Sistema Kardiovaskuler Part 2 (Arteria)


Arteria

Darah dibawa dari jantung kejala kapiler dijaringan melalui arteri, dimulai dari aorta dan dengan arteri pulmonalis darah dibawa dari jantung. Dalam perjalanannya arteri bercabang-cabang makin jauh dari pembuluh darah, ukurannya akan semakin kecil, namun penampang lintang pembuluh darah makin besar, akibatnya aliran darah dalam kapiler makin melambat sehingga kesempatan pertukaran zat dengan jaringan makin longgar. Dalam satu satuan waktu jumlah darah yang berada dalam kapiler kira-kira 2-10 % sedangkan sisanya, dalam perjalanan menuju atau pergi dari kapiler.

Struktur arteri berbeda-beda menurut fungsi yang dipikul nya, dinding dari arteri besar atau arteri elastis, misalnya : aorta, arteri pulmonalis, arteri karotis mengandung lembaran serabut elastis yang berjendela. Dalam keadaan segar pembuluh ini berwarna kuning. Arteri elastis bercabang-cabang menjadi arteri yang lebih kecil dan mempunyai fungsi utama untuk distribusi. Arteri ini berupa arteri sedang (arteri tipe otot), selanjutnya dengan ukuran diameter maksimum 0,3 mm disebut : Arteriola.

Dinding arteri terdiri atas 3 lapisan pokok yakni :
  • Tunika Intima, merupakan lapisan otot dan beberapa unsur yang terususun longitudinal.
  • Tunika Media, merupakan lapisan otot paling tebal, terdiri atas unsur yang tersusun melingkar.
  • Tunika Adventitia, terdiri atas unsur-unsur yang tersusun longitudinal.
Batas antara tunika media dan tunika intima adalah tunika elastika interna, yang dapat dilihat nyata pada arteri berukuran sedang, sedangkan tunica elastika eksterna lebih tipis ditemukan pada perbatasan tunika media dan tunika adventitia.

Arteriola dan Arteri kecil

Tunica intima dari arteriola disusun oleh endothelium dan dikelilingi oleh tunika media yang terdiri atas satu lapisan serabut otot polos. Pada arteriola yang lebih besar, diluar tunika intima terdapat membrana elastika interna, dibawah endothelium terlihat sebagai garis mengkilat dan bergelombang karena kontraksi ototnya. Tunika media dari arteri kecil terdiri atas beberapa sel otot polos dengan ukuran 15-20 m, pada potongan melintang terlihat mengelilingi lumen.

Tunica adventitia tebalnya hampir sama dengan tunika media, terdiri atas serabut kolagen dan elastis yang tersusun longitudinal dengan fibroblas. Batas dengan jaringan sekitarnya tidak jelas. Pada arteri kecil sulit dilihat adanya membrana elastika eksterna.

Dengan mikroskop elektron terlihat adanya membrana basalis dari endothelium yang jelas dengan serabut kolagen dibawah endothelium. Serabut elastis pada vasa yang kecil tersusun secara longitudinal dan dipisahkan dengan celah memanjang. Pada vasa yang besar lapisan ini makin tebal dan merupakan lapisan kontinyu, celah kecil tetap dapat ditemukan. Adanya bangunan berbentuk tongkat dengan diameter 1 m dan panjang 3m yang tersusun pada tubuli yang halus dan dibungkus oleh membran dapat ditemukan pada endothelium arteri kecil. Peranan bangunan tersebut tidak jelas.

Arteri tipe otot berukuran sedang

Merupakan tipe arteri yang paling banyak jumlahnya. Pada tipe kecil dari golongan arteri ini dibawah endothelium terdapat tunica elastika interna.Sel endothelium melepaskan prosessi nya pada sel otot polos tunika media, mungkin celah pada tunika elastika sangat penting untuk difusi metabolit lumen. Tunika elastika interna berkembang baik, dengan mikroskop elektron terlihat bagian yang kosong dengan titik halus berupa serabut elastis, bagian ini mempunyai afinitas yang kecil terhadap osmium.

