus belakang. Usus
depan terdiri atas faring yang merupakan kelanjutan dari mulut dan terletak di
daerah kepala yang disetiap sisinya terdapat kelenjar ludah, kemudian
esophagus, yang membesar membentuk tembolok dan terletak di daerah mesothorax
dan metatorax. Oragn selanjutnya adalah proventriculus yang berperan sebagai
organ penggiling . usus tengah meliputi lambung yang bagian posteriornya masuk
ke dalam abdomen. Pada permukaan lambung terdapat 16 kantong berbentuk kerucut
yaitu gastric-ceca yang berperan menghasilkan enzim-enzim pencernaan, dan hasil
sekresi ini akan diberikan ke dalam lambung . usus tengah merupakan tempat
dimana terjadinya absorbs nutrisi.
sedangkan usus belakang tersusun atas usus yang membesar dan usus kecil
yang meluas ke dalam rectum dan anus sebagai muara akhir saluran pencernaan.
Pada ujung anterior usus besar terdapat tubulus malphigi.
Sumber :