Sidat dan Pakan

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Ikan Sidat merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi di Indonesia (Purwanto, 2007). Ikan sidat merupakan komoditas ekspor yang termasuk sangat besar. Kebutuhan akan sidat di dunia mencapai 150.000 ton pertahun (Sarwono, 2011). Mengingat belum terpenuhinya permintaan besar tersebut, budidaya sidat menjadi sangat potensial.
Namun, kendala pada budidaya sidat adalah lambatnya laju pertumbuhan ikan tersebut. Untuk mencapai bobot ±120 gr saja membutuhkan waktu sekitar 8 - 9 bulan lamanya (Sasongko dkk., 2007 dalam Arief, 2011). Itu disebabkan oleh komposisi pakan yang masih belum dapat ditentukan secara pasti. Sehingga pencampuran komposisi pakan masih terbilang coba-coba. Komposisi yang tidak menentu ini menyebabkan kualitas pakan yang muncul menjadi tidak terkontrol dengan baik.
Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk membuat formulasi pakan sidat dengan berbagai manipulasi untuk meningkatkan kualitas pakan (Arief, 2011). Kandungan pakan sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan sidat yang menentukan lama tidaknya masa pembesaran hingga panen. Pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan selain dapat menjamin kehidupan ikan juga dapat mempercepat pertumbuhannya (Djajasewaka, 1985 dalam Arief, 2011).
Pakan buatan merupakan pakan yang dibuat dari berbagai macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan yang akan mengkonsumsi pakan tersebut dengan cara dibuat oleh  manusia  dengan  bantuan  peralatan  pakan (Gusrina,  2008 dalam Arief, 2011).
Ulat tepung (Tenebrio molitor) merupakan salah satu pakan dari unggas yang kaya akan protein. Tidak hanya sebagai pakan bagi unggas, Ulat tepung (Tenebrio molitor) juga merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat atraktan. Atraktan merupakan zat yang digunakan untuk menambah aroma pada pakan pelet. Meningkatnya aroma pada pakan pelet dapat memudahkan sidat dalam mencai pakan. Ulat tepung (Tenebrio molitor) memiliki kandungan gizi yang dinilai baik bagi pertumbuhan ternak. Hal ini memperbesar kemungkinan bahwa dengan kandungan gizi yang dimiliki ulat tepung (Tenebrio molitor) ini juga akan mempengaruhi pertumbuhan ikan sidat (Anguila bicolor). Harapannya ulat tepung (Tenebrio molitor) ini dapat menjadi salah satu komposisi yang baik bagi peningkatan pertumbuhan ikan sidat (Anguila bicolor).
Ganggang merupakan salah satu jenis bahan pembuat pakan yang memiliki potensi besar. Ganggang memiliki kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan ikan. Mulai dari protein, asam lemak, dan mineral lainnya yang tinggi sebagai komponen penting bagi proses pertumbuhan ikan. Gracilaria foliifera dari jenis ganggang merah sangat berpotensi untuk diteliti sebagai bagian dari komposisi pakan ikan yang baik bagi pertumbuhan ikan. Ganggang jenis ini banyak ditemukan di kawasan pantai berkarang di sepanjang wilayah selatan pulau Jawa. Di kawasan muara sepanjang wilayah selatan pulau jawa ini banyak ditemukan penambak ikan sidat (Anguila bicolor) yang berada pada fase elver. Sehingga kawasan ini dekat dengan habitat ganggang tersebut. Demikian sehingga ganggang ini sangat perlu dilakukan pembuktian bahwa ganggang ini memiliki potensi besar sebagai komposisi yang baik bagi pertumbuhan ikan sidat.
Pada penelitian ini akan mengkaji pengaruh dari campuran pakan dengan komposisi berupa pelet ikan, ulat tepung (Tenebrio molitor), dan ganggang (Gracilaria foliifera), terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan sidat (Anguilla bicolor).
D.    MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini penting dilakukan karena sangat perlu untuk diketahui sampai sejauh mana pengaruh campuran pakan berupa pelet ikan, ulat tepung (Tenebrio molitor) dan ganggang (Gracilaria foliifera) ini terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan sidat (Anguila bicolor). Juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas terkait proporsi optimum ulat tepung (Tenebrio molitor) dan ganggang (Gracilaria foliifera) sebagai pakan alternatif dalam budidaya ikan sidat sehingga diperoleh hasil budidaya optimum. Selain itu dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ataupun referensi tentang ikan sidat untuk penelitian selanjutnya.

Cari

Copyright Text