Klasifikasi
Menurut Nelson (1994) ikan sidat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Filum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Actinopterygii
|
Subkelas
|
: Neopterygii
|
Division
|
: Teleostei
|
Ordo
|
: Anguilliformes
|
Famili
|
: Anguillidae
|
Genus
|
: Anguilla
|
Species
|
: Anguilla spp.
|
Sidat (Anguilla spp.) merupakan ikan konsumsi yang memiliki
nilai ekonomis penting baik untuk pasar lokal maupun luar negeri. Permintaan
pasar akan ikan sidat sangat tinggi mencapai 500.000 ton per tahun terutama
dari Jepang dan Korea, pemasok utama sidat adalah China dan Taiwan. Sidat yang
dikenal dengan ’unagi’ di Jepang sangat mahal harganya karena memiliki
kandungan protein 16,4% dan vitamin A yang tinggi sebesar 4700IU (Pratiwi,
1998).
Morfologi
Tubuh sidat berbentuk bulat memanjang, sekilas mirip dengan
belut yang biasa dijumpai di areal persawahan. Salah satu karakter/bagian tubuh
sidat yang membedakannya dari belut adalah keberadaan sirip dada yang relatif
kecil dan terletak tepat di belakang kepala sehingga mirip seperti daun telinga
sehingga dinamakan pula belut bertelinga. Bentuk tubuh yang memanjang seperti
ular memudahkan bagi sidat untuk berenang diantara celah-celah sempit dan
lubang di dasar perairan.
Panjang tubuh ikan sidat bervariasi tergantung jenisnya yaitu
antara 50-125 cm. Ketiga siripnya yang meliputi sirip punggung, sirip dubur dan
sirip ekor menyatu. Selain itu terdapat sisik sangat kecil yang terletak di
bawah kulit pada sisi lateral. Perbedaan diantara jenis ikan sidat dapat
dilihat antara lain dari perbandingan antara panjang preanal (sebelum sirip
dubur) dan predorsal (sebelum sirip punggung), struktur gigi pada rahang atas,
bentuk kepala dan jumlah tulang belakang.
Kebiasaan Makan Ikan
Sidat
Berdasarkan analisis isi lambung ikan sidat dewasa didapatkan
jenis makanannya adalah kepiting, udang dan keong. Sedangkan pada elver dan
glass eel, jenis makanannya tidak teridentifikasi. Ikan sidat pada stadia elver
memakan plankton, ikan kecil, udang-udangan dan insekta. Sedangkan glass eel
yang baru masuk ke cabang sungai isi lambungnya kosong. Ikan sidat yang
berukuran 14,5 B 66,3 cm sebagian besar makanannya berupa udang.
Jenis-jenis makanan ikan sidat tersebut sesuai dengan
keberadaan jenis-jenis organism yang tersedia di habitatnya. Oleh karena itu
pertumbuhan dan kehidupan ikan sidat sangat tergantung pada kehidupan organism
bentik baik insekta, moluska maupun dekapoda.
Di alam ikan sidat memakan bermacam-macam insekta, cacing dan
ikan kecil. Ikan sidat jantan akan matang gonad pada umur 3-4 tahun, sedangkan
sidat betina 4-5 tahun. Setelah ikan dewasa akan kembali ke laut dan mencari
spawning ground lalu mati setelah memijah (spawn).
Pertumbuhan dan
Kelangsungan Hidup
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran baik panjang volume
atau berat dalam satu waktu tertentu. Pada stadia juvenil, ikan sidat mempunyai
laju pertumbuhan yang cepat, di mana panjang berat bersifat linier. Hal ini
disebabkan karena pada stadia juvenil belum terjadi perkembangan gonad,
sehingga kelebihan energi yang masuk seluruhnya digunakan untuk pertumbuhan.
Umumnya di daerah tropis makanan merupakan faktor yang sangat berpengaruh demi
pertumbuhan ikan sidat. Pada keadaan normal, ikan akan mengkonsumsi makanan
relatif lebih banyak sehingga pertumbuhannya sangat cepat. Selain itu
keberhasilan dalam mendapatkan makanan akan menentukan pertumbuhan ikan
tersebut (Affandi dan Riani ; 1994). Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa
khusus untuk daerah tropis, pertumbuhan terjadi pada bulan April hingga
September, dan pada periode tersebut ikan sidat aktif dalam mencari makan.
Beberapa penyebab pertumbuhan larva lambat adalah nafsu makan
kurang, kualitas pakan tambahan rendah dan jumlah pakan yang kurang, serta
padat penebaran yang terlalu tinggi. Selain itu faktor yang dapat mempengaruhi
rendahnya kelangsungan hidup benih ikan sidat, adalah persiapan bak atau wadah
pemeliharaan benih yang kurang sempurna, padat penebaran yang terlalu tinggi,
adanya serangan penyakit ekor putih.
Sumber :
Affandi, R. & Riani. 1995.
Pengaruh Salinitas Terhadap Derajat Kelangsungan Hidup Pertumbuhan Benih Ikan Sidat (Elver), Anguilla bicolor. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Vol. 3(1): 39-48.
Nelson, J.S. 1994. Fishes Of The World, 3rd editions. John
Wiley & Sons, Inc., New York
Pratiwi, E. 1998. Mengenal Lebih
Dekat Tentang Perikanan Sidat (Anguilla
spp.). Warta Penelitian Perikanan
Indonesia Vol. 4(4): 8-12.