Kecoa Part 2


Sistem Saraf Kecoa

System saraf pada kecoa merupakan system saraf tangga tali. Otak kecoa terletak di daerah kepala bagian dorsal, terdiri atas 3 pasang ganglion yang berfusi. Ganglion-ganglion tersebut berperan mengatur  mata, antenna dan labium.otak berhubungan denga ganglion subesophangeal melalui circumesophangeal coonective. Ganglion subesophangeal terdiri atas 3 pasang ganglion anterior dari rangkaian saraf ventral yang berfungsi bersama dan berfungsi mengatur bagian-bagian mulut. Selanjutnya kea rah posterior berhubungan dengan sepasang ganglion besar disetiap segmen thorax. Ganglion yang terdapat di dalam segmen methathorax merupakan ganglion terbesar, dan  sebebnarnya merupakan  gabungan dari ganglion segmen. Metathorax dengan ganglion segmen pertama abdomen. Di dalam abdomen terdapat 5 pasang ganglion. Pasangan ganglion pada segmen ke 2 abdomen sebenarnya merupakan gabungan dari pasangan ganglion dari segmen ke 2 dan ke 3 abdomen. Sedangkan pasangan ganglion pada segmen ke 7 merupakan gabungan dari ganglion segmen ke 7-ke 11 abdomen. Otot, saluran pencernaan, dan spirakel berhubungan dengan otak melalui system saraf simpatik.

Sistem saraf pada kecoa terdiri atas :

  • Sistem saraf pusat
         Cincin saraf kecoa terdapat  di sekitar kerongkongan.
      Cincin saraf dibentuk oleh sepasang ganglia supra esofagus, sepasang sub-esofagus ganglia, sepasang connectives sirkum esofagus yang menghubungkan diantaranya.
        Supra esofagus ganglia atau otak terdapat  di sisi dorsal esofagus. Otak adalah saraf sensorik dan pusat endokrin yang  melepaskan hormon
        Sepasang ganglia subocsophangeal yang terletak di bawah kerongkongan. Ini adalah sebagai pusat kontrol motor  atau penggerak yang menggerakan bagian-bagian mulut, kaki, sayap. Dan ganglia segmental pada  kecoa terdapat 9. Diantaranya 3 yang hadir di wilayah dada dan 6 di daerah perut.

  • Sistem saraf otonom
     Dari otak 3 pasang saraf muncul dan masuk ke mata majemuk, antena dan labium dan juga untuk ganglion frontal.
       Sub-oesophangcal ganglia memberi dari 3 pasang saraf untuk mandibula, maxillar dan labium.
       Saraf ganglia Thoracic masuk  untuk kaki dan sayap.
       Ganglia Metathoracic saraf yang meninervasi untuk segmen perut

  • Sistem saraf perifer
        saraf Otonom juga disebut sistem saraf somatogastric atau visceral.
       saraf Ini mencakup 4 ganglia saraf yang menghubungkan nya . saraf ini menginervasi ke organ viseral.
   Oksipital ganglion atau ganglion Hypoccrebral – terdapat di  belakang otak dan  di atas kerongkongan.
        Ganglion Provenltricular terdapat di tenggorokan.
     Stomatogastric saraf masuk ke sistem saraf  jantung dan organ saluran pencernaan viseral lainnya. Saraf Ini mengatur fungsi organ-organ karena itu disebut sistem saraf visceral.

Yang menarik pada system saraf pada kecoa adalah system senso motoris yang berbeda dibagian kepala dengan 2 antena yang berfungsi sebagai penyala getaran dan yang kedua dibagian kaki belakang yang menerus kebagian perut dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai antenna. System saraf pada kecoa berfungsi untuk mengkoordinasi otot, memonitor organ, membentuk dan juga mengehentiksn masukan dari indra dan mengaktifkan aksi. Pada kecoa, system saraf motoris somatic dan saraf motoris autonom  dapat berjalan bersamaan atau bila saraf yang terganggu maka system saraf yang lain masih dapat menjalankan fungsinya. System saraf pada kecoa lengkap dan sederhana dan kecoa memiliki kecepatan reaksi atau rangsangan yang mengagumkan yang mana untuk meloloskan diri dan bahaya, rahasianya terletak pada  dan system gerak motorik kecoa.

