Arteria
Darah dibawa dari jantung kejala
kapiler dijaringan melalui arteri, dimulai dari aorta dan dengan arteri
pulmonalis darah dibawa dari jantung. Dalam perjalanannya arteri
bercabang-cabang makin jauh dari pembuluh darah, ukurannya akan semakin kecil,
namun penampang lintang pembuluh darah makin besar, akibatnya aliran darah
dalam kapiler makin melambat sehingga kesempatan pertukaran zat dengan jaringan
makin longgar. Dalam satu satuan waktu jumlah darah yang berada dalam kapiler
kira-kira 2-10 % sedangkan sisanya, dalam perjalanan menuju atau pergi
dari kapiler.
Struktur arteri berbeda-beda
menurut fungsi yang dipikul nya, dinding dari arteri besar atau arteri elastis,
misalnya : aorta, arteri pulmonalis, arteri karotis mengandung lembaran serabut
elastis yang berjendela. Dalam keadaan segar pembuluh ini berwarna kuning.
Arteri elastis bercabang-cabang menjadi arteri yang lebih kecil dan
mempunyai fungsi utama untuk distribusi. Arteri ini berupa arteri sedang
(arteri tipe otot), selanjutnya dengan ukuran diameter maksimum 0,3 mm disebut
: Arteriola.
Dinding arteri terdiri atas 3
lapisan pokok yakni :
- Tunika
Intima, merupakan lapisan otot dan beberapa unsur yang terususun
longitudinal.
- Tunika
Media, merupakan lapisan otot paling tebal, terdiri atas unsur yang
tersusun melingkar.
- Tunika
Adventitia, terdiri atas unsur-unsur yang tersusun longitudinal.
Batas antara tunika media dan
tunika intima adalah tunika elastika interna, yang dapat dilihat nyata
pada arteri berukuran sedang, sedangkan tunica elastika eksterna lebih tipis
ditemukan pada perbatasan tunika media dan tunika adventitia.
Arteriola dan Arteri kecil
Tunica intima dari arteriola
disusun oleh endothelium dan dikelilingi oleh tunika media yang terdiri atas
satu lapisan serabut otot polos. Pada arteriola yang lebih besar, diluar tunika
intima terdapat membrana elastika interna, dibawah endothelium terlihat sebagai
garis mengkilat dan bergelombang karena kontraksi ototnya. Tunika media dari
arteri kecil terdiri atas beberapa sel otot polos dengan ukuran 15-20 m,
pada potongan melintang terlihat mengelilingi lumen.
Tunica adventitia tebalnya hampir
sama dengan tunika media, terdiri atas serabut kolagen dan elastis yang
tersusun longitudinal dengan fibroblas. Batas dengan jaringan sekitarnya tidak
jelas. Pada arteri kecil sulit dilihat adanya membrana elastika eksterna.
Dengan mikroskop elektron
terlihat adanya membrana basalis dari endothelium yang jelas dengan serabut
kolagen dibawah endothelium. Serabut elastis pada vasa yang kecil tersusun
secara longitudinal dan dipisahkan dengan celah memanjang. Pada vasa yang besar
lapisan ini makin tebal dan merupakan lapisan kontinyu, celah kecil tetap
dapat ditemukan. Adanya bangunan berbentuk tongkat dengan diameter
1 m dan panjang 3m yang tersusun pada tubuli yang halus dan
dibungkus oleh membran dapat ditemukan pada endothelium arteri kecil. Peranan
bangunan tersebut tidak jelas.
Arteri tipe otot berukuran
sedang
Merupakan tipe arteri yang paling
banyak jumlahnya. Pada tipe kecil dari golongan arteri ini dibawah endothelium
terdapat tunica elastika interna.Sel endothelium melepaskan prosessi nya
pada sel otot polos tunika media, mungkin celah pada tunika elastika sangat
penting untuk difusi metabolit lumen. Tunika elastika interna berkembang baik,
dengan mikroskop elektron terlihat bagian yang kosong dengan titik halus berupa
serabut elastis, bagian ini mempunyai afinitas yang kecil terhadap osmium.
