Teknik Sales

Perbedaan sales dan pengelolaan sales

Melakukan sales (penjualan) sebetulnya berkaitan dengan bagaimana penerapan teknik jualan supaya sebuah produk memiliki nilai yang seharusnya. Sementara itu pengelolaan sales (penjualan) lebih terkait dengan bagaimana tahapan-tahapan tertentu mesti dilewati sebelum orang melakukan sales (penjualan). Beberapa tahapan yang mesti dilewati adalah:

1)   Memperkirakan tingkat/volume sales (penjualan). Pada tahapan ini, manajer sales (penjualan) ikut serta sebagai anggota tim pemasaran, guna menentukan gambaran perkiraan tingkat sales (penjualan) untuk periode berikutnya.

2)  Menetapkan tujuan sales (penjualan) dengan mempertimbangkan strategi, kriteria kendali sales (penjualan), kebijakan, maupun tujuan pemasaran secara umum yang sebelumnya telah ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi.

3)   Penentuan target sales (penjualan) serta perkiraan sales (penjualan) menjadi tulang punggung, inti yang menopang tujuan manajemen sales (penjualan). Segala jenis perkiraan nantinya akan mempengaruhi rencana yang telah disusun oleh manajer.

4)      Sampai di sini kiranya kita sudah memahami segala jenis tahapan sales (penjualan). Oleh karena itu kita lalu bisa beranjak membahas teknik-teknik yang diperlukan untuk melakukan sales (penjualan).

Teknik melakukan sales (penjualan)

Seperti yang sudah dikatakan di atas, melakukan sales (penjualan) pada dasarnya adalah implementasi pengelolaan sales (penjualan), yang berarti akan melibatkan kiat-kiat atau cara-cara tertentu yang dikerjakan sekaligus dieksekusi guna meraih pangsa pasar (konsumen) yang telah ditargetkan.

Setidaknya ada lima langkah yang dibutuhkan terkait dengan bagaimana manajer melakukan sales (penjualan). Kelima langkah tersebut bisa dirinci ke dalam poin sebagai berikut:

        Mengetahui keinginan pelanggan dan menentukan kebutuhan mereka

Pengamatan atau penelitian sederhana, maupun menyelirih, diperlukan guna mengenali kebutuhan konsumen. Misalnya: di daerah A hidup sekitar 100 kepala keluarga. Barang apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan, siapa saja yang membutuhkan, berapa jumlah barang yang dibutuhkan, dan kapan mereka memerlukan kebutuhan tersebut.

        Menyasar pasar khusus yang dibutuhkan

Ada tiga jenis pasar dalam terminology ekonomi, yakni pasar individual (di mana barang-barang kebutuhan tertentu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan tertentu), pasar khusus (layanan khusus diberikan kepada pasar tertentu dan untuk konsumen tertentu, misal pedagang, pegawai negeri, petani, dan lain sebagainya), serta pasar tersegmentasi (pasar yang hanya menyediakan layanan bagi konsumen pada segmen tertentu, misal: konsumen berpenghasilan tinggi. Konsumennya pun akan dikelompokkan berdasarkan kategori geografis perilaku, kelas sosial, dan demografis.

        Menetapkan posisi pasar yang potensial

Setelah segmentasi pasar ditentukan, yang harus dilakukan selanjutnya adalah menentukan posisi pasar yang ingin dimasuki segmen tertentu yang telah digariskan sebelumnya. Artinya, produk disusun dengan konsep yang khas dan jelas, sekaligus ditempatkan di lokasi yang ditentukan. Maksud dari penetapan posisi ini adalah supaya hasrat membeli produk tertentu muncul di pikiran konsumen, sehingga konsumen akan memilih produk tersebut dibandingkan produk lain yang sejenis.

        Penempatan strategi sales (penjualan)

Strategi sales (penjualan) diperlukan guna menghadapi persaingan dengan produk lain yang sejenis. Ini sekaligus berkaitan dengan strategi yang lebih luas dan terkait dengan pengelolaan perusahaan. Dalam strategi, harus dicakup kombinasi yang menggabungkan sistem distribusi, metode promosi, penetapan harga, dan penawaran produk. Kombinasi tersebut dimaksudkan untuk menjangka kelompok konsumen yang telah ditetapkan sebelumnya.

        Memilih strategi sales (penjualan) yang paling cocok

Kombinasi dari keempat elemen yang disebut di atas termasuk dalam program sales (penjualan), di mana terdapat tahapan-tahapan yang dirincikan ke dalam beberapa poin sebagai berikut:

a)      Persiapan tenaga sales (penjualan), yang mana tenaga penjual akan diberikan serangkaian pengertian tantang teknik sales (penjualan), pasar yang dituju, serta barang yang akan dijual.

b)   Menentukan lokasi pembeli potensial dengan cara memperhatikan segmen pasar yang dituju. Dari daftar lokasi inilah calon pembeli potensial bisa dipetakan dan disusun.

c)   Melakukan pendekatan pendahuluan dengan cara mempelajari masalah yang dihadapi oleh calon pembeli. Ini dilakukan oleh penjual. Selain mempelajari masalah, perlu juga pengetahuan khusus tentang merek dan produk yang sedang digunakan oleh konsumen, serta bagaimana mereka bereaksi ketika membeli sebuah produk. Beberapa jenis informasi tambahan diperlukan guna mendukung penawaran, misalnya: kesukaan konsumen, kegemaran, maupun kebiasan membeli. Pendekatan pendahuluan penting guna memetakan masalah.

d)   Melakukan sales (penjualan) guna memikat calon pembeli, dan kemudian penjual berusaha untuk mengetahui apakah konsumen tertarik atau tidak.

e)     Pelayanan purna jual, ini merupakan hal yang umum, dan sales (penjualan) tidak berhenti pada saat transaksi saja, melainkan pada saat di mana barang telah dibeli. Pelayanan purna jual dibutuhkan supaya konsumen tahu di mana mereka bisa mengadu ketika barang yang telah dibeli mengalami kerusakan. Umumnya pelayanan purna jual diberikan untuk barang-barang dari kategori produk elektronik. Bentuk layanannya pun bisa bermacam-macam, mulai dari pengantaran barang, reparasi, dan pemberian garansi.

Dengan memahami perbedaan antara melakukan sales (penjualan) dan pengelolaan sales (penjualan), orang bisa membedakan antara manajemen sales (penjualan) dengan manajemen pemasaran. Secara keseluruhan, manajer sales (penjualan) tidak memiliki tanggung jawab pemasaran, akan tetapi kegiatan sales (penjualan) yang dikelolanya merupakan bagian yang terintegrasi dengan kebijakan pemasaran perusahaan.

Kegiatan sales (penjualan), di sisi lain, menjadi sebuah kegiatan yang dibagi menjadi dua, yakni kegiatan yang termasuk tingkatan manajerial dan tingkatan sales (penjualan) langsung. Dengan demikian, patut dipahami bahwa manajemen sales (penjualan) menjadi bagian langsung dari segala macam kegiatan manajerial tersebut.



Cari

Copyright Text