Kura-kura dan penyu adalah hewan
bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut
(ordo) Testudinata (atau Chelonians)
ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari
dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral,
perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis.
Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti
genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang
tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi
(Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik
dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Dalam bahasa Indonesia, kita
mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yalah penyu (sea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (tortoises). Dalam bahasa Inggris,
dibedakan lagi antara kura-kura darat (land
tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater
tortoises atau terrapins).
Kura - kura adalah seekor binatang yang sudah lama hidup
di muka bumi. Bahkan mereka telah hidup pada zaman dinosaurus! Biasanya kura -
kura dan penyu memiliki umur yang panjang antara 120 sampai hampir 200 tahun.
Kura - kura sendiri ada yang hidupnya di darat dikenal dengan sebutan turtoise
dan kura - kura yang hidup di air dikenal dengan sebutan turtle.
Kebiasaan Hidup
Kura-kura hidup di berbagai
tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut.
Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar maupun di lautan.
Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora)
atau campuran (omnivora).
Kura-kura tidak memiliki gigi.
Akan tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja
yang menjadi makanannya.
Ukuran tubuh kura-kura
bermacam-macam, ada yang kecil ada yang besar. Biasanya ditunjukkan dengan
panjang karapasnya (CL, carapace length). Kura-kura terbesar adalah penyu
belimbing, yang karapasnya dapat mencapai panjang 300 cm. Labi-labi terbesar
adalah labi-labi irian, dengan panjang karapas sekitar 51 inci. Sementara
kura-kura raksasa dari Kep. Galapagos dan Kep. Seychelles panjangnya dapat
melebihi 50 inci. Sedangkan yang terkecil adalah kura-kura mini dari Afrika
Selatan, yang panjang karapasnya tidak melebihi 8 cm.
Kura-kura berbiak dengan bertelur
(ovipar). Sejumlah beberapa butir (pada kura-kura darat) hingga lebih dari
seratus butir telur (pada beberapa jenis penyu) diletakkan setiap kali
bertelur, biasanya pada lubang pasir di tepi sungai atau laut, untuk kemudian
ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bantuan panas matahari. Telur penyu menetas
kurang lebih setelah dua bulan (50-70 hari) tersimpan di pasir.
Jenis kelamin anak kura-kura yang
bakal lahir salah satunya ditentukan oleh suhu pasir tempat telur-telur itu
tersimpan. Pada kebanyakan jenis kura-kura, suhu di atas rata-rata kebiasaan
akan menghasilkan hewan betina. Dan sebaliknya, suhu di bawah rata-rata
cenderung menghasilkan banyak hewan jantan.
Kura-kura juga termasuk pada
salah satu jenis hewan yang berumur panjang. Reptil ini dapat hidup puluhan
tahun hingga ratusan tahun, seperti pada seekor kura-kura darat dari Kep.
Seychelles yang tercatat telah hidup selama 152 tahun (1766 – 1918).
Kura - kura terbesar yang
diketahu adalah kura - kura Galapagos. Mereka sangat besar dan dapat mencapai
berat 200 kg. Namun uniknya, saat mereka baru menetas dari telur, ukurannya
hanyalah sebesar ayam!
Mengapa Kura - Kura Bisa Hidup Sangat lama
Alasan mengapa mereka dapat hidup
dalam jangka waktu yang sangat lama adalah dikarenakan bagian - bagian penting
dalam tubuh mereka tidak mudah melemah seiring dengan berjalannya waktu, tidak
seperti pada manusia. Kura - kura tumbuh dengan sangat lambat dan stabil selama
mereka hidup. Tidak hanya itu, tubuh mereka juga sebenarnya sangatlah kuat
karena di desain untuk dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama walaupun
tanpa air dan makanan
Ancaman Hidup Kura - Kura
Sekalipun mereka bisa hidup dalam
jangka waktu yang sangat lama, kura- kura sendiri juga menghadapi beberapa
ancaman serius yang dapat membahayakan nyawa mereka. Contohnya adalah saat
mereka lahir cangkang mereka belumlah keras, butuh beberapa bulan agar cangkang
mereka dapat menjadi keras untuk perlindungan diri mereka. Saat itulah biasanya
kura - kura sering sekali dimangsa oleh predator lain. Ancaman lainnya adalah
polusi yang diakibatkan oleh manusia yang kemudian menggangu ekosistem mereka.