Tunika media nya hampir semua
terdiri atas lapisan otot polos yang tersusun konsentris. Serabut satu dengan
yang lain dibatasi oleh lapisan yang tebal merupakan suatu glikoprotein analog
dengan membrana basalis. Bagian ini terwarnai kuat dengan PAS, dengan mikroskop
elektron pembesaran lemah terlihat amorf. Diluar glikoprotein ditemukan lapisan
berkas serabut kolagen yang tipis, dimana dengan mikroskop cahaya tampak
sebagai jala serabut retikuler yang terwarnai positif dengan AgNO3.
Jaringan ikat longgar serabut
elastis juga ditemukan pada tunica media dan tersusun konsentris yang terlihat
sebagai garis gelap bergelombang diantara otot polos yang diwarnai dengan Resorcin
fuschin atau aldehyde-fuchsin. Dengan mikroskop elektron
terlihat sebagai garis kosong memanjang tanpa batas yang jelas. Tunika elastika
externa tampak seperti lapisan kontinyu pada perbatasan tunika media dan tunika
adventitia. Pada potongan melintang tampak sebagai pita elastis tersusun kurang
teratur dan lebih tipis dari tunica elastika interna. Disebelah lateral dari
tunika elastika externa ditemukan banyak vesikula kecil dan akson tak
bermielin, kadang-kadang ditemukan mitokhondria. Kebanyakan akson tersebut
berakhir pada tunika elastika eksterna, sedangkan stimulasi saraf mungkin
diakibatkan karena difusi transmiter melalui tunika elastika externa.
Tunika adventitia kadang lebih
tebal dari tunika media, terdiri atas fibroblast, serabut elastis dan kolagen
yang tersusun longitudinal maupun transversal. Bagian ini bersatu dengan
jaringan ikat sekitarnya tanpa batas yang jelas, karena tunika adventitia
tersusun secara longgar dengan arah longitudinal, diameter vasa dapat berubah
secara kontinyu.
Arteri Elastis Besar
Dinding sangat tebal tetapi
lebih tipis dibandingkan dengan arteri sedang. Bentuk endothelium poligonal,
pada tunika interna ditemukan fibroblast dan berkas halus serabut kolagen,
kadang-kadang juga ditemukan makrofag pengembara.
Pada bagian luar tunika intima
disusun atas serabut elastis yang bercabang, diantara serabut elastis ditemukan
serabut kolagen, fibroblast dan otot polos. Dibagian luarnya terdapat membrana
elastika fenestra yang menempati tunika elastika interna dari vasa yang lebih
kecil, tetapi tidak seperti vasa yang kecil yang terdiri dari lapisan
terang yang memisahkan tunica interna dan media, melainkan merupakan lapisan
serabut elastis yang kemudian melanjutkan diri ke tunika media. Jadi pada
arteri tipe elastis besar tidak ada batas yang jelas antara tunika interna
dan media.
Tunica media sebagian besar
terdiri dari jaringan elastis. Pada aorta manusia, tebalnya
lapisan ini mencapai 50-65 m membran serabut elastis tersusun
konsentris, terdiri atas membran dengan ketebalan 2,5 m.
Membran tersebut dihubungkan dengan serabut elastis. Pada fenestra
ditemukan serabut kolagen, elastis, fibroblast dan sel otot polos. Tunika
adventisia relatip tipis, batasnya tidak nyata.
Dinding arteri elastis sangat
tebal sehingga sulit menerima nutrisi dari lumen, oleh karena itu pada dinding
ditemukan vasa vaserum yang berasal dari cabang arteri itu sendiri atau arteri
tetangga. Vasa ini membentuk pleksus kapiler pada bagian dalam dari tunika
adventitia dan tidak menembus sampai tunika media, tetapi pada vena dapat
sampai ke tunika interna.
Peralihan struktur diantara tipe
arteri tersebut sangat bervariasi. Kadang-kadang kita temukan arteri ukuran
kecil mempunyai struktur seperti arteri besar, sedangkan arteri besar seperti
arteri illiaca externa mempunyai dinding seperti arteri sedang.
Peralihan antara tipe elastis dan
tipe otot disebut tipe campuran. Dindingnya mempunyai tunika media yang terdiri
atas otot polos dengan membran serabut elastis Pada perbatasan arteri tipe
elastis dari otot ditemukan arteri tipe hibrid. Pada tempat ini tunika
medianya terdiri atas dua lapis yang sebelah medial terdiri atas otot polos
yang sebelah lateral terdiri atas membran elastis.
Sumber :