1. Ajarkan mereka untuk TERSENYUM. Saya tahu ini sangat sederhana, bukankah demikian? Mengapa saya harus menekankan pada hal tersebut? Ini karena saya telah berkelana di berbagai negara dan secara konsisten menerima layanan yang baik dimanapun. Dan saya bisa katakan jika saya tidak menerima senyuman, berarti saya menerima layanan yang dibawah rata-rata.
Di dunia yang segala sesuatunya lebih cepat, tidak ramah, dan keras, perlu membuat perbedaan yang BESAR.
Mungkin ini terdengar terlalu
ilmiah, tentang senyuman. Cobalah untuk TIDAK tersenyum dengan
pelanggan Anda selama beberapa hari dan lihatlah apa yang terjadi. Pahami ini
sebagai bagian besar dari Persepsi. Saat orang tersenyum pada kita, kita
menilainya sebagai hal yang meyenangkan.
Baru-baru ini saya makan di
restoran yang biasa-biasa saja, rata-rata. Tidak buruk, tidak juga hebat, tapi
bagus. Namun, jika Anda menanyakan persepsi saya terhadap restoran tersebut,
saya katakan Luar Biasa! Ditinjau dari interaksi dan senyuman yang diberikan
pelayan. Dia benar-benar luar biasa ! Senyuman akan membuat makanan terasa
lebih lezat dan layanan yang lebih manis.
2. Sebutkan Nama mereka. Ini akan
terdengar indah di telinga kita. Nama kita. Dan ketika seseorang meluangkan
waktu untuk mempelajari kita, kita merasa benar-benar dihargai dan kita
akan merespon dengan baik. Bahkan dalam lingkup Layanan Pelanggan yang
dituntut cepat seperti makanan cepat saji, atau dry clean, kita akan selalu
kembali ke tempat yang ingat nama kita.
Ini adalah yang sederhana untuk
dilakukan. Perkenalkan diri Anda, dan tanyakan nama mereka. Seperti, "Hai,
nama saya Leonard, senang bertemu dengan Anda. Boleh tahu nama
Anda...?" Hal yang sulit bukan ? Berikut triknya. Mengingat dengan fokus
pada nama dan warna mata atau ciri pakaiannya.
Jika Anda menjalankan bisnis
restoran, kenalkan diri Anda, tanyakan nama mereka dan ketika mengantarkan
pesanannya, menata di depan mereka dan katakan "Mary, Anda akan menikmati
hidangan ini." Dan lihatlah perubahan yang terjadi.
3. Gunakan Sopan Santun. Gunakan
kata-kata yang Anda pelajari saat masih kecil. Seperti "Tolong",
"Terima kasih", "Bisa saya bantu", "Bagaimana kabar
Anda", "Ada yang bisa saya bantu hari ini ", "Bagaimana
servis yang Anda dapatkan kemarin".
Sopan santun juga ditunjukkan dalam tindakan, bukan hanya kata-kata. Saya
pernah bekerja di sebuah dealer yang menekankan hal-hal seperti mengantarkan
Pelanggan ke item yang ditanyakan, membersihkan toilet dengan tisu kertas
setelah menggunakannya dan menunjukkan wajah yang menyenangkan dihadapan
Pelanggan yang menunjukkan komitmen mereka pada Layanan Pelanggan.
4. Meminta feedback dari Pelanggan.
Tanyakan dengan cara yang tepat. Alih-alih bertanya "Bagaimana
servis kami hari ini?" dimana Anda akan menerima jawaban "Oh,
baik", tanyakan "Pada skala 1 sampai 10 bagaimana Anda menilai kami
dalam memberikan layanan hari ini?" (ini adalah pertanyaan “Spesifik” yang
akan memberikan Anda hasil). Mungkin Anda akan mendapatkan jawaban yang lebih
menarik, terlebih jika Anda menanyakan pertanyaan tindak lanjut "Secara
spesifik, bagaimana saya bisa membuat nilai 10 untuk Anda?" jika
jawabannya bukan 10.
5. Undang pelanggan Anda untuk
kembali. Semua ada di presentasi. "Senang bertemu dengan Anda hari ini,
dan saya berharap bisa bertemu kembali dengan Anda. Jika ada hal-hal yang
bisa kita lakukan dengan lebih baik, hubungi saya di 111-111-1111 dan tanyakan
pada saya secara personal. " Jika ini terlalu berbelit-belit,
katakan "Nama saya _____. Silahkan hubungi saya jika Anda
kembali." Anda juga bisa bilang "Hal yang menyenangkan untuk
melayani Anda. Silahkan kembali lagi dan Anda bisa menemui saya,
________."
Sumber : www.customerservicemanager.com
dalam http://pengusahamuslim.com/5-langkah-sederhana-untuk-meningkatkan-1841/#.VHyPzpWUeSo