System saraf dan system gerak motorik kecoa ada 2, yaitu system senso motorik yang baik yang mana keduanya dapat berfungsi bersama atau juga berfungsi masing-masing tanpa tergantung system yang lain. Kecoa menunjukan kecepatan lari yang sebetulnya tidak mengagumkan, yakni hanya sekitar lima kilometer per jam. Penelitian Prof. Christopher Comer, ahli saraf dari Universitas Illinois di Chicago AS, menunjukan kecepatan lari kecoa sebetulnya tidak mengagumkan, yakni hanya sekitar lima kilometer per jam.  Tapi yang sangat mengagumkan, adalah kecepatan reaksi sistem senso-motoriknya dalam menanggapi rangsangan dari luar. Jika sistem penala getaran di kaki belakang atau antena di kepala mendapat rangsangan tiba-tiba, reaksinya terjadi hanya dalam waktu 15 sampai 20 milidetik. Bandingkan dengan kecepatan reaksi otak manusia, yang memerlukan waktu sekitar 200 milidetik, untuk menanggapi rangsangan dari luar. Dengan kecepatan reaksi terhadap rangsangan yang luar biasa ini, sudah mencukupi bagi kecoa yang memiliki kecepatan lari hanya lima kilometer per jam, untuk dapat melepaskan diri dari segala bahaya. Yang juga amat menarik, adalah dua sistem senso-motorik kecoa yang terpisah dan independen. Jika salah satu sistemnya disabot atau dimatikan, sistem yang lain masih tetap aktif dan berfungsi. Juga kecoa yang dipotong kepalanya, masih bereaksi secepat semula.

Alat Indera Kecoa

Kecoa memiliki organ penglihatan, perasa, pembau, pendengaran, dan peraba. Organ penglihatan berupa oceli dan mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Daya lihat mata majemuk ini dapat menghasilkan bayangan yang mosaic. Sedangkan oceli mungkin tidak digunakan untuk melihat obyek tetapi hanya merupakan organ yang peka terhadap cahaya. Organ pendengaran terletak di lateral tergit dari segmen pertama abdomen. Organ tersebut terdiri atas tympani yang direntang  di dalam cincin berkhitin yang bentuknya hamper bulat. Di kepala terdapat sepasang antenna yang panjangsebagai alat indera yang dapat mendeteksi bau-bauan dan vibrasi udara. Organ perasa terletak di bagian dalam mulut, dan organ peraba berupa bentukan seperti rambut yang teletak di permukaan berbagai bagian tubuh kecoa , tetapi khususnya dipermukaan antenna.

Selain itu pada kecoa dari ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang juga berperan sebagai alat indera. Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen (otak skunder) yang penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila kecoa merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda atau sinyal.

Sistem Pencernaan Kecoa

Saluran pencernaan pada kecoa pada dasarnya meliputu usus depan, usus tengah, dan usus belakang. Usus depan terdiri atas faring yang merupakan kelanjutan dari mulut dan terletak di daerah kepala yang disetiap sisinya terdapat kelenjar ludah, kemudian esophagus, yang membesar membentuk tembolok dan terletak di daerah mesothorax dan metatorax. Oragn selanjutnya adalah proventriculus yang berperan sebagai organ penggiling . usus tengah meliputi lambung yang bagian posteriornya masuk ke dalam abdomen. Pada permukaan lambung terdapat 16 kantong berbentuk kerucut yaitu gastric-ceca yang berperan menghasilkan enzim-enzim pencernaan, dan hasil sekresi ini akan diberikan ke dalam lambung . usus tengah merupakan tempat dimana terjadinya absorbs nutrisi.  sedangkan usus belakang tersusun atas usus yang membesar dan usus kecil yang meluas ke dalam rectum dan anus sebagai muara akhir saluran pencernaan. Pada ujung anterior usus besar terdapat tubulus malphigi.

Sumber :


Cari

Copyright Text