Tunika media nya hampir semua terdiri atas lapisan otot polos yang tersusun konsentris. Serabut satu dengan yang lain dibatasi oleh lapisan yang tebal merupakan suatu glikoprotein analog dengan membrana basalis. Bagian ini terwarnai kuat dengan PAS, dengan mikroskop elektron pembesaran lemah terlihat amorf. Diluar glikoprotein ditemukan lapisan berkas serabut kolagen yang tipis, dimana dengan mikroskop cahaya tampak sebagai jala serabut retikuler yang terwarnai positif dengan AgNO3.

Jaringan ikat longgar serabut elastis juga ditemukan pada tunica media dan tersusun konsentris yang terlihat sebagai garis gelap bergelombang diantara otot polos yang diwarnai dengan Resorcin fuschin atau aldehyde-fuchsin. Dengan mikroskop elektron terlihat sebagai garis kosong memanjang tanpa batas yang jelas. Tunika elastika externa tampak seperti lapisan kontinyu pada perbatasan tunika media dan tunika adventitia. Pada potongan melintang tampak sebagai pita elastis tersusun kurang teratur dan lebih tipis dari tunica elastika interna. Disebelah lateral dari tunika elastika externa ditemukan banyak vesikula kecil dan akson tak bermielin, kadang-kadang ditemukan mitokhondria. Kebanyakan akson tersebut berakhir pada tunika elastika eksterna, sedangkan stimulasi saraf mungkin diakibatkan karena difusi transmiter melalui tunika elastika externa.

Tunika adventitia kadang lebih tebal dari tunika media, terdiri atas fibroblast, serabut elastis dan kolagen yang tersusun longitudinal maupun transversal. Bagian ini bersatu dengan jaringan ikat sekitarnya tanpa batas yang jelas, karena tunika adventitia tersusun secara longgar dengan arah longitudinal, diameter vasa dapat berubah secara kontinyu.

Arteri Elastis Besar

Dinding sangat tebal tetapi lebih tipis dibandingkan dengan arteri sedang. Bentuk endothelium poligonal, pada tunika interna ditemukan fibroblast dan berkas halus serabut kolagen, kadang-kadang juga ditemukan makrofag pengembara.

Pada bagian luar tunika intima disusun atas serabut elastis yang bercabang, diantara serabut elastis ditemukan serabut kolagen, fibroblast dan otot polos. Dibagian luarnya terdapat membrana elastika fenestra yang menempati tunika elastika interna dari vasa yang lebih kecil, tetapi tidak seperti vasa yang kecil yang terdiri dari lapisan terang yang memisahkan tunica interna dan media, melainkan merupakan lapisan serabut elastis yang kemudian melanjutkan diri ke tunika media. Jadi pada arteri tipe elastis besar tidak ada batas yang jelas antara tunika interna dan media.

Tunica media sebagian besar terdiri dari jaringan elastis. Pada aorta manusia, tebalnya lapisan ini mencapai 50-65 m membran serabut elastis tersusun konsentris, terdiri atas membran dengan ketebalan 2,5 m. Membran tersebut dihubungkan dengan serabut elastis. Pada fenestra ditemukan serabut kolagen, elastis, fibroblast dan sel otot polos. Tunika adventisia relatip tipis, batasnya tidak nyata.

Dinding arteri elastis sangat tebal sehingga sulit menerima nutrisi dari lumen, oleh karena itu pada dinding ditemukan vasa vaserum yang berasal dari cabang arteri itu sendiri atau arteri tetangga. Vasa ini membentuk pleksus kapiler pada bagian dalam dari tunika adventitia dan tidak menembus sampai tunika media, tetapi pada vena dapat sampai ke tunika interna.

Peralihan struktur diantara tipe arteri tersebut sangat bervariasi. Kadang-kadang kita temukan arteri ukuran kecil mempunyai struktur seperti arteri besar, sedangkan arteri besar seperti arteri illiaca externa mempunyai dinding seperti arteri sedang.

Peralihan antara tipe elastis dan tipe otot disebut tipe campuran. Dindingnya mempunyai tunika media yang terdiri atas otot polos dengan membran serabut elastis Pada perbatasan arteri tipe elastis dari otot ditemukan arteri tipe hibrid. Pada tempat ini tunika medianya terdiri atas dua lapis yang sebelah medial terdiri atas otot polos yang sebelah lateral terdiri atas membran elastis.

Sumber :



Cari

Copyright Text