EPITEL KELENJAR/
EPITHELIUM GLANDULARE
Jaringan epitel
kelenjar, yaitu jaringan yang dibentuk oleh sel-sel terkhususkan dalam
menghasilkan suatu sekret cair yang komposisinya berbeda dengan komposisi darah
dan cairan intra sel. Proses ini disertai dengan sintesis makromolekul intra
sel. Senyawa-senyawa tersebut biasanya disimpan dalam bentuk butir-butir kecil
yang disebut granula sekretori (Adnan, 2006).
Adapun arti lain, yaitu
sel epitel yang mampu mengeluarkan sekret disebut sel kelenjar atau
epitheliocytus secretorius atau glandulocytus. Jika sel-sel ini membentuk
epitel maka terjadilah epithelium glandulare. Epitel ini bersama dengan
jaringan lain dapat membentuk kelenjar atau glandula.
Jenis epitel lain
adalah membran mukosa yang menyekresi suatu larutan untuk menjaga suatu
permukaan tetap basah dan terlumasi. Permukaan bebas beberapa membran mukosa
memiliki silia yang memindahkan lapisan tipis mukus di sepanjang permukaan.
Pada saluran pernafasan misalnya, epitel nersilis menyapu debu dan partikel
kembali ke saluran udara untuk membantu agar paru-paru tetap bersih (Bresnick,
2003).
Jaringan epitel ada
yang berfungsi sebagai kelenjar dalam arti mampu menghasilkan sekreta. Sebagian
besar organ tubuh bagian dalam berisi kelenjar dalam satu atau bentuk lain dan
hasil pemisahan itu mungkin didistribusikan secara luas. Kelenjar dapat
bersifat endokrin atau eksokrin (Dellmann, 1989).
Berdasarkan cara
menyalurkan sekretnya, kelenjar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelenjar
eksokrin, kelenjar endokrin, dan kelenjar campuran. Kelenjar eksokrin, yaitu
kelenjar yang menegeluarkan sekretnya melalui saluran pelepasan, misalya
kelenjar parotid, kelenjar mammae, dan kelenjar keringat. Kelenjar endokrin
yaitu, kelenjar yang tidak memiliki saluran pelepasan, oleh sebab itu sekretnya
digetahkan ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limfa dan dibawah ke seluruh
jaringan tubuh. Sekret yang dihasilkan dinamakan hormon. Contoh kelenjar
endokrin, yaitu kelenjar tiroid. Kelenjar campuran, yaitu kelenjar yang
dibangun oleh kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, misalnya kelenjar
pankreas. Sebagai kelenjar eksokrin, kelenjar pankreas menghasilkan enzim,
seperti enzim lipase, amilase, dan tripsinogen. Sedangkan sebagai kelenjar
endokrin, pankreas menghasilkan hormon, yaitu insulin (Adnan, 2006).
Jaringan pulau-pulau
Langerhans tersebar di pankreas. Pulau-pulau itu mengandung sel-sel pensekresi
hormon. Sel-sel alfa mensekresikan glukagon, yang cenderung meningkatkan kadar
gula darah; sel-sel beta menghasilkan insulin, yang barangkali merupakan
satu-satunya hormon yang bertanggung jawab atas penurunan kadar gula darah.
Somatostatin dalam jumlah kecil juga dihasilkan dalam pulau Langerhans, pada
sel-sel delta. Hormon tersebut telah diasosiasikan dengan pelambatan
pertumbuhan dan juga berperan sebagai modulator transmisi impuls saraf.
Baru-baru ini telah ditunjukkan kalau somatostatin terlibat dalam regulasi
produksi insulin dan glukagon. Insulin dan glukagon sebenarnya adalah
protein-protein kecil, sedangkan somatostatin adalah peptida yang lebih
sederhana (Fried, 2005).
Berdasarkan banyaknya
sel-sel epitel yang membangunnya, kelenjar dibedakan atas kelenjar uniseluler
dan multiseluler. Kelenjar uniseluler, yaitu kelenjar yang hanya dibangun oleh
satu sel, misalnya sel goblet pada usus halus atau pada saluran pernafasan.
Kelenjar multiseluler, yaitu kelenjar yang dibangun oleh banyak sel, terdiri
atas dua kelompok, yaitu kelenjar sederhana dan kelenjar kompleks (Adnan, 2008).
Kelenjar-kelenjar
adrenal, yang salah satunya terletak di atas atau, pada sebagian vertebrata, di
samping masing-masing ginjal, adalah struktur-struktur yang relatif kecil, yang
terdiri atas dua bagian yang berbeda. Keseluruhan kelenjar itu dikelilingi oleh
sebuah kapsul pelindung (Fried, 2005).
Korteks adrenal,
lapisan di sebelah luar, berasal dari lapisan mesoderm dan, pada gilirannya,
terdiri atas tiga lapisan yang berbeda. Tepat di bawah kapsul terdapat zona
glomerulosa, yang merupakan lokasi utama sekresi mineralkortikoid, steroid
utama pengontrol natrium pada manusia. Glukokortikoid, disekresikan oleh
lapisan kortikal tengah, yang disebut zona fasiculata. Zona paling dalam
korteks adrenal, zona retikularis, mensekresikan sebagian glukokortikoid dan
androgen-androgen pemaskulinasi dalam jumlah signifikan (Fried, 2005).
Sumber :
Adnan.
2008. Struktur Hewan. Makassar: Makassar State University Press.
Adnan,
Halifah Pagarra.2006. Struktur Hewan. Makassar: Makassar State University
Press.
Bresnick,
Stephen. 2003. Intisari Biologi. Jakarta: Hipokrates.
Delmann
& Brown.1989. Buku Teks Histologi Veteriner. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Fried,
George Hademenos.2005.Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.