Anatomi
Pada bagian dalam (anatominya) marmut (Cavia cobaya) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon)
terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas,
colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon
descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke
bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem
pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo); hati; lambung;
pankreas; usus halus; caecum; rectum; jantung yang terdiri dari dua atrium dan
dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica,
penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis); dan anus. Adapun
fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem otot,
sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem
genitalia, antara lain:
Sistem Otot
Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah mamalia memiliki
musculus segmen pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan
aktifitas yang lebih banyak pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik.
Anggota tubuh terproyeksi kearah ventral tidak seperti amphibia dan reptilia
(ke arah lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain
ialah:
1. Musculus
massetter, kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah, musculi
ini kuat berguna untuk mengunyah.
2.
Musculus
sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
3.
Musculus
pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua
bagian.
4. Musculus
rectus abdominalis, ditengah tengah perut, menghubungkann pelvicus dengan
sternum. Menutup ruang perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus
obliqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan
interna, musculus tersebut menutup perut bagian samping.
6.
Musculus
tranversus abdominalis, terletak dibawah musculus oblicus interna.
7. Musculus
intercostalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna dan
musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8.
Musculus
latisimus dorsi, terdapat di atas punggung, membujur dari leher hingga tulang
pelvicus.
9. Musculus-musculus
yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior berfungsi
menggerakkan kaki dan bagian-bagianya.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Marmut terdiri dari oesophagus, gastrum
yang terdiri dari pars cardia, fundus dan pars pylorica, duodenum, jejunum,
ileum, caecum (usus buntu), colon (usus besar) yang terdiri dari colon
ascendens (yang mengarah ke atas), colon descendens (yang mengarah melintang),
colon descendens (yang mengarah ke bawah) dan colon zigmoideum (colon
terakhir), rectum merupakan usus akhir dari kotoran (feses) yang di keluarkan
melalui anus. Hepar (hati), terdiri dari 7 lobi, menghasilkan cairan empedu
melalui ductus hepaticus dan disimpan dalam vesica felea (kantong empedu).
Pancreas, letaknya di antara duodenum yang berbentuk huruf U. Lien ( limpa)
letaknya dekat dengan lambung, berwarna merah seperti keping biji kacang.
1.
Cavum
oris
Rongga ini dibentuk oleh atap dan
dasar. Atap rongga mulut terdiri dari palatum durum (langit-langit keras
disebelah anterior), dan palatum mole (langit-langit lunak disebelah
posterior). Sedangkan dasar rongga mulut terdiri dari dentis dan lingua.
2.
Faring
Faring merupakan persimpangan jalan
makanan dan jalan respirasi. Bagian bawah lidah sebelah ventral terdapat tulang
respirasi atau glotis. Bila makanan melalui lubang ini maka akan ditutup oleh
klep anterior yang disebut epiglotis.
3.
Oesophagus
Oesophagus merupakan pipa musculus
yang sempit sebagai lanjutan dari faring. Gastrum pada Cavia cobaya merupakan bentuk kantong sebagai lanjutan dari
oesophagus. Lambung dapat dibedakan atas pars cardia yang merupakan tempat
muara oesophagus kemudian pars pylorica sebagai bagian akhir yang selanjutnya
bersambung dengan duodenum, dimana selain pars cardia dan pars pylorica, ada
juga fundus sebagai ruang sebelah caudal dari cardia. Dindingnya banyak
mengandung kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan sekresi berupa pepsin dan HCl.
Fundus mempunyai lengkung yang kecil disebut curvatura minor dan lengkung yang
besar disebut curvatura mayor.
4.
Ventriculus
Ventriculus merupakan kantong sebagai
lanjutan dari oesopahagus. Dibedakan menjadi pars cardia, pylorus, dan fundus.
5.
Intestinum
Intestinum merupakan saluran
berkelok-kelok yaitu tempat penyerapan zat-zat makanan setelah mengalami
perombakkan yang terakhir. Intestinum ada dua yaitu tenue (duodenum, jejunum,
dan ileum) dan intastinum crasum (haustrae, incisura, dan taenia). Caecum
merupakan batas antara intestinum tenue dan intestinum crasum.
6.
Colon
Pangkal colon keluar dari caecum
berdekatan dengan muara dari ileum. Colon dapat dibagi menjadi :
•
Colon
ascenden, yang mengarah ke atas.
•
Colon
descenden, yang ,mengarah ke bawah.
•
Colon
transverum, yang mengarah melintang.
•
Colon
sigmoideum, yang merupakan colon terakhir.
7.
Rectum
Rectum merupakan usus terakhir dan
dari sini kotoran dikeluarkan melalui anus.
Cavia cobaya mempunyai kelenjar-kelenjar
pencernaan yaitu hati dan pankreas. Hati merupakan suatu kelenjar yang besar
dan berwarna merah kecoklatan yang terbagi atas beberapa lobi. Tiap lobi
terdapat duktus hepatikus yang mengeluarkan sekresi ke vesica felea (kantong
empedu). Pankreas terletak antara pars ascendens dan pars descendens dari
duodenum berwarna merah muda dan bersaluran membentuk duktus pankreatikus,
dimana didalamnya terdapat sel yang disebut insulae langerhensi (Pulau
Langerhans) yang menghasilkan sekresi (hormon) berupa insulin yang langsung
masuk ke pembuluh darah.
Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Jantung berbilik empat pada Marmut mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah
secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang
terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Pengiriman
oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran
darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna
dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per
gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh
yang sama.
Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea,
larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis.
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang
memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang
mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang
terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh
depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan
gerakan melengkung keluar).
Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal
yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter.
Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui
saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak
seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Marmut memiliki saluran
pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran
reproduksi melalui vagina dan penis.
Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu,
Batang penis, Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ
genitalia pada marmut betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi
oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial
pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis.
Sedangkan organ genital pada marmot jantan yaitu penis yang merupakan alat
copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya
terdapat testis.
Sumber :