Kemiripan dalam Genetik
dan Epigenetik
Kembar monozigot secara genetik hampir identik dan mereka
selalu memilki jenis kelamin yang sama kecuali telah terjadi mutasi selama
pengembangan. Pada uji genetik, anak-anak kembar monozigot diketahui sebagai
setengah-saudara (atau bersaudara penuh, jika sepasang kembar monozigot bereproduksi
dengan pasangan lain atau terhadap orang yang sama tetapi bukan dari sepupu
yang pertama). Kembar identik tidak memiliki sidik jari yang sama, karena
berdasarkan fakta yang ada bahwa bahkan dalam ruang sekecil itu di dalam rahim,
setiap orang memiliki kontak dengan bagian yang saling berbeda di lingkungan
tersebut, yang memberikan variasi kecil dalam jari yang sama, sehingga membuat
mereka unik. Kembar monozigot selalu memiliki fenotip yang berbeda. Biasanya
karena faktor lingkungan atau deaktivasi dari kromosom X yang berbeda pada anak
kembar monozigot perempuan, dan dalam beberapa kasus yang sangat jarang, karena
aneuploidi, kembar dapat mengekspresikan fenotipe seksual yang berbeda,
biasanya dari zigot XXY Klinefelter syndrome yang membelah merata.
Meskipun kembar monozigot secara genetik sangat mirip, sebuah
studi dari 92 pasang kembar monozigot, yang dilakukan pada November 2012, telah
ditemukan bahwa kembar monozigot mendapati ratusan perbedaan genetik di awal
perkembangan janin, yang disebabkan oleh mutasi (atau kesalahan copy) saat mengambil
tempat dalam DNA masing-masing kembar setelah pemisahan embrio. Diperkirakan
bahwa rata-rata, satu set kembar monozigot akan memiliki sekitar 360 perbedaan
genetik yang terjadi pada awal perkembangan janin.
Penyebab lain yang mengakibatkan perbedaan antara kembar
monozigot adalah modifikasi epigenetik, yang disebabkan oleh pengaruh
lingkungan yang berbeda sepanjang hidup mereka, yang mempengaruhi gen bersangkutan
diaktifkan atau dimatikan. Sebuah studi dari 80 pasang kembar monozigot mulai
usia tiga sampai 74 menunjukkan bahwa kembar termuda memiliki perbedaan
epigenetik yang relatif sedikit. Jumlah perbedaan epigenetik meningkat seiring
usianya bertambah. Kembar monozigot dengan usia lima puluh tahun memiliki lebih
dari tiga kali perbedaan epigenetik daripada kembar yang lain dan masih berusia
tiga tahun. Kembar yang telah menghabiskan hidup mereka secara terpisah
(seperti yang diadopsi oleh dua set yang berbeda dari orang tua saat lahir)
juga memiliki perbedaan terbesar. Namun, beberapa karakteristik tertentu
menjadi lebih mirip sebagai kembar, seperti IQ dan kepribadian. Fenomena ini
menggambarkan pengaruh genetika dalam banyak aspek karakteristik dan perilaku
manusia.
Kembar Semi-Identik
Kembar setengah identik atau semi-identik (juga disebut
sebagai "setengah kembar") adalah hasil dari bentuk yang sangat
jarang dari kembaran di mana si kembar mewarisi gen yang sama persis dari ibu
mereka, tetapi mewarisi gen yang berbeda dari ayah mereka. Meskipun contoh
kembar setengah identik telah ditemukan, mekanisme yang tepat dari konsepsi
mereka tidak dipahami dengan baik, tetapi secara teoritis bisa terjadi dalam
badan kutub yang kembar di mana sel sperma membuahi baik sel telur dan juga
badan kutub kedua.
Situasi ini tidak sama dengan bentuk umum dari kembar
fraternal, di mana dua genetik ovum yang berbeda dibuahi oleh dua sperma
berbeda yang secara genetik. Dalam kasus ini, ovum secara genetik identik.
Tipe
Ada dua kemungkinan yang mungkin terjadi :
- Polar twins (atau "kembar badan kutub"), di mana dua sperma membuahi satu sel telur, salah satu dari dua pembuahan badan kutub, atau di mana ovum terbagi menjadi salinan identik, yang mengandung sebuah badan kutub, sebelum pembuahan, memungkinkan untuk dibuahi oleh dua sperma yang berbeda.
- Kembar Sesquizygotic, di mana dua sperma membuahi satu sel telur, membentuk triploid, dan kemudian membelah.
Tingkat Pemisahan
Tingkat pemisahan kembar dalam rahim tergantung pada jika dan
ketika mereka dibagi menjadi dua zigot. Kembar dizigot selalu dua zigot. Kembar
monozigot dibagi menjadi dua zigot pada masa awal kehamilan. Waktu pemisahan
ini menentukan korionisitas dan amniocity (jumlah kantung) kehamilan. Kembar
Dichorionic ada yang tidak terpisah (yaitu: yang dizigotik) atau yang terpisah
dalam 4 hari pertama. Kembar Monoamnionic memisah setelah minggu pertama.
Dalam kasus yang sangat langka, kembar dapat menjadi kembar
siam. Selain itu, akan ada berbagai tingkat lingkungan dalam rahim yang
digunakann bersama bagi si kembar, yang berpotensi menyebabkan komplikasi
kehamilan.
Merupakan sebuah kesalahpahaman yang umum bahwa adanya dua
plasenta diartikan sebagai kembar dizigotik. Tetapi jika kembar monozigot saling
memisahkan diri cukup dini di awal perkembangan embrio, penyusunan kantung dan
plasenta dalam rahim tidak dapat dibedakan dari kembar dizigot.
Sumber :