Kerajaan
|
: Animalia
|
Filum
|
: Arthropoda
|
Kelas
|
: Insecta
|
Upakelas
|
: Pterygota
|
Infrakelas
|
: Neoptera
|
Ordo
|
: Orthptera
|
Sub ordo
|
: Blattodea
|
Family
|
: Blaberidae
: Blattellidae
: Cryptocercidae
: Polyphagidae
: Nocticilidae
|
Kecoa atau coro adalah
insekta dari ordo Blattodea yang kurang lebih terdiri dari 3500 species dalam 6
family. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah
kutub.
Kecoa adalah serangga yang cukup
disegani dan ditakuti oleh banyak orang
karena kecoa diyakini sebagai salah satu hewan tertua di dunia yang
berasal dari zaman purba yang sudah hadir sejak 300 juta tahun yang lalu tanpa
banyak berevolusi.
Kecoa dapat bertahan hidup selama
berhari-hari tanpa kepala, karena kecoa tidak membutuhkan otak sebagai alat
kontrol tubuh. Ia juga tidak butuh kepala untuk bernapas. Kehilangan kepala
juga tidak membuatnya kehabisan darah. Tetapi, ia membutuhkan kepala untuk makan.
Ketahanan kepala diimbangi pula
dengan kecepatannya berkembang-biak. Dalam sebulan ia bisa menghasilkan lipas
muda lebih dari 40 ekor. Mereka dapat memakan apa saja seperti; feses, lem, sisa
makanan di dapur, organisme mati, bahkan keturunannya sendiri.
Di antara species yang paling
terkenal adalah Kecoa Amerika “Periplaneta americana”yang panjangnya 3 cm. Kecoa
jerman “Blatella germanica”, demean panjang 1,5 cm. Dan kecoa Asia “Blatella
asahinai”, dengan panjang sekitar 1,5
cm.
Reproduksi
Kecoa
Sitem perkembangan
tidak sempurna atau metamorfase hemimetabola yang berarti serangga ini tidak
mengalami kepompong.
- Tahap telur seekor kecoa membutuhkan waktu 30 – 40 hari sampai menetas. Telur kecoa tidak diletakkan sendri-sendiri namun secara berkelompok. Kelompok telur ini dilindungi oleh selaput keras yang disebut kapsul, telur ini diletakkan di tempat tersembunyi. Seekor kecoa dapat menghasilkan sekitar 86 kapsul telur dengan selang waktu perletakan yang satu dengan yang lainnya rata-rata mencapai 4 hari. Di dalam sebuah kapsul telur yang telah dibauahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa.
- Tahap nimfa hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar dari kapsul biasanya berwarna putih seiring bertambahnya umur warna ini akan berubah menjadi coklat. Lama stadium nimfa ini berkisar 5 – 6 bulan.
- Tahap Dewasa ditandai dengan adanya sayap dan lebih bebas bergerak dan berpindah tempat.
Kecoa
dalam Mempertahankan Diri
Kecoa terkenal sebagai
hawan yang sangat lihai melarikan diri dari serangan pemangsa. Kecoa mampu
mendeteksi bahaya di sekelilingnya melalui penciumannya. Mungkin hal ini yang
membuat hewan beratena ini bertahan di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu
hingga saat ini.
Kecoa mampu bertahan hidup karena kecoa
memiliki semacam rambut halus yang berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi
bahaya. Rambut-rambut itulah yang memberitahu kecoa jika ada bahaya yang datang.
Rambut itu juga berfungsi mendeteksi adanya gerakan di sekitar kecoa melalui
perubahan tekanan adara karena rambut-rambut itu sangat sensitif.
Sebagian besar kecoa sangat takut
pada cahaya dan biasanya mereka akan menyembunyikan diri jika melihat cahaya. Kecoa
ada juga yang memiliki sayap dan ada juga yang tidak. Meskipun begitu kecoa
juga tidak selalu bisa terbang karena akan membuat tubuhnya panas.
Sistem
Pernapasan Kecoa
System respirasi pada
kecoa yaitu menggunakan system trackea yang pada umumnya sama dengan sitem
pernapasan pada insecta lainnya. System respirasi pada kecoa terdiri atas
susunan pipa-pipa udara atau trachea yang bercabang-cabang membentuk anyaman
yang membawa udara ke seluruh bagian tubuh. Trachea terdiri atas selapis sel
yang berkhitin. Batang pokok trachea membentuk penebalan serupa spiral untuk
mencegah rusaknya trachea dari kerusakan akibat gerakan dari bagian tubuh
hewan. Sebagian besar segmen tubuh kecoa mempunyai lubang lateral atau lubang
udara yang disebut spirakel (latin : spiraculum)
yang menuju ke dalam system tubulus trackea. System trackea merupakan suatu system
penyaringan atau filter yang mencegah benda-benda kecil menyumbat system ini.
Pada kecoa, dikenal 10
pasang spirakel, 2 pasang terletak di daerah thorax dan 1 pasang pada
masing-masing segmen dari 8 segmen, mulai dari segmen pertama abdomen. Setiap
spirakel memiliki sebuah katup yang berperan mengurangi hilangnya air dari
cairan tubuh dan melindungi hilangnya air dari cairan tubuh, dan melindungi
dari parasit, partikel-partikel dan air. Katup spirakel membuka sebagai respon
dari tungginya kadar CO2 di dalam hemolife. Bahkan trakea yang besar
bercabang-cabang trakea yang semakin kecil. Cabang trakea yang sangat tipis
adalah trakeolus yang secara umum memiliki diameter lebih kurang 0,1 µm.
trakeolus berhubungan langsung dengan jaringan dan berperan mensuplai kebutuhan
oksigen serta membawa karbon dioksida hasil dari metabolisme tubuh. Ujung akhir
trakeolus yang terletak pada otot atau organ lainnya berupa organ buntu yang
terisi cairan. Selama otot berkontraksi konsentrasi cairan tubuh disekitar
trakeolus meningkat. Keadaan ini menyebabkan cairan dalam trakeolus berdifusi
keluar, sehingga membawa oksigen menuju kebagian yang memerlukan. Setelah
aktifitas otot terhenti hasil-hasil metabolic akan mengubah tekanan osmotic
cairan sel, akibatnya air kembali ke trakeolus. Udara keluar dan masuk kedalam
trakea akibat kontraksi dan perluasan abdomen. Pada kecoa empat pasang spirakel
pertama membuka saat inspirasi dan menutup pada saat ekspirasi, sedangkan enam
pasang spirakel lainnya menutup pada saat inspirasi dan membuka pada saat
ekspirasi.
Sumber :