Gerak Endonom dan Etionom pada Tumbuhan


Gerak merupakan salah satu bentuk tanggapan organisme terhadap rangsang. Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dari dalam (internal) tubuhnya sendiri. Pada makhluk primitif, kemampuan menanggapi rangsang masih sangat sederhana yang di sebut daya iritabilitas.

Tumbuhan mempunyai kepekaan tertentu untuk menanggapi rangsang yang diterimanya. Setiap rangsangan yang mengenai tumbuhan akan ditanggapi oleh tumbuhan tersebut.tanggapan ini  erupa gerakan dari bagian-bagian tumbuhan.

Gerak Endonom

Gerak autonom (endonom) adalah gerak yang belum diketahui penyebabnya scara pasti,namun diperkirakan gerak ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.Dengan kata lain,gerak autonom adalah gerak yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar.

Contoh:
  • Nutasi, yaitu gerak ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar yang gerakannya membentuk lintasan melingkar di udara.
  • Siklosis, yaitu gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla verticillata. Gerak ini dapat diamati melalui mikroskop dengan tampaknya gerakan kloroplas.
  • Gerak higroskopis, merupakan gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air di dalam bagian tumbuhan. Misalnya pecahnya kulit buah polong-polongan seperti pada perkecambahan, pecahnya kulit buah tumbuhan pacar air, membukanya kotak spora (sporangium) pada tumbuhan lumut dan paku saat mengeluarkan spora.



Gerak Etionom

Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti.

Tropisme

Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
  • Fototropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misal : tumbuh ujung tunas ke arah datangnya cahaya.
  • Geotropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsanga gaya gravitasi atau gaya tarik bumi. Contoh : akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi. Karena gerak akar dipengaruhi gaya tarik bumi dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka arah gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Jika biji yang baru berkecambah diletakkan mendatar, maka pertumbuhan akar akan membelok ke arah bawah dan ujung batang membelok kearah atas.
  • Hidrotropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh ketersediaan air. Jika gerakan mendekati air, disebut hidrotropisme positif. Misal gerak tumbuh akar tanaman menuju tempat yang banyak air di tanah. Jika gerakan menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal gerak tumbuh pucuk batang tumbuhan ke atas menjauhi air.
  • Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.
  • Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.

 Nasti

Nasti, yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Beberapa bentuk nasti : niktinasti (rangsang berupa gelap), seismonasti rangsangan sentuhan atau mekanik), dan nasti kompleks (rangsang tidak hanya satu). Macam-macam gerak nasti :
  • Fotonasti adalah suatu gerak nasty yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misal, gerakan mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore hari.
  • Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasty yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhan Leguminosae atau polong-polongan seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea) akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit.
  • Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsan suhu, seperti mekarnya bunga tulip dan crocus. Bunga-bunga tersebut mekar jika mendadak mengalami kenaikan temperature, dan akan menutup kembali bila temperatur menurun.
  • Haptonasi merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivora misalnya Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat (Venus”s flytrap) sangat sensitif terhadap sentuhan. Bila ada serangga yang menyentuh bagian dalam daun, daun akan segera menutup sehingga serangga akan terperangkap di antara kedua belhan daun.
  • Nasti komoleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus, seperti karbondioksida, pH, temperature, dan kadar kalsium. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
Taksis

Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Sedangkan macam atau sumber rangsangan taksis meliputi cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik.

Bila rangsangan berupa zat kimia, gerak yang timbul disebut kemotaksis. Contohnya gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium lumut kearah gamet betina (sel telur) di dalam arkegonium.Bila rangsangan berupa cahaya disebut fototaksis, rangsangan listrik disebut galvanotaksis.Fototaksis dan galvanotaksis biasanya terjadi pada organism tingkat rendah.

Macam – macam gerak taksis :
  •  Kemotaksis, yaitu gerak taksis yang disebabkan oleh zat kimia. Misal : gerak sel gamet jantan menuju sel gamet betina pada tumbuhan lumut.
  • Fototaksis, yaitu gerak taksis yang disebabkan oleh cahaya. Misal : ganggang hijau Chlamydomonas yang langsung bergerak menuju cahaya yang intensitasnya sedang.

Sumber :



Cari

Copyright Text