Secara umum morfologi rajungan
berbeda dengan kepiting bakau, di mana rajungan (Portunus pelagicus) memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan
capit yang lebih panjang dan memiliki berbagai warna yang menarik pada
karapasnya. Duri akhir pada kedua sisi karapas relatif lebih panjang dan lebih
runcing. Rajungan hanya hidup pada lingkungan air laut dan tidak dapat hidup
pada kondisi tanpa air. Bila kepiting hidup di perairan payau, seperti di hutan
bakau atau di pematang tambak, rajungan hidup di dalam laut. Rajungan memang
tergolong hewan yang bermukim di dasar laut, tapi malam hari suka naik ke
permukaan untuk cari makan. Makanya rajungan disebut juga “swimming crab” alias
kepiting yang bisa berenang.
Dengan melihat warna dari karapas
dan jumlah duri pada karapasnya, maka dengan mudah dapat dibedakan dengan
kepiting bakau. Rajungan (P. pelagicus)
memiliki karapas berbentuk bulat pipih, sebelah kiri-kanan mata terdapat duri
sembilan buah, di mana duri yang terakhir berukuran lebih panjang. Rajungan
mempunyai 5 pasang kaki, yang terdiri atas 1 pasang kaki (capit) berfungsi
sebagai pemegang dan memasukkan makanan kedalam mulutnya, 3 pasang kaki sebagai
kaki jalan dan sepasang kaki terakhir mengalami modifikasi menjadi alat renang
yang ujungnya menjadi pipih dan membundar seperti dayung. Oleh sebab itu
rajungan digolongkan kedalam kepiting berenang (swimming crab). Kaki jalan
pertama tersusun atas daktilus yang berfungsi sebagai capit, propodos, karpus,
dan merus.
Induk rajungan mempunyai capit
yang lebih panjang dari kepiting bakau, dan karapasnya memiliki duri sebanyak 9
buah yang terdapat pada sebelah kanan kiri mata. Bobot rajungan dapat mencapai
400 gram, dengan ukuran karapas sekitar 300 mm (12 inchi), Rajungan bisa
mencapai panjang 18 cm, capitnya kokoh, panjang dan berduri-duri. Rajungan
mempunyai karapas berbentuk bulat pipih dengan warna yang sangat menarik.
Ukuran karapas lebih besar ke arah samping dengan permukaan yang tidak terlalu
jelas pembagian daerahnya. Sebelah kiri dan kanan karapasnya terdapat duri
besar, jumlah duri sisi belakang matanya sebanyak 9, 6, 5 atau 4 dan antara
matanya terdapat 4 buah duri besar.
Pada hewan ini terlihat menyolok
perbedaan antara jantan dan betina. Ukuran rajungan antara yang jantan dan
betina berbeda pada umur yang sama. Yang jantan lebih besar dan berwarna lebih
cerah serta berpigmen biru terang. Sedang yang betina berwarna sedikit lebih
coklat. Rajungan jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar dan capitnya lebih
panjang daripada betina. Perbedaan lainnya adalah warna dasar, rajungan jantan
berwarna kebiru-biruan dengan bercak-bercak putih terang, sedangkan betina
berwarna dasar kehijau-hijauan dengan bercak-bercak putih agak suram. Perbedaan
warna ini jelas pada individu yang agak besar walaupun belum dewasa.
Kingdom : Animalia
Sub Kingdom : Eumetazoa
Grade : Bilateria
Divisi : Eucoelomata
Section : Protostomia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Sub Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Sub Ordo : Reptantia
Seksi : Brachyura
Sub Seksi : Branchyrhyncha
Famili : Portunidae
Sub Famili : Portunninae
Genus : Portunus
Spesies : Portunus pelagicus
Dari beberapa jenis kepiting yang
dapat berenang (swimming crab), sebagian besar merupakan jenis rajungan.
Sebagai contoh yang banyak terdapat di Teluk Jakarta adalah 7 jenis rajungan
seperti Portunus pelagicus, P. sanguinolentus, Thalamita crenata, Thalamita
danae, Charybdis cruciata, Charibdis natator, Podophthalmus vigil. Sementara
beberapa informasi lain menyebutkan bahwa jenis rajungan terdiri atas 11 jenis
seperti Portunus pelagicus Linn, P. sanguinolentus Herbst, P. sanguinus, P. trituberculatus, P.
gladiator, P. hastatoides, Thalamita crenata Latr., Thalamita danae Stimpson, Charybdis
cruciata, Charibdis natator Herbst,
Podophthalmus vigil Fabr,Sedangkan P.
trituberculatus banyak ditemukan di Jepang, Cina, Taiwan, dan Korea. Nilai
gizi dari bagian tubuh jenis kepiting yang dapat dimakan (edible portion)
mengandung protein 65,72%; mineral 7,5%; dan lemak 0,88% .
Sumber :