Pembelahan (cleavage).
Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua
sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya.
Pembelahan sel tersebut berlangsung cepat dan akan menghasilkan sel-sel anak
yang tetap terkumpul menjadi satu kesatuan yang menyerupai buah anggur yang
disebut morula. Dalam pertumbuhan selanjutnya, morula akan menjadi blastula
yang memiliki suatu rongga. Proses pembentukan morula menjadi blastula disebut
blastulasi.
Blastula adalah bentukan
lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai
dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak
beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan
Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
Gastrula adalah
bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan
mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada
beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi,
berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu
hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm
dan endoderm.
Hal ini dimiliki oleh
hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan
semua Vertebrata. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding
tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah
seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan
gastrula.
Gastrulasi. Dalam
perkembangan selanjutnya, blastula akan menjadi gastrula. Proses pembentukan
gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah terbentuk
menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan
bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Jadi gastrulasi
merupakan proses pembentukan tiga lapisan embrionik. Dalam perkembangan
selanjutnya lapisan embrionik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan
menghasilkan berbagai organ tubuh.
Organogenesis adalah proses proses pembentukan organ
dan sistem organ. Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio.
Perkembangan
Embrio Pada Vertebrata
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, khususnya vertebrata diawali dari
zigot (yang merupakan hasil fertilisasi)
sampai menjadi embrio, yang
mempunyai urut-urutan : zigot-
morula-blastula –gastrula. Gastrula yang memiliki tiga lapisan embrional
(ektoderm, mesoderm dan endoderm)
Organogenesis (pembentukan
organ dan sistem organ). Oran-organ dan sistem organ tersebut merupakan perkembangan lanjut dari tiga lapisan
embrional.
Ektoderm ~ berdiferensiasi
menjadi :
- Kulit
- Rambut
- Sistem saraf
- Alat indra
Mesoderm ~ berdiferensiasi
menjadi :
- Otot
- Rangka
- Alat reproduksi (testis dan ovarium)
- Alat peredaran darah
- Alat ekskresi
Endoderm ~ berdiferensiasi menjadi :
- Alat pencernaan
- Kelenjar pencernaan
- Alat pernapasan (paru-paru)
Dan alat ekskresi.
Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar yang
berhubungan dengan pencernaan, dan alat-alat pernapasan. Organogenesis
merupakan proses yang sangat kompleks.
Pada mamalia, embrionya
memiliki selaput embrio, yaitu amnion, korion, sakus vitelinus, dan alantois.
Selaput embrio berfungsi melindungi embrio terhadap kekeringan, goncangan,
membantu pernapasan, ekskresi, serta fungsi penting lainnya selama berada di
dalam rahim induknya.
Sumber :