Alat terbesar di antara organ lymphatica. Struktur :
- Tunica
serosa membungkus lien berupa epitel pipih selapis, sebagai bagian mesothelium
(berasal dari peritoneum)
-
Kapsula
atau tunica fibrosa berupa jaringan ikat fibrus padat, berisi :
o
Banyak
berkas kolagen
o
Sedikit
otot polos
o
Berkas
elastis di bagian dalam
Kapsula mempercabangkan trabecula,
yang masuk membawa :
-
Banyak
berkas kolagen.
-
Sedikit
otot polos.
-
Berkas
elastis di bagian dalam.
Kapsula mempercabangkan trabecula,
yang masuk membawa :
·
Lebih
banyak berkas elastis.
·
Otot
polos.
·
berkas
kolagen yang berhubungan dengan berkas retikuler berasal dari pulpa.
Pulpa. Dikenal 2 jenis :
a.
Pulpa
Alba (Pulpa Putih)
Massa pulpa putih terdiri dari 2
jenis, yaitu sel T dan sel B, keduanya membentuk sampai 5‑20% total massa limpa. Fungsi daerah‑daerah ini
serupa dengan parakorteks dan korteks superfisialis limfonodus.
Pulpa alba tersusun oleh :
o
Nodulus
lymphaticus dengan : a lymphonoduli yang ada di tepi nodulus lymphaticus
(lymphonodulus).
o
Zona
marginalis : daerah tepi, di luar lymphonodulus, kurang padat.
Ciri :
·
Limfosit
T terletak di sekitar a lymphonoduli.
·
Limfosit
B terletak di zona marginalis.
b.
Pulpa
Rubra yang tersusun oleh :
o
Chroda
Splenica, terdiri atas 2 komponen :
·
Serabut
retikuler dan kolagen, yang berhubungan dengan serabut pulpa.
·
Reticulocyt,
macropaghocyt, plasmocyt, sel darah.
o Sinus Venularis : suatu venula
postcapillaris yang menghubungkan capilarum terminale dengan vena pulpae rubrae
(lihat “Vascularisatio” di bawah). Dinding sinus venularis tersusun oleh :
· Endothelium
yang membatasi rongga, sel berbentuk fusiform, inti bulat, sentral.
· Serabut
elastis dan serabut pulpa yang merupakan berkas dan dinamakan : fira
reticularis annularis.
Vascularisatio
Arteria lienalis masuk melalui hilum menjadi a. Trabecularis
(tipe : otot). Setelah mencapai diameter 0.2 mm, arteria meninggalkan
trabecula, menjadi a.lymphonoduli (dulu : a centralis). Pada arteria ini tunica
adventitia diganti oleh jaringan limfatik yang menyelubunginya sebagai vagian
periartialis lymphatica, di dalam pulpa alba, Arteria ini bercabang-cabang.
Setelah mencapai diameter 40 – 50 mm, a lymphonoduli meninggalkan pulpa alba,
memasuki pulpa rubra, bercabang-cabang menjadi kecil, lurus. Bangunan terakhir
ini dinamakan pula penicillum, terdiri atas 3 bagian :
· Arteriola
penicillaris : bagian terpanjang ; tunica media terdiri atas sel otot polos
selapis, serabut elastis dan jaringan limfatik
· Arteriola
ellipsoidea (vaginata) : endothelium diselubungi serabut reticuler,
reticulocytus dan macrophagocytus.
· Vas
capillarum terminale : ini melanjutkan diri sebagai sinus venularis. Sebagai
kapiler yang merupakan ujung akhir sistem arteria, maka dinding pembuluh
dilapisi endotel selapis.
Vena Pulpae rubra menerima darah dari sinus venularis, masuk ke
dalam pulpa rubra. Dinding vena terdiri atas endothelium, diperkuat oleh stroma
pulpae rubrae, V. Pulpae rubra bercabang membentuk V. Trabecularis dengan
dinding yang berupa endothelium, diperkuat oleh jaringan ikat trabecula.
Fungsi :
·
menyaring
benda asing
·
menghancurkan
erythrocytus tua, sel darah yang rusak atau cacad dan thrombocytus.
·
Sebagai
tempat penimbunan erythrocytus
·
Sebagai
salah satu komponen penting sistem pertahanan tubuh.
Histogenesis dan
Regenerasi Lien
Primordium lien tampak pada embrio umur 8-9 minggu sebagai
suatu penebalan jaringan mesenkim pada mesogastrium dorsalis. Sel-sel mesenkim
memperbanyak diri dengan mitosis membentuk hubungan melalui tonjolannya sebagai
rangka retikuler dalam pulpa alba dan pulpa rubra. Kemudian muncul sel primitif
basofil yang berasal dari sel-sel induk dalam saccus vitelinus, hepar atau
medulla oseum.
Limfosit dalam lien sebagian beupa limfosit T, sebagian dari
medulla oseum yang dibawah pengaruh Limfosit B. Makrofag dalam lien kemungkinan
berasal dari sel induk dalam medulla osseum. Apabila lien diangkat, maka
fungsinya akan diambil alih oleh organ lain. Apabila terjadi luka, akan terjadi
kesembuhan dengan timbulnya jaringan pengikat.
Sumber :