Gigi mengambil peranan
dalam proses pencernaan secara mekanik, misalnya memotong, merobek, menggiling
dan sebagainya. Bentuk gigi erat hubungannya dengan macam makanan yang dimakan,
perhatikan gigi anjing, kucing dengan gigi pemakan rumput misalnya kuda, sapi.
Secara mikroskopis pada
gigi terdapat :
Lapis
Email (Substantia adamantina)
Lapisan ini berwarna
kebiruan padat dan paling keras dari bagian gigi lainnya. Lapis email ini
terdiri dari bahan organik sebanyak 96 %, permukaan luar ditutupi oleh kutikula
yang bersifat tahan pengaruh luar tetapi sedikit rapuh.
Pada gigi tipe
brakhidon misalnya karnivora babi dan manusia, lapis email terbatas pada daerah
mahkota saja. Pada gigi tipe hipsodon seperti gigi kuda, lapis email terdapat
mulai dari mahkota sampai akar gigi bahkan mengelilingi infundibulum gigi. Pada
gigi graham lapis email membentuk lipatan-lipatan. Ruminansia memiliki tipe
gigi campuran, gigo pemotong tergolong brakhidon, tetapi gigi graham bertipe
hispodon.
Lapis
dentin (substansia eburnea)
Bagian utama gigi,
berwarna kekuningan dan langsung membungkus pulpa gigi. Bahan mirip dengan
tulang bahkan lebih keras.
Bagian yang berbatasan
dengan pulpa gigi terdapat susunan sel-sel dengan penjuluran panjang menyusup
kedalam bagian dentin yang berkapur disebut edentoblas. Bagian yang berkapur
ini mirip dengan matriks tulang, yang mengandung serabut kolagen tersusun
paralel terhadap permukaan gigi pada mahkota gigi. Jadi dentin mirip dengan
tulang rawan yang terdapat kanalikuli berupa buluh dentin (dentinal tubuluh).
Dentin sangat peka terhadap pengaruh makanan panas, dingin, asam dan sebagainya
karena mengandung serabut saraf.
Lapis
sementum (substansia ossea)
Berupa modifikasi
tulang yang memiliki lamel-lamel berjalan hampir sejajar terhadap permukaan
gigi dan didalamnya terdapat lakuna dna kanalikuli, tempat bagian sel dan
penjulurannya. Serabut kolagen berjalan tegak lurus terhadap permukaan gigi dan
disebut serabut sharpey. Lapis ementum membungkus akar gigi dan lapis email
didaerah leher gigi.
Pulpa
gigi
Berupa rongga pada
bagian dalam gigi yang diisi oleh jaringan ikat halus tanpa adanya serabut
elastis, tetapi banyak saraf dan pembuluh darah rambut. Serabut kolagen disini
ada dalam bentuk fibril terdapat diantara sel-sel yang saling berhubungan.
Pada bagian tepi
terdapat leretan sel, ondontoblas, ditandai dengan inti yang lonjong terletak
di basal sitoplasmanya berbutir.
Periosteum
Alveolares
Terdiri dari jaringan
ikat yang mengisi rongga antara dinding alveolus dari rahang dan akar gigi.
Jaringan ini kuat tampak adanya serabut elastis. Serabut kolagen menyebrang
dari dinding alveolus ke lapis sementum, sebagai alat pertautan yang cukup
kokoh.
Susunan
Gigi Manusia
Gigi orang dewasa
terdiri dari 32 gigi, 16 gigi pada setiap rahang. Terdapat dua rahang yang
dibagi ke dalam empat kuadran yang sama dan setiap kuadran terdiri dari delapan
gigi, yaitu dua gigi seri (incisor), satu gigi taring (cuspid), dua gigi
geraham depan (premolar) , dan tiga gigi geraham belakang (molar). Sebagaimana yang
ditunjukkan pada Gambar 2.6, sistem penomoran menomorkan gigi permanen mulai
dari 1 hingga 32. Dimulai dari gigi molar ketiga pada maxilary kanan (#1)
melintasi maxilary hingga gigi molar ketiga pada maxilary kiri. Kemudian,
dilanjutkan dengan gigi molar ketiga pada mandibular kiri dan mengelilingi
mandibular hingga gigi molar ketiga pada mandibular kanan.Gigi dan sistem tubuh
Tanpa adanya gigi,
manusia akan sulit memakan makanan yang dimakannya. Menurut tugasnya, gigi
termasuk dari sistem pencernaan. Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan
memiliki jaringan seperti pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari
kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan kulit
daripada dengan tulang.
Jenis
gigi
Manusia memiliki empat
jenis gigi untuk berbagi tugas mengunyah makanan, yaitu :
- Gigi
seri :berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan.
- Gigi
taring :ujungnya yang runcing untuk mencabik dan menyobek makanan.
- Gigi
pramolar (geraham depan):bentuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris dan
melembutkan makanan.
- Gigi
molar (geraham belakang):bentuknya berlekuk-lekuk untuk melembutkan
makanan.
- menonjol
dari rahang
- Akar
: tertanam dalam rahang
- Leher
: antara mahkota dan akar
- Email
: melapisi mahkota, merupakan zat terkeras di dalam tubuh
- Dentin:
lekukan utama pada ujung gigi, menyerupai tulang
- Sementum
:lapisan yang keras di sekeliling akar
- Pulp
: jaringan lembut berisi saraf dan pembuluh darah
Gigi
sementara
Jenis ini juga disebut
Gigi Susu. Susunannya yang lengkap terdiri dari 20 buah gigi:
- Delapan
gigi seri
- Empat
gigi taring
- Delapan
geraham belakang
Gigi-gigi ini mulai
muncul pada usia 6 sampai 30 bulan. Biasanya pada usia 7 sampai 12 tahun
gigi-gigi tersebut tanggal (copot) dan digantikan dengan susunan yang tetap.
Gigi
tetap
Susunan gigi tetap pada
orang dewasa berjumlah 32 buah:
- Delapan
gigi seri
- Empat
gigi taring
- Delapan
geraham depan
- Dua
belas geraham belakang
Gigi yang pertama
muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7 tahun. Yang terakhir tumbuh
ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25 tahun.
Jika kita tidak merawat
dan jarang menggosok gigi, gigi kita akan menjadi rusak karena sisa-sisa
makanan yang menempel dalam gigi bisa membuat gigi berkarang bahkan bolong.
Menurut penelitian, anak pada usia 12, paling tidak mengalami kerusakan satu
buah gigi akibat jarang menggosok gigi dan terlalu banyak memakan permen,
sehingga harus ditambal atau dicabut. Nah, karena itu rajin-rajinlah menggosok
gigi dan jangan terlalu banyak memakan permen dan coklat.
Sumber :