Fotografi
merupakan kegiatan untuk mengambil gambar suatu objek yang diinginkan dalam
kondisi baik terang, gelap, hujan, terang, indoor, outdoor, dll.
Kebanyakan
kegiatan fotografi dilakukan diluar / outdoor dengan kondisi pencahayaan yang
memadai. Namun, adakalanya kegiatan memotret memiliki kondisi yang kurang
cahaya dan membutuhkan kehandalan dalam memanfaatkan cahaya yang seadanya.
Fotografi
indoor biasanya berkaitan dengan Human Interest (Interaksi manusia dengan
kehidupan sehari-hari). Contoh : Pernikahan, seminar, konser, olahraga, dll. Berlaku
pada semua jenis kamera.
Tips
Memotret
• Pencahayaan
Pencahayaan
sangat penting dalam memotret agar mendapatkan foto yang memiliki tingkat fokus
dan penangkapan kontras yang baik. Cahaya yang baik dapat memberikan pantulan
warna yang baik sehingga dapat ditangkap kamera dengan benar. Kondisi
pencahayaan yang rendah menyebabkan suatu kondisi yaang dinamakan
under-eksposure. Pencahayaan dapat dihasilkan dengan bantuan lampu, senter, dan
flashgun atau dari sumber cahaya yang lain.
• Fokus
Pengaturan
fokus pada objek yang akan ditangkap kamera sangat berkaitan dengan pencahayaan
yang ada. Kondisi yang rendah cahaya dapat mempersulit dalam memastikan fokus
terbaik yang diinginkan. Meskipun menggunakan autofokus kondisi yang gelap
dapat membingungkan kamera itu sendiri.
• Kestabilan Kamera
Kestabilan
kamera dalam proses pengambilan gambar harus sangat diperhatikan demi
mendapatkan foto dengan fokus yang terukur dan tajam, atau dengan kata lain
foto yang didapatkan layak mendapatkan predikat minimal baik. Kestabilan kamera
didapat dari cara memegang kamera yang tepat, pemegang kamera tidak berguncang
atau dalam memegang tidak gemetar, dan dapat dibantu dengan menggunakan tripod.
• Tombol Shutter
Pada
dasarnyaa memencet tombol shutter terdengar mudah dan sepele. Namun, penguasaan
cara dalam memencet tombol ini juga dapat mempengaruhi hasil. Pada prinsipnya
tombol shutter dapat ditekan dalam 2 tahap, yaitu tahap metering dan autofokus,
serta tahap capturing. Saat tahap metering dan autofokus tombo ditekan sebanyak
separuh bagian. Sedangkan untuk capturing dengan menekan seluruh bagian tombol
atau dengan kata lain tekan penuh tombolnya.
• Pengaturan Eksposure
• ISO (International Standard Organization)
Mengatur
tingkat sensivitas sensor dalam menangkap cahaya pantul dari objek.
ISO
>, semakin sensitif sensor lensa dalam menangkap cahaya pantul dari objek,
kontras gambar naik.
ISO
<, semakin berkurang sensor lensa dalam menangkap cahaya pantul dari objek,
kontras gambar berkurang.
• Aperture
Mengatur
bukaan lensa dimana untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk.
Aperture
>, semakin banyak cahaya masuk, semakin tajam untuk objek dekat.
Aperture
<, semakin sedikit cahaya masuk, semakin tajam untuk objek dekat – jauh.
• Shutter Speed
Mengontrol
seberapa lamanya cahaya dapat masuk dalam lensa.
Lama
cahaya >, Semakin banyak cahaya yang terekam (terang).
Lama
cahaya <, Semakin sedikit cahaya yang masuk (redup).