Dalam menjalankan usaha, salah satu
yang terpenting adalah bagaimana seorang pimpinan atau pemilik usaha menentukan
arah atau strategi marketing atau pemasaran usaha atau bisnisnya. Karena,
perencanaan strategi marketing akan menjadi ujung tombak dan penentu utama dari
sukses atau tidaknya usaha atau bisnisnya tersebut.
Langkah
Membuat Strategi Marketing
1. STP
Market (Segmenting, Targeting & Positioning)
Tentukan dulu Segmentasi, Target
dan Posisi Market usaha atau bisnis Anda.
- Segmentasi adalah Suatu kegiatan membagi suatu
pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda, yang memiliki
kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran ( marketing mix ) yang berbeda.
- Targeting adalah proses pemilihan dan penentuan
atas segmen pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan demikian, proses
targeting adalah suatu proses dimana kita menentukan akan seperti apakah
konsumen yang menjadi target atau sasaran usaha atau bisnis.
- Positioning atau Penempatan Produk adalah proses
menempatkan produk agar sesuai dengan profil atau karakteristik dari
target market. Hal ini biasanya meliputi harga dan kualitas produk
tersebut. Proses STP Market ini, khususnya Positioning sangat erat
kaitannya dengan langkah strategi pemasaran selanjutnya yaitu Marketing
Mix.
2.
Marketing Mix
Marketing mix ( Bauran Pemasaran )
adalah variabel – variabel penting konsep pemasaran yang akan menentukan
strategi pemasaran usaha atau bisnis. Pada dasarnya, Marketing Mix terdiri dari
4P yaitu ( Produk, Prce, Place dan Promosi ) namun seiring perkembangan, kini
memiliki tambahan 3 variabel (3P) yaitu People, Process dan Physical Evidence.
Product (
Produk )
Produk adalah segala sesuatu (
barang atau jasa ) yang ditawarkan guna memenuhi kebutuhan target pasar. Bukan
hanya bentuk dari produk saja yang ditawarkan, namun termasuk didalamnya adalah
teknologi serta kemasan luar ( packaging ).
Price (
Harga )
Harga merupakan sejumlah harga yang
harus dibayarkan oleh calon konsumen untuk mendapatkan produk barang atau jasa.
Harga merupakan salah satu variabel marketing mix yang fleksibel, karena dapat
menyesuaikan dengan kondisi pasar, baik dilihat dari kondisi penawaran maupun
permintaan pasar.
Place (
Lokasi )
Tempat adalah kegiatan strategi
bisnis atau usaha agar produk yang ditawarkan bisa didapatkan atau dijangkau
dengan mudah dan cepat oleh konsumen atau pasar.
Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan
oleh pebisnis atau usahawan dalam menentukan Lokasi produk yaitu membuka cabang
atau menggunakan jalur distribusi yang saat ini sedang berkembang yaitu Online
Store. Kedua pilihan ini dapat disesuaikan dengan model atau jenis produk yang
dijual atau ditawarkan oleh pebisnis.
Promotion
( Promosi )
Promosi adalah kegiatan
memperkenalkan produk kepada calon konsumen. Proses promosi ini biasanya
berkaitan erat dengan proses Branding. Biasanya Branding merupakan proses
mempromosikan produk.
Proses promosi produk bisa
dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui advertising konvensional dan
digital, door to door direct selling, sales promotion, dan lain – lain.
Process (
Proses )
Proses adalah suatu kegiatan yang
terintegrasi mulai dari produksi, distribusi, hingga penerimaan produk oleh
konsumen. Termasuk juga bagaimana proses pelayanan mulai dari penawaran
penjualan hingga layanan purna jualnya.
People (
Manusia )
Semua orang yang terlibat dalam
proses produksi hingga memberikan pelayanan kepada konsumen.
Physical
Evidence (Bukti Fisik)
Perangkat – perangkat yang
dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk. Di era digital sekarang
ini, untuk menampilkan bukti fisik produk, selain dari bentuk fisik secara riil
( seperti bahan, kemasan, dll ) namun kini pebisnis dapat menampilkannya
produknya melalui website dengan memberikan contoh – contoh tampilan atau
bahkan simulasi penggunaan produknya
3. Bangun
Kreativitas Marketing
Semakin tingginya tingkat kompetisi
di dunia bisnis, maka pebisnis harus memiliki strategi bisnis yang kreatif.
Contohnya adalah jika dulu kita melakukan promosi cukup melalui media cetak
saja, namun kini seiring majunya teknologi dan cepatnya arus informasi serta
kebutuhan akan informasi yang cepat dan kredibel adalah suatu kebutuhan yang
harus kita penuhi dengan segera.
Salah satu caranya adalah dengan
memaksimalkan beberapa media digital yang kini sudah semakin banyak pengguna
yang mencari informasi melaluli media tersebut, sebut saja seperti mesin
pencari ataupun social media.
Berikut beberapa contoh media
digital yang bisa dimaksimalkan oleh pengusaha dalam menyebarkan informasi
bisnisnya guna meningkatkan kemampuan bersaingnya :
- Website Perusahaan
- Socia Media Facebook
- Social Media Twitter
- Blog Perusahaan
4.
Konsistensi / Fokus
Ketika semua strategi diatas telah
berhasil kita susun, yang selanjutnya perlu dilakukan adalah kekonsistensan
kita dalam menjalankan bisnisnya. Konsisten dan fokus terhadap produk dan
target pasar adalah penting karena kita dapat menentukan arah bisnis atau usaha
untuk kedepannya.
5.
Evaluasi
Setelah menjalankan strategi bisnis
atau usaha tersebut, jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasai secara
konsisten dan berkala. Hal ini penting karena dengan adanya evaluasi ini, kita
bisa mengetahui apakah strategi pemasaran kita masih relevan dengan target
bisnis kita atau